6

934 98 4
                                    

3 Tahun kemudian

Terlihat seorang pria tampan dan berwibawa sedang melawan sekelompok cyclops yg merupakan monster rank A. Pria tersebut melawan mereka menggunakan sebuah tombak berwarna merah darah yg memiliki aura kematian yg kuat. Pria berumur 15 tahun itu adalah Raven, dia telah tumbuh pesat dalam 3 tahun ini, baik dari kekuatan maupun pengalaman. Dia saat ini adalah petualang Rank S yg terkenal. Dia saat ini sedang menjalankan misi Rank S yaitu membunuh Cyclops yg mengacau di desa-desa dekat kerajaan.

"Ku rasa sudah cukup untuk main² nya mahluk mata satu" Dalam sekejap dia menghilang dan mulai menebas dan menikam Cyclops menggunakan tombak nya. Dia memainkan tombak nya seperti seorang ksatria terlatih yg telah melewati berbagai macam pertempuran. Para Cyclops bahkan tidak dapat bereaksi terlalu banyak terhadap serangnya, dalam sekejap puluhan itu Cyclops tewas.

"Hmm membosankan, dengan kekuatan dan pengalaman heroik spirit dari Siegfried dan Chu Chulain susah mencari lawan yg setara dengan ku. Ku rasa cuma ayah dan beberapa orang seperti raja iblis atau seorang pemimpin dari clan naga yg menyebut dirinya dewa" Raven merasa kesal dengan orang-orang yg mengaku sebagai dewa, padahal mereka tidak lebih dari semut di hadapan kakeknya. "Baiklah misi telah selesai, waktu nya kembali untuk melapor. Teleport" Seketika Raven menghilang dari hutan

Keesokan harinya

Raven saat ini sedang berjalan-jalan di pasar untuk mencari makanan untuk di santap. Saat melewati sebuah lorong, dia melihat seorang petualang wanita yg memakai tudung di hadang oleh beberapa orang pria. Melihat ini Raven mengerutkan keningnya, dia bisa merasakan niat membunuh dari wanita tersebut, dan dia yakin para pria yg menghalangi nya akan mati kalau masih menghadangnya lebih lanjut.

Seperti yg di duga Raven wanita itu langsung mengeluarkan sihirnya yaitu sihir berelemen Es yg membekukan mereka dan seketika hancur tampa sisa.

"Apakah kau salah satu dari mereka?" Kata Wanita itu sambil melototi Raven dengan marah

"Tidak, aku bukan bagian dari mereka" Raven membantah hal tersebut

"Aku tidak percaya dengan mu" Wanita itu langsung menyerang Raven dengan sihir Es nya

"Heh sungguh wanita yg agresif, serangan mu mungkin hebat untuk melawan para kroco² itu, tapi aku berbeda" Raven pun pengeluaran pedang nya dan menebas sihir Es itu seperti memotong tali saja. Wanita yg melihat ini kaget karena sihir yg di gunakan tadi sudah cukup untuk bisa melukai petualang Rank A

"Siapa kau?" Tanya wanita itu

"Hmm aku, hanya orang yg numpang lewat" Jawab Raven dengan tak acuh

"Huh, akan ku hancurkan kesombongan mu itu" Wanita itu maju dan menebas Raven menggunakan pedang nya

Raven terus menghindar dan hanya membalas beberapa serangan dari wanita itu. Hal ini membuat frustasi wanita tersebut karena serangan nya tidak mengenai Raven sama sekali.

"Sudah cukup nona, aku tidak punya waktu mengurus mu. Aku sedang terburu-buru dan ingin makan" Seketika Raven dengan serius menebak wanita itu. Wanita tersebut berhasil menunduk dan mengenai tudung nya.

Wanita itu pun mundur dan semakin marah dan melototi Raven yg diam memperhatikan penampilan wanita itu. Dia adalah wanita yg sangat cantik yg pernah di liat Raven, kecantikan nya sekelas royal. Dia memiliki rambut hitam panjang sampai ke pinggangnya, mata hitam yg memiliki pandangan dingin dan bibir yg manis.

