9

675 68 6
                                    

Pertarungan Raven dan Elena semakin sulit untuk melawan sang Hydra. Sekarang dia telah menggunakan 9 kepala untuk menyerang mereka dengan 9 elemen berbeda. Mereka berdua hanya bisa menghindar dan mencari cara untuk melukai Hydra dengan serius.

"Sial, kita tidak bisa terus menghindar seperti ini" ucap Raven dengan kesal

"Raven, apakah kau bisa menggunakan kekuatan pahlawan mu itu? Aku akan menghambat waktu sampai kau bisa menggunakan nya" ucap Elena

"Tidak Elena!!! Terlalu berbahaya bagimu sendiri untuk menghadapi nya"

"Percaya lah padaku" ucap Elena sambil tersenyum

"Tchh, baiklah. Sebisa mungkin kau harus menghindari serangannya, jangan terlalu gegabah untuk maju" ucap Raven dengan khawatir

"Ya!!"

Elena pun akhirnya membangkitkan pedang kerajaan nya, dan maju melawan Hydra, sementara Raven mundur dan mulai mengeluarkan Balmung

"Kau adalah seekor Hydra, entah kau naga atau punya darah naga, tapi yang jelas kalau engkau mempunyai esensi naga dalam dirimu, pasti kau akan hancur dengan serangan ku" ucap Raven sambil memegang Balmung

Elena saat ini terus menghindar dan sesekali menyerang tubuh Hydra dengan pedang nya. Tapi kadang ada beberapa Serang hydra yang mengenai tubuhnya.

"Sial, aku harus bertahan. Sebentar lagi Raven akang mengumpulkan semua mana nya dan menyerang monster ini dengan kekuatan penuhnya" ucap Elena sambil tergesa-gesa

"Ku rasa aku juga harus mengerahkan semua yang ku miliki. Wahai Es agung yang mendiami pedang ku, aku memanggil mu sebagai serangan ku untuk menjatuhkan musuhku, berikan aku kekuatan besar mu" ucap Elena sambil membaca mantra pedang nya

Hydra yang merasakan aura berbahaya dari Elena langsung mengerahkan 9 kepalanya dan menyerang Elena.

"Hancurkan lah musuhku, Eternal Ice" ucap Elena dan mengeluarkan serangan terkuat nya.

Hydra juga mengeluarkan 9 kekuatan berbeda dari 9 kepalanya. Kedua kekuatan itu akhirnya bertabrakan dan menciptakan gelombang ledakan yang besar.

Serangan terkuat Elena berhasil menembus kekuatan Hydra dan akhirnya mengenai Hydra. Tubuh Hydra itu akhirnya membeku dan tidak bisa bergerak lagi.

"Hanya ini yang bisa ku lakukan Raven, aku serahkan sisanya kepadamu" ucap Elena dan langsung jatuh ke tanah.

Raven yang melihat itu hanya bisa terus mengumpulkan mana nya dan bersiap untuk serangan terakhir.

"Kau monster sialan, berani sekali kau menyerang Elena ku. Akan ku hancurkan kau dengan pedang ku ini" mana Raven mulai terkumpul dan dia siap mengeluarkan serangan dari Balmung

Saat beberapa saat, Hydra akhirnya berhasil keluar dari pembekuan dari serangan Elena, dia sangat marah dan ingin membunuh Elena. Tapi 9 kepalanya segera melihat ke arah Raven karena dia merasakan kekuatan yang lebih mengerikan dari serangan Elena tadi.

9 kepalanya mulai menyala dan mengeluarkan 9 elemen berbeda dan menyerang ke arah Raven.

"Huh, percuma saja kau menyerang ku dasar kadal jelek. Naga Jahat akan jatuh. Semua akan dipisahkan menjadi cahaya dan bayangan. Dunia sekarang akan mencapai senja. 
Jatuh - Balmung!" Ucap Raven dengan mengeluarkan kekuatan kuat berupa cahaya energi biru yang sangat panjang dan memotong ke arah Hydra

Cahaya yang di keluarkan Balmung mulai bertabrakan dengan serangan 9 elemen hydra, kedua serangan itu sangat kuat hingga mengguncang seluruh ruangan boss dungeon.

"Matilah kau kadal sialan!!!" Raven akhirnya menggunakan semua mananya yang membuat serangan Balmung semakin kuat.

