24 : I Love You, But...

1.5K 201 836
                                    

Hal yang pertama Hyeongjun sadari adalah ini bukan jalan biasa menuju Caffe tempat biasa mereka berbincang dulu.

Hyeongjun menoleh kearah Yohan yang tengah menyetir di sebelahnya. Tiba-tiba, entah kenapa perasaan nya merasa jika ada sesuatu yang salah terjadi disini.

Hyeongjun tersenyum "kita mau kemana Hyung?" tanya Hyeongjun

Yohan menepikan mobilnya. Laki-laki itu melihat kearah Hyeongjun yang sudah melihatnya polos.

"Kau... Percaya padaku kan?"

"Eum?"

"Maaf Hyeongjun"

"Hyunghmpphhh!!!!"

Di detik ketika Kim Yohan nengatakan maaf disaat itu juga Yohan membekap Hyeongjun dengan sapu tangan yang sudah di beri obat bius.

Yohan memeluk Hyeongjun yang mencoba memberontak didalam pelukan nya dengan bergumam maaf sebelum merasa tubuh Hyeongjun melemah.

Yohan berhasil membuat Hyeongjun tidak sadar.

Tangan nya dengan cepat mengambil ponsel yang berada di saku pemuda manis itu lalu membuang nya keluar jendela sebelum kembali melanjutkan kemudi nya.

Sebelah tangan nya mengecup tangan Hyeongjun, dia tau dia salah. Tapi ini adalah cara dia melindungi Hyeongjun sebab Yohan tidak mau jika Hyeongjun lebih menderita jika bersama dengan Kang Minhee.




.
.
.



"Aku dengan jelas melihat Kim Yohan berada di hadapan Hyeongjun! Tapi ketika aku mau menembak nya seseorang memukulku dari arah belakang!" ucap Allen

Tadi seorang mahasiswa menelfon Serim setelah membawa pemuda manis itu kerumah sakit.

Kepalanya bahkan masih sangat sakit namun rasa sakit itu di kalahkan oleh rasa khawatir nya pada Hyeongjun.

Serim memukul stir mobilnya lalu kembali menambah kecepatan kemudinya. "bagaimana bisa mereka satu langkah di depan kita!" ucap Serim

Sementara itu, Wonjin terlihat mengetik sesuatu pada keyboard nya.

"Aku menemukan ponsel nya di pinggir jalan" ucap Jungmo terdengar dari earpiece nya

"Menemukan petunjuk?" suara Minhee terdengar dari earpiece nya.

"Tunggu sebentar, sebentar lagi" ucap Wonjin masih tetap mengetik "—aku menemukan titik dimana mereka bersembunyi" ucap Wonjin

"kirimkan" ucap Serim

"Kerahkan semua orang yang kita miliki bagaimanapun caranya dapatkan Hyeongjun kembali!!" ucap Minhee



.
.
.



BRAK!!!

Suara pintu yang terbuka dengan kasar terdengar bersamaan dengan orang-orang yang memasuki rumah dengan membawa handgun mereka.

"Kosong?" tanya Serim mengerutkan keningnya bingung

"Wonjin kau yakin?" tanya Jungmo lagi

"Aku yakin!"

"Mereka sudah pergi" ucap Allen begitu melihat terdapat bekas makanan di meja.

Minhee memejamkan matanya. Mencoba untuk tetap tenang meskipun pikiran nya kalut saat ini.

"Temukan— bagaimanapun temukan Hyeongjun! Sekarang!" teriak Minhee



.
.
.




Mr. KangTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang