「⚘┇𝒄𝒉𝒂𝒑𝒕𝒆𝒓 𝟑𝟐┆𝒑𝒓𝒆𝒈𝒏𝒂𝒏𝒕 𝒎𝒐𝒎」

1.8K 312 26
                                    

✩。:*•.───── ❁ ❁ ─────.•*:。✩

𝒎𝒊 𝒄𝒂𝒔𝒂

✩。:*•.───── ❁ ❁ ─────.•*:。✩

"Mama!"

Tsumiki berlari menuju sang ibu yang berada di depan pintu rumah. Seperti dugaan keduanya, mereka tiba di rumah ketika hari sudah gelap. "Haiii, apa kalian menjadi anak baik selama kami pergi?" Ujar [Name] sembari memeluk tubuh mungil milik sang putri.

Sedangkan Megumi hanya berdiri di belakang Tsumiki menyaksikan sang kakak dan ