Enam

161 36 14
                                    

Annyeong!
Jangan lupa vote, comment dan share ke temen army dan moa kamu yah!

Happy Reading!
Borahaee!
.
.
.

Tak terasa waktu telah menunjukkan pukul 19:21 malam. Yeonjun belum juga menampakkan batang hidungnya. Soobin, Beomgyu, Taehyun dan Hueningkai sudah bosan menunggu kedatangan sang kakak.

Berkali-kali Soobin menelfon hingga mengirimkan ratusan pesan pada Yeonjun namun ia tak kunjung mendapatkan balasan. Hal itu tentu saja membuat empat pria ini dongkol akibat lelah menunggu.

"Yeonjun hyung motovasinya apa sih nyuruh kita nunggu?" Tanya Huening yang kini sudah membaringkan kepalanya diatas meja cafe.

Taehyun mengedikkan bahunya. "Mungkin dia mau kita jadi lumut disini." Celetuknya.

Selang beberapa detik kemudian, akhirnya Yeonjun pun datang. Nafasnya sampai tersengal-sengal seperti orang yang habis di kejar hantu. Tanpa permisi, Yeonjun mengambil jus alpukat Beomgyu yang masih tersisa setengah dan langsung meminumnya hingga tandas.

"Loh Yeonjun hyung?! Kok minumanku di habisin sih?! Aiishh!" Omel Beomgyu. Yeonjun meletakkan kembali gelas kosong itu lalu memberikan senyum yang manis pada sang adik.

"Mianhae Beomgyu-ah. Kalau kamu masih mau, kamu pesan aja. Nanti aku yang bayar. Pesan makanan juga boleh kok. Pokoknya kalian pesan aja apa yang kalian mau disini."

Mendengar Yeonjun berkata demikian, Taehyun dan Hueningkai langsung mengangkat wajahnya.

"Dari tadi kek hyung! Ayo Kai, kita pesan makanan!" Ajak Taehyun. "Ok! Ayo hyung!"

"Ih aku juga ikutan! Emm, btw makasih ya hyung. Aku pesan dulu.". Ucap Beomgyu sebelum akhirnya pria itu pergi bersama Taehyun dan Hueningkai.

Yeonjun tersenyum lalu menatap kearah Soobin yang terlihat banyak diam sejak kedatangannya tadi. Yeonjun menautkan kedua alisnya melihat sikap diam adik keduanya itu. Dalam pikirannya, Soobin terlihat seperti sedang memikirkan sesuatu yang berat.

"Kamu mikirin apa?" Tanya Yeonjun pada akhirnya yang memecah keheningan.

"Aniya. Gwaenchanna. Aku hanya ngantuk karena nungguun kamu yang lama banget! Dari mana aja sih hyung?! Kita udah mau lumutan tau ga disini! Gini nih kalo udah kenal sama cewe. Adiknya di lupain!" Seru Soobin yang mengomeli Yeonjun karena hyungnya itu sangat lama tadi.

"Hahah... Maaf. Aku kan tadi udah minta maaf. Sebagai permintaan maafku, kamu boleh pesan apa aja seperti Beomgyu,-"

"Andwae! Aku udah kenyang makan waktu!" Yeonjun semakin di buat ngakak melihat Soobin yang marah namun terlihat imut di matanya. "Ya Soobin-ah. Kamu ga tau apa yang aku lakuin disana."

"Aku tau. Kamu pasti habis berantem lagi kan sama Jungkook hyung?"

Tepat sasaran. Yeonjun terdiam dengan pandangan terkejut. "Kok kamu tau? Kamu ngikutin aku?"

"Ck, penting banget aku mau ngikutin kamu. Aku tuh penurut! Kalau aku di suruh tunggu ya aku tungguin." Balas Soobin tanpa menatap wajah sang kakak. "Terus kamu tau dari mana aku habis berantem sama Jungkook hyung?"

"Ini." Tunjuk Soobin pada ujung bibir Yeonjun yang terluka.

Yeonjun meringis dan langsung mejauhkan wajahnya ketika Soobin menyentuh lukanya. Selanjutnya Soobin terlihat mendengus kasar. Lagi-lagi Jungkook berbuat kasar pada Yeonjun. Soobin sebenarnya bingung apa yang membuat Jungkook berubah.

Apakah karena diam-diam Jungkook menyukai Ara? Jika itu benar, maka Soobin akan mengatakan jika Jungkook itu sudah gila. Gila karena, bisa-bisanya pria itu menyukai seorang gadis yang sudah berstatus adiknya sendiri. Sungguh tidak masuk akal.

𝐂𝐡𝐨𝐨𝐬𝐞 𝐖𝐡𝐨? [𝐄𝐍𝐃✓] "ˢᵉᵃˢᵒⁿ ³"Where stories live. Discover now