"Kraaaaaa!!!" Sang Hydra juga terus menggunakan kekuatan nya, tapi sayangnya kekuatan Balmung terlalu kuat, hal itu karena mana Raven yang dia tuangkan seluruh nya. Dan juga Balmung sangat efektif untuk melawan seekor naga.

Akhirnya serangan Balmung berhasil menghancurkan serangan hydra dan langsung menyerang hydra yang membuat nya mengaum kesakitan. Serang Balmung terus melukai nya dan membuat sang Hydra akhirnya hancur.

Melihat kematian hydra, Raven akhirnya berjalan dengan lambat ke arah Elena yang pingsan, tapi saat akan sampai ke tubuh Elena, dia pun terjatuh pingsan karena terluka cukup banyak dan kehabisan mana.

Saat beberapa saat, langsung sebuah cahaya muncul dan menyelimuti tubuh Raven dan Elena.

...

...

"Tchh, di mana ini?" Ucap Raven sambil memegang kepalanya. Dia terbangun di tengah padang rumput. "Elena! Di mana Elena?" Ucap Raven sambil melihat sekeliling

"Aku di sini si pria malas" ucap Elena yang berjalan membawa beberapa kayu dan air.

"Kita telah di keluarkan secara otomatis oleh dungeon" sambungnya

"Elena...kau selamat, syukurlah" ucap Raven sambil tersenyum.

"Tentu saja aku tidak akan mati semudah itu, hmphhh"

"Hahaha" ucap Raven sambil menggaruk rambutnya.

"Jadi, berapa lama aku tertidur?" Ucap Raven

"Kau tertidur selama 3 hari, aku awalnya mengira kau akan mati kehabisan mana, tapi ternyata struktur tubuh mu sangat aneh, tubuh mu dengan otomatis menyerap mana dengan sangat cepat" ucap Elena sambil melihat ke arah tubuh Raven, tapi setelah melihat bentuk tubuh Raven, dia langsung tersipu dan berbalik. "Ini pakai bajumu".

Raven mengambil baju itu dan berkata "Yahhh sebenarnya setelah menyerap kekuatan para servant itu, otomatis aku juga telah menjadi separuh servant"

"Apakah hal itu tidak berbahaya?" Ucap Elena

"Aku juga tidak begitu tau, hanya saja ku rasa tidak berbahaya, aku malah merasa tubuh ku di penuhi begitu banyak kekuatan dan juga mana yg melimpah"

"Hmmm baiklah, kau bisa meminum air ini, itu akan menyegarkan mu" ucap Elena memberi air

"Terima kasih Elena" ucap Raven sambil mengusap kepala Elena

Elena hanya diam dan menikmati momen ini, karena dia tau mungkin sebentar lagi dia tidak akan merasakan perasaan seperti ini.

Raven yang melihat perubahan ekspresi wajah Elena langsung bertanya "Apa kau masih sakit?"

"Tidak, aku baik-baik saja" ucap Elena sambil tersenyum

'Lagi-lagi dia menyembunyikan sesuatu, aku tidak akan memaksa nya untuk memberitahu ku, tapi kalau itu sesuatu yang berbahaya atau tidak sesuai kemauannya, pasti akan ku hancurkan' pikir Raven sambil melihat Elena.

"Baiklah ayo kita berburu dan makan"

Akhirnya malam itu mereka berdua berburu dan berpesta

Mereka akhirnya tidur sambil melihat langit yang indah, Raven tidak pernah melihat pemandangan seperti ini di bumi. Di dunia ini matahari nya berwarna merah dan bulan ny berwarna biru. Bintang di langit sangat terang dan banyak.

"Raven, kalau suatu hari aku akan menghilang, apa yang akan kau lakukan?" Ucap Elena sambil melihat Raven

"Menghilang? Maka aku juga akan menghilang mencari mu, tenang saja bahkan Raja iblis ataupun dewa-dewa palsu itu kalau mencoba menghalangi ku, pasti ku hancurkan" ucap Raven dengan percaya diri

Elena yang melihat ini hanya tersenyum "Aku memegang janji mu"

"Yah aku berjanji" ucap Raven sambil tersenyum dan memegang tangan Elena.

Akhirnya di malam itupun mereka tertidur sambil memegang tangan satu sama lain.

Tampa Raven sadari, Elena telah menghilang dan meninggalkan sebuah surat.







Sekian maaf gaje 😅

I'm The Traveler WorldTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang