16. Bertemu kembali

7.6K 459 49
                                    

Jangan lupa vote🙏

Happy Reading ❣️

* * *

Bella mulai melangkah turun dari kamarnya menuju dapur untuk mengambil cemilan di dalam kulkas. Bella mendesah pelan saat stok cemilannya telah habis. Bella melihat ke arah Arka yang sedang menonton televisi dengan santai.

"Bang," panggil Bella. Arka menoleh dengan satu alis yang terangkat.

"Lo ya, yang abisin cemilan gue?" tuduh Bella.

Arka menggeleng. "Nggak lah. Mana berani gue ngabisin cemilan lo, entar bisa-bisa gue dipukul lagi sama lo."

"Halah, gak usah bohong deh lo. Jelas-jelas kemarin gue liat lo makan cemilan gue mulu."

"Bisa-bisanya lo fitnah sama Abang sendiri." Arka menggeleng tak percaya.

"Terus itu kenapa stok cemilan gue bisa habis kayak gitu, hah?" tanya Bella sambil menatap tajam Arka.

"Tikus kali yang makan," jawab Arka.

"Iya, elo tikusnya," sarkas Bella.

"Ada teman Abang yang fitnah Abang kayak gitu, besoknya bibirnya langsung monyong-monyong kayak ikan gak bisa dikembaliin lagi," curhat Arka yang sepertinya ... menyindir Bella?

"Lo nyindir gue, 'kan?" tanya Bella.

"Mungkin."

Bella langsung menimpuk wajah Arka dengan bantal sofa. "Sialan, lo!"

"ANJING! WAJAH GANTENG GUE NAPA MALAH DITIMPUK SIH? ENTAR KALAU TAMBAH GANTENG GIMANA? 'KAN GUE JADI TAMBAH SENENG!" teriak Arka sambil menyingkirkan bantal sofa diwajahnya.

"Gak usah banyak bacot deh lo, siniin duit lo." Bella mulai mengulurkan tangannya dihadapan Arka.

"Buat apaan?" tanya Arka.

"Buat beli cemilan."

"Gak ada duit-duit, kerja sonoh," suruh Arka.

"Palalo kerja!" Bella memukul bahu Arka membuat Arka sedikit meringis.

"Heran gue sama tangan lo, kerjaannya mukulin gue terus njir!"

"Bodoamat!"

"Dasar kdak lo!"

"Kdak apaan njir?" tanya Bella.

"Kekerasan dalam adik kakak!" setelah mengatakan itu, Arka langsung melarikan diri sebelum tangan Bella memukulnya, lagi.

"Woi, duitnya mana?" tanya Bella sedikit berteriak.

"Ambil aja disaku jaket gue, ada seribu tuh," ujar Arka.

"Seribu mana cukup bambang!"

"Cukup gak cukup harus cukup."

"Ah elah mana sih duitnya? Lama banget lo!"

"Kata gue juga, ambil aja di saku jaket gue anjir!"

Tangan Bella terangkat untuk mengambil uang yang berada di dalam jaket Arka. Seketika mata Bella berbinar saat menemukan uang lima puluh ribu di dalam jaket Arka.

"Makasih Abang ku yang paling ganteng," puji Bella sambil tersenyum manis.

"Dipuji pas ada maunya, itulah adek gue."

"Bodoamat lah! Gue izin dulu ke Supermarket, mau beli cemilan dulu," izin Bella.

"Hus hus hus, sana sana," usir Arka dengan raut wajah yang menyebalkan.

"Tahan Bel, tahan jangan nimpuk wajah Abang lo dengan bantal sofa lagi," batin Bella.

ANTARIS [LENGKAP]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang