10. Keluarga Sultan

3.2K 534 46
                                    

Naura kewalahan, hampir satu jam kucing putih bernama kucing itu berada dipangkuannya. Alin, wanita yang Naura yakini sebagai ibu dari Arkan terus mengoceh sambil sesekali mengusap pucuk kepalanya dan si kucing bergantian.

"Kucing, kucing laper ya? Naura calon mantu juga pasti laper 'kan? Yaudah ayo kita makan! Mumpung di kulkas banyak es krim!" ucap Alin lalu menggendong kucing bernama kucing itu.

Naura dapat bernapas lega lalu bangkit dari duduknya sambil menggertakkan otot-ototnya. Ia pun mengikuti langkah wanita yang membawa kucing bernama kucing itu namun tiba-tiba seseorang menarik tangannya dan membawanya masuk kedalam kamar.

"Arkan!" kaget Naura saat Arkan bertelanjang dada dan hanya menggunakan celana pendek.

"Kalo Bunda ngomong jangan diladenin, pura-pura sibuk aja," ucap Arkan lalu menyuruh Naura duduk di sofa kamarnya.

"Gue kekamar mandi dulu, lo jangan keluar nanti diajak ngomong lagi sama Bunda." Arkan beranjak pergi menuju kamar mandi meninggalkan Naura yang terdiam menatap seisi kamar. Sangat megah dan luar biasa, pikir gadis itu.

Ponsel Arkan tiba-tiba berdering, memastikan si pemilik belum keluar dari kamar mandi, Naura pun meraihnya kemudian membuka pasword ponsel yang berisikan tanggal lahirnya.

"Ih! Kok walpapernya foto gue!?" tanya Naura tak terima. Naura memeriksa ponsel Arkan, dengan ragu ia membuka galeri dan mendapati ada sebuah album dengan judul nama dirinya.

Naura kaget, hampir 1000 foto hanya menampilkan wajah dirinya. Mulai dari secren shoot saat ia melakukan siaran langsung, saat ia berada dikelas, dikantin dan dilapangan sekolah.

"Arkan..." desis Naura pelan. Bingung harus bagaimana. Jemarinya pun membuka aplikasi Whatsapp dan yang Arkan sematkan adalah pesan darinya. Meskipun hanya sekedar kalimat.

Naura my pocari sweet❤️

Ini gue Arkan ganteng, simpen nomer gua siapa tau elo kangen.

Naura membuka ponselnya dan meneliti setiap pesan yang masuk lewat nomer tidak dikenal dan benar saja ada pesan yang sama dengan pesan yang dikirimkan Arkan. Bahkan ia tidak tahu kalau pesan tersebut sudah tak dibacanya dalam hampir satu tahun yang lalu.

Naura beralih membuka grup bernama "serah sultan" yang berisikan Arkan, Rehan dan Gilang. Yang Naura herankan adalah, Arkan tidak membalas satu pun chat dari orang lain selain grup tersebut.

Saat Naura menyadari Arkan akan segera keluar kamar mandi, gadis itu dengan cepat menaruh ponselnya seperti semula. Benar saja kalau Arkan keluar dari kamar mandi dengan pakaian santai dan rambut yang masih terlihat basah.

"Pinter, nurut," puji Arkan mengacungkan jempolnya pada Naura.

"Bunda lo, lucu," ucap Naura saat Arkan terlihat mengeringkan rambutnya dengan pengering rambut, ya iyalah masa blender.

"Lucu apaan, manusia paling ribet ya Bunda! Lo jangan muji Bunda pakai embel-embel cantik, awet muda, kurusan, jangan! Pokoknya jangan! Bunda itu punya kamus sendiri dalam hidup," kekeh Arkah hingga Naura juga ikut terkekeh.

"Sorry ya, tadi gue ngerepotin lo muntah di angkot," ucap Arkan lagi lalu duduk didekat Naura.

"Hm," balas Naura singkat dan memilih menatap setiap figura di tembok yang menampilkan foto-foto kebahagiaan keluarga Samdrick.

"Tembok disana sengaja gue kosongin buat foto- foto pernikahan kita nanti." Arkan berucap dengan telunjuk tertuju pada tembok yang memang masih kosong.

Arkan X NauraWhere stories live. Discover now