「⚘┇𝒄𝒉𝒂𝒑𝒕𝒆𝒓 𝟎𝟑┆ 𝒎𝒆𝒏𝒈𝒂𝒔𝒖𝒉」

4.7K 769 65
                                    

✩。:•.───── ❁ ❁ ─────.•:。✩

𝒎𝒊 𝒄𝒂𝒔𝒂

✩。:•.───── ❁ ❁ ─────.•:。✩

Hari - hari berlangsung. Keluarga kecil [Name] menjalani keseharian yang manis. Kini mereka berempat tengah menyantap makan malam bersama.

"Toji. Besok, aku akan pergi mengunjungi suatu tempat" Suara [Name] yang sedang menyuapi Megumi memecahkan keheningan. "Kemana?" Ujar Toji sambil mengunyah masakan [Name].

"um, bertemu teman" [Name] sedikit gelagapan. Toji menatap datar tingkah aneh [Name]. "Baiklah" Ujar nya pada akhinya. Ia tahu [Name] sedang menyembunyikan sesuatu dari dirinya.

"Terimakasih, aku akan menyiapkan kebutuhan Tsumiki dan Megumi"

Selanjutnya, [Name] pun kembali fokus memberikan Megumi mpasi buatannya. Dan sesekali membersihkan wajah Tsumiki yang belepotan. "Tsumiki -chan, makannya tidak boleh berantakan ya" Ujar [Name] yang di balas anggukan oleh Tsumiki.

Esok paginya, [Name] sudah rapih dengan pakaian perginya, ia tengah menyiapkan baju milik Megumi dan baju milik Tsumiki. "Toji" Ia mengguncang tubuh Toji yang terlelap. Di samping Toji sendiri, sudah ada Megumi dan Tsumiki yang masih tidur.

Walau Tsumiki biasa tidur dengan Megumi, tetapi pada tengah malam dia akan pindah mencari keberadaan ibunya. Sedangkan Megumi, karena ia masih bayi dia sering menangis di pagi buta jadi [Name] memutuskan untuk membawa megumi untuk tidur bersamanya.

"hm?" Toji hanya membalas dengan lenguhan. Ia enggan sekali membuka matanya, apalagi ini terlalu pagi baginya. "Bangun lah, aku akan mengajari mu membuat susu dan memanaskan mpasi" Mata Toji pun terpaksa di buka.

"Pergilah ke kamar mandi, aku akan menyiapkan sarapan untukmu"

[Name] melesat untuk menyiapkan makanan untuk sarapan Toji dan makanan untuk Tsumiki. Tak lama, Toji datang dengan rambutnya yang basah. "Aduh, Toji. Rambutmu masih basah"

[Name] mengambil handuk kecil yang ada di atas kursi lalu mengeringkan rambut Toji dengan menggosok - gosok rambut Toji. Toji yang mendapatkan perlakuan itu hanya terdiam tidak memberontak, atau lebih tepatnya ia menikmatinya.

"Sudah, kemarilah, aku ajari membuat susu untuk Megumi." Kemudian [Name] mengajari Toji bagaimana cara membuat susu untuk Megumi, lalu ia juga memberitahu bahwa Tsumiki harus di beri susu juga.

Toji dengan seksama mendengarkan penjelasan [Name] tentang apa saja yang harus ia lakukan. Setelah memakan waktu 1 jam, Akhirnya [Name] selesai menjelaskan. "Nah begitu, mengertikan?" Tanya [Name]. Toji pun mengangguk sebagai jawaban.

"Kalau begitu aku pergi" [Name] mengambil tas selempang miliknya dan menggunakan sepatunya. "[Name]" panggil Toji. "hm?" [Name] menengok kearah Toji, kini keduanya malah bertatap - tatapan.

Tiba - tiba Toji mendekati [Name] lalu meraih belakang kepala [Name].

Chu.

Pipi [Name] merona seketika. Ia terkejut karena Toji tiba - tiba mencium keningnya. "Hati - hati dijalan". [Name] keluar rumah dengan pipi merona dan mata berbinar.

Di dalam rumah, Toji pun merasa sedikit merasa malu dan pipinya juga ikut merona. Baru kali ini ia melakukan hal seperti itu kepada [Name]. Ah, mereka berdua sekarang ini seperti sepasang kekasih masih ABG.

"oee ooeee"

Suara tangis mengintrupsi lamunan Toji. Dia langsung melesat menuju kamarnya. "Ayah, megumi menangis" pemandangan pertama yang ia lihat adalah, Tsumiki yang sedang terduduk dan menepuk - nepuk perut Megumi dengan sayang.

Tak lama, Tsumiki malah ikut menangis. "Hiks... hiks... jangan menangis.. hiks" Tangis Tsumiki sembari mengusap usap matanya yang menjatuhkan air mata. Toji kini dibuat kelimpungan. Ia tak tahu bahwa Tsumiki begitu menyayangi Megumi.

Toji memilih menggendong Megumi, dan mengusap pelan surai milik Tsumiki yang seerupa dengan [Name]. "Sudah Megumi tidak apa - apa. Hapus air matamu" Tsumiki yang mendengar ucapan Toji pun mengangguk dan langsung berhenti menangis.

Ia mengusap air mata di pipinya dan memegang tangan Toji. "Aku lapar" Ujar Tsumiki menepuk perutnya menggunakan tangan satunya lagi. "Baiklah, ayo makan". Toji menggandeng tangan Tsumiki menuju ruang makan.

Sudah tersedia berbagai macam lauk pauk yang sudah di masak oleh [Name] di atas meja makan. Toji mendudukkan Megumi di kursi Khusus untuk bayi. Setelah itu ia menaikkan Tsumiki di kursi biasa.

Dia memberikan piring khusus anak kecil yang sudah di siapkan [name] untuk Tsumiki. Toji menyantap sarapannya sembari menyuapi Megumi. "Ayah, aku belepotan tidak?" Toji mengalihkan perhatiannya ke wajah Tsumiki.

"Tidak"

Tsumiki melanjutkan kembali acara makannya yang tertunda. "Ayah, aku belepotan tidak?" Tsumiki kembali bertanya, "Tidak" Toji pun masih menjawab dengan sabar. Lalu Tsumiki kembali menyantap sarapannya, dan Toji kembali menyuapi Megumi.

"Ayah, aku belepotan tidak?"

Belum genap 5 menit Tsumiki menanyakan itu. Kesabaran Toji kini di uji. Dia pada dasarnya adalah orang yang payah dalam mengontrol emosinya. Tetapi melihat wajah polos Tsumiki, entah kenapa dia menjadi luluh.

"Tidak, Tsumiki"

"Terimakasih ayah."

Toji menghela nafas berat. Baru satu jam [Name] meninggalkan rumah tetapi Toji sudah di buat kelelahan. Dia jadi berpikir bagaimana lelahnya [Name] melakukan kegiatan ini setiap harinya.

Apakah dia bisa menjalani hari ini?

✩。:•.───── ❁ ❁ ─────.•:。✩

𝒕𝒐 𝒃𝒆 𝒄𝒐𝒏𝒕𝒊𝒏𝒖𝒆𝒅

✩。:•.───── ❁ ❁ ─────.•:。✩

27 januari 2021

【 mi casa 】 ;ft fushiguro toji.Where stories live. Discover now