18 : Too Sweet

2.6K 232 780
                                    

Hyeongjun menatap pantulan dirinya di kaca lalu merengek pelan setelahnya.

Hyeongjun bodoh.

Bagaimana mungkin kemarin malam dia yang mengajak Kang Minhee lebih dulu.

"Bodoh~" rengek Hyeongjun pelan

Ketika bagun pagi tadi Hyeongjun baru mengingat nya, dia mengajak Kang Minhee untuk melakukan hubungan lebih dahulu karena Hyeongjun masih sedikit mabuk.

Dan sekarang, Hyeongjun rasanya malu sekali untuk keluar.

Apalagi semalam sepertinya dia bersikap sangat liar.

"Malu sekali~" rengek Hyeongjun

Tok!

Tok!

"Love? Kau tidak apa-apa?"

Suara Minhee terdengar khawatir di luar sana. Hyeongjun menghembuskan nafasnya pelan dengan wajahnya memerah sempurna.

"Ya" ucap Hyeongjun

"Kau yakin?"

"Kau-— kau pergi ke kantor saja. Aku tidak apa-apa" ucap Hyeongjun

"...Kau yakin?" tanya Minhee

"Eum"

"Aku akan menyuruh pelayan membawakan sarapan ke kamar" ucap Minhee

"Eum"

Suara Minhee kembali tidak terdengar. Hyeongjun membuang nafasnya dan mengusap wajahnya kasar.

"Oke Hyeongjun, tidak apa-apa. Tidak apa-apa, kau bisa!" ucap Hyeongjun menatap dirinya pada pantulan cermin di depan nya lalu membuka bathrobe nya agar dia bisa mandi.

Minhee kembali melangkah mundur untuk menyender pada dinding dibelakang nya.

Tangan nya terlipat dan helaan nafas terdengar.

Sejujurnya Minhee tau, Hyeongjun pasti pagi ini merasa malu bertemu dengan nya mengingat kemarin malam Hyeongjun...

Karena itu, Minhee memutuskan untuk pura-pura pergi ke kantor untuk memastikan keadaan Hyeongjun baik-baik saja dan yang pasti agar pemuda manis nya mau keluar dengan cepat.




.
.
.




Hyeongjun membuka pintu kamar mandi. Namun baru saja pintu terbuka Hyeongjun kembali ingin menutup pintunya sebelum derby shoes hitam menahan pintu nya agar tidak tertutup.

Minhee tersenyum kecil ditempatnya "kenapa Love?" tanya Minhee

"Ish! Aku belum selesai!"

Minhee melihat arlojinya "tapi ini sudah satu jam" ucap Minhee

Hyeongjun merengek "ah menyebalkan!" ucap Hyeongjun akhirnya menyerah dan membuka pintunya

Mengingat badannya masih terasa remuk dan bagian bawahnya yang masih terasa sakit, Hyeongjun jadi tidak memiliki tenaga yang penuh untuk melawan Kang Minhee.

Minhee mendekat kearah Hyeongjun dengan senyum yang menampilkan giginya

Brengsek.

Tampan sekali.

"Selamat pagi" ucap Minhee membenturkan lembut kening keduanya.

Hyeongjun terdiam dengan pipinya yang memerah samar.

"Kenapa diam?" tanya Minhee

"itu— semalam— huhu aku malu~" rengek Hyeongjun memeluk Minhee dan menyembunyikan wajahnya pada dada laki-laki di depannya

Mr. KangWhere stories live. Discover now