"Kau, tidak akan ku biarkan kau" Dia menyerang Raven dengan niat membunuh kuat. Seketika pedang nya yg biasa berubah sepenuhnya menjadi pedang ES yg memiliki Rune² yg terukir di sekitar nya

Raven yg melihat ini harus melawan nya dengan serius juga. Dia mengeluarkan Balmung dari inventori nya dan menangkis serangan dari wanita tersebut. Saat 2 senjata itu bergesekan terjadi percikan tajam dan kuat 'sistem pasang pelindung di sekitar kami' [Baik master]. Seketika muncul penghalang di sekitar kami. Aku tidak bisa membiarkan perkelahian kecil ini menghancurkan lingkungan sekitar

"Sudah cukup nona, kita akan menghancurkan lingkungan sekitar kalau ini terus di lanjutkan"

Wanita tersebut pun memperhatikan sekitar dan hanya bisa memendam kan amarah nya

"Humph, kau beruntung kali ini. Nona ini akan mengampuni mu" Saat akan berjalan pergi wanita itu langsung jatuh, namun di tangkap oleh Raven 'wanita yg merepotkan'. Raven pun menggendongnya dan membawanya ke penginapan 'sial kurasa aku hanya akan memakan makanan penginapan seperti biasa'

SKIP

Wanita yg menyerang Raven tadi tiba-tiba bangun dan tersadar dari pingsannya. 'Di mana aku?', Tiba-tiba pintu kamarnya terbuka dan Raven masuk membawa makanan

"Kauuu apa yg kau lakukan di sini?!!!" Di ingin mengeluarkan pedang nya tapi dia tidak menemukan pedang nya tadi.

"Tenang lah nona, aku tidak akan melakukan apapun padamu. Setelah tadi bertarung dengan ku, kau ternyata kelelahan dan kehabisan mana jadi aku membawa mu ke penginapan ini. Aku tidak mungkin meninggalkan seorang wanita tergeletak begitu saja"

"Makanlah dan beristirahat lah, aku akan keluar dan membeli makanan di luar haaa gara-gara kau aku tidak jadi membeli makanan di luar tadi" Raven hanya menghela nafas

"Maafkan aku atas kesalahpahaman ku tadi" Kata wanita itu sambil menundukkan kepalanya.

"Tidak masalah kau wanita paling kuat yg pernah ku temui selama ini. Raven, kau bisa memanggilku Raven" Kata Raven sambil tersenyum

"Eh, namaku Elena" Balas Elena dengan senyum juga

"Salam kenal ya Elena"

"Ya, begitu juga dengan ku, salam kenal Raven"

Raven pun berjalan keluar dan membeli makanan. Di kamar Elena diam-diam memikirkan siapa sebenarnya Raven 'siapa sebenarnya dia? Kenapa dia kuat sekali bahkan saat aku menggunakan pedang kerajaan ku dia bisa menangkis nya dan aku yakin dia belum serius, dan aku yakin aku pernah mendengar nama Raven sebelumnya tapi di mana?' Elena terlalu pusing untuk memikirkan nya dan hanya makan dan ingin beristirahat

DI ALAM KEKOSONGAN

"Heheheh sepertinya di bawah sana sudah semakin menarik" Kata dewa dengan senyuman khasnya

KEMBALI DENGAN RAVEN

Raven telah selesai membeli makanan dan kembali menuju penginapan

"Elena aku membawakan makanan untuk mu"

"Terima kasih dan maaf merepotkan mu" Kata Elena sambil menundukkan kepalanya

"Tidak masalah aku yg membawa mu ke sini jadi aku punya tanggungjawab menjaga mu sementara, lagi pula aku sedikit tertarik dengan wanita kuat seperti mu"

"Aku juga seperti pernah mendengar nama mu sebelum Raven"

"Hmmm mungkin namaku tidak asing karena aku adalah petualangan rank S di sini" Raven hanya memberi tau identitas nya yg saat ini di pakai nya, dia tidak mungkin mengatakan dia adalah seorang pangeran

"Mungkin karena itu nama mu tidak asing, dan kau memang pantas mendapat kan rank S mu, tidak sembarangan orang bisa melawan ku saat aku serius seperti itu"

"Tidak aku hanya beruntung" Kata Raven sambil menggaruk kepalanya

"Pffttt, saat aku pertama bertemu dengan mu, aku mengira kau hanya bangsawan bodoh dan sombong, tapi sepertinya aku salah"

"Hehehe aku bukan lah bangsawan bodoh seperti itu, aku hanya lah petualangan yg suka berlatih sampai menjadi orang terkuat di dunia" Kata Raven sambil bersungguh-sungguh dengan tekad di matanya

"Kau orang yg menarik Raven, apakah kita membentuk party? Aku baru datang ke kota ini dari Kerajaan tetangga" Dia agak tertarik mengenal Raven karena dari kata-kata Raven tadi seakan mengandung tekad yg tidak di miliki dari Orang-orang yg pernah bertemu dengan nya

"Bisa, kau juga wanita yg kuat jadi kita bisa membentuk party besok"

"Ok sampai jumpa besok"

"Ya sampai jumpa besok" Raven pun berjalan menuju ke kamarnya di sebelah




Sory cerita gaje 😅

I'm The Traveler WorldTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang