36 Days (Story From Yoongi x Jungkook) [END]✓

내가 슬프다면 뭐해 (51)

"Jangan menoleh ke belakang jika memang kalian takut, seseorang akan mengikuti mu dan memintamu untuk menolongnya. Bisikan para makhluk halus membuat bulu kuduk mu selalu merinding."

(Author ***** POV)

Suara gagak berbunyi, suara jangkrik mendominasi. Ada banyak hewan di hutan tapi mereka tak akan berminat dengan sosok tak kasat mata, mereka akan memilih manusia untuk mengganggu jika benar datang. Tapi keduanya juga tahu bahwa sebenarnya disini ada banyak jumlah dan tak mungkin untuk mengalahkan mereka semua jika ada yang memulai penyerangan.

Harusnya mereka hampir mendapatkan jalan keluar jika saja dia si pemilik gigi kelinci itu tak terlalu tenggelam dalam rasa percaya dirinya.

"Apa pertanyaan ku membuatmu kecewa?" Jungkook telah berani menentukan pertanyaannya, dia melihat bagaimana sosok itu seperti berpetualang pada pikirannya sendiri. Sedikit kacau memang jika sesuatu hal terjadi, dan dia malah membuat temannya muak sepertinya.

Taehyung menggeleng dibalik wajah datarnya, dia tidak mengatakan hal apapun sampai membangkitkan rasa penasaran bocah itu makin besar. Dengan gemasnya kaki itu bergerak seperti anak kecil dan Jungkook menyukai caranya ini. "Benarkah? Tapi kenapa kau tidak menjawab? Aku hanya ingin tahu dan lupa kalau setiap makhluk tidak sama dan selalu punya rahasia. Aku pikir karena kita teman aku juga bisa tahu, siapa tahu aku bisa membantumu juga. Aku merasa tertolong sejak saat itu dan aku ingin membalas kebaikanmu."

"Kau tak perlu membalas kebaikanku, aku melakukannya tanpa berharap imbalan. Tanpa kau bantu pun aku tidak apa." Taehyung berbicara seperti menggampangkan dan Jungkook seperti menampilkan wajah super kesalnya. Dia kini berpindah tempat dan merentangkan tangannya saat Taehyung mulai melanjutkan perjalanan.

Dalam wajah datarnya sosok itu seperti terbiasa dengan tingkah polah yang menyebalkan darinya.

Jungkook berada di depan sosok itu dengan wajah tidak enaknya. Taehyung melihat kedua mata sedih itu dengan tenang, melihat sosok muda di depannya memiliki aura sendu itu Taehyung tahu apa yang harus dia lakukan. "Jungkook aku sendiri juga tidak tahu bagaimana aku bisa menjadi seperti sekarang. Tapi.... Apakah kau tidak mau pulang pada manusia itu?" Menimpal dengan memberikan pertanyaan balik. Jungkook kemudian menunduk, sebenarnya dia menghindari pertanyaan itu karena dia juga tidak mau berbohong.

Anehnya dia sendiri malah tidak menyadari kenapa bisa kawannya menebak soal masalahnya. Padahal dia sendiri belum cerita sendiri, apa karena mimik wajahnya mampu dibaca dengan mudah?

"Jadi apa kau tidak mau bicara, kenapa kau bisa ada disini. Wajahmu nampak sedih dan tidak seperti biasanya."

Hal itu malah membuat pandangan itu menoleh tak mau, dia sendiri juga tidak bisa mengatakan apa-apa selain raut bingung dan gumaman tidak jelas. Dia buntu jika harus mencari sebuah alasan atau berkata bohong.

Doggo menjilat tangan itu gemas dan membuat malaikat itu menoleh ke bawah. Manik menggemaskan anjing kecil itu menceritakan semuanya, Jungkook tidak akan menyangka kalau keakraban mereka terjalin begitu saja. "Begitu ya, jadi kau sendiri tidak mau jika hubungan keduanya retak. Lalu apakah kau sudah mencegah Jungkook untuk tidak pergi dari tempatnya?"

Taehyung sendiri seperti paham bagaimana dia bicara, hewan kecil itu langsung meloncat riang dalam gendongan itu sampai gerakan terkejut ada pada Jungkook yang masih menyaksikan mereka. Taehyung kini melihat sosok itu dengan wajah seriusnya, dia sendiri merasa bahwa tidak baik Jungkook melakukan hal itu. Entah kenapa hantu muda itu menjadi takut sekarang saat bertatapan langsung dengan temannya.

"Kau tahu, aku bisa bicara dan paham akan bahasa Doggo. Dia sudah menceritakan semuanya, lalu kenapa kau melakukan demikian?" Taehyung seakan menuntut sebuah jawaban sekarang, dimana banyak sekali tatapan para makhluk yang kini mengawasi mereka. Suara nyaring seakan pohon mengundang ketakutan juga, bisikan daun dan gelak tawa yang keras menggema membuat suasana seakan ramai dan gelap.