13

612 76 8
                                    

Setelah jeda beberapa saat, wasit kembali masuk kedalam Colosseum dan akan segera memulai tantangan ke dua.

"Baiklah, saatnya memulai babak kedua pemirsa sekalian. Babak kedua kali ini peserta yang lolos berjumlah 8 orang, mereka akan saling bertarung hingga tersisa satu pemenang untuk menuju tantangan terakhir" ucap wasit.

"Mereka akan di undi secara adil untuk menentukan lawan masing-masing" lanjut wasit.

"Baiklah, pertandingan pertama Pangeran Theo melawan Duke Orlando" ucap wasit

Penonton mulai bersorak gembira saat kedua peserta masuk kedalam Colosseum.

"Aku merasa terhormat melawan seorang Duke paling berkuasa dari wilayah Orlando" ucap pangeran Theo dengan nada mengejek.

"Tchhh aku akan mengajari anak sombong seperti apa cara menghargai orang tua" ucap Duke.

"Peraturannya, tidak ada membunuh, yang membunuh akan didiskualifikasi, pemain yang menyerah akan kalah, dan pemain yang pingsan akan di nyatakan kalah" ucap wasit.

"Baiklah pertandingan pertama babak kedua di mulai" ucap wasit.

Pangeran Theo mengaktifkan mata mana nya, dan mengeluarkan panah angin milik kerajaan nya.

"Tidak ku sangka pangeran Theo akan memiliki senjata kerajaan Elf"

"Dia pangeran mahkota jadi sudah jelas dia akan memiliki harta seperti itu"

"Aku sangat penasaran dengan kekuatan busur milik keluarga Elf"

Para penonton bersorak saat melihat senjata kerajaan Elf milik Theo

"Apakah kau kira senjata kerajaan mu dapat mengalahkan ku?" Ucap Duke "akan ku hancurkan pewaris elf di sini" sambungnya.

Duke pun mengeluarkan pedangnya dan maju melesat ke arah Theo. Dia menebas Theo dengan pedang nya yang hanya di hindari Theo dengan mudah. Mata mana milik Theo bisa merasakan aliran Mana dan arah pergerakannya, jadi dia dengan mudah menghindari serangan milik Duke.

Pertarungan mereka berjalan cukup sengit dan akhirnya Theo melompat dan mengaktifkan senjatanya.

"Wahai Roh angin yang bersemayam di dalam busur ku ini, pinjamkan aku kekuatan mu seperti para leluhur ku. Strom Arrow" ucap Theo dan melepaskan anak panah yang mengeluarkan tornado menuju Duke.

Panah itu melesat dan mengenai Duke yang membuat nya terlempar dan pingsan.

"Pemenang babak pertama pangeran Theo" ucap wasit.

Penonton bertepuk tangan dan bersorak, mereka bersemangat karena pangeran Theo adalah salah satu kandidat paling cocok untuk putri Elena.

Raja Gracier juga mengangguk melihat performa dan senjata milik pangeran Theo.

Raven yang melihat pertandingan tadi hanya tersenyum dan tetap tenang.
"Senjata sekelas itu hanya seperti Noble Phantasm Rank E, tidak bahkan mungkin saja bisa lebih lemah" Ucap Raven yang mengamati senjata kerajaan milik Theo. "Milik Elena masih lebih kuat dan lebih tinggi"

"Pertandingan selanjutnya, jendral Cromwall melawan Viscount Halan" ucap wasit.

Penonton kembali lagi menjadi panas, mereka semua bertepuk tangan dengan meriah karena tidak sabar melihat pertandingan kali ini. Dari arena muncul jendral Cromwall membawa pedangnya, dan dari arena lain muncul seorang pria berumur pertengahan 20an.

Mereka saat ini saling melihat, dan akhirnya pertandingan di mulai. Mereka mulai saling menyerang dengan sengit, kecepatan mereka cukup cepat dan penonton yang cukup awam pasti hanya melihat kilatan dan benturan pedang.

I'm The Traveler WorldTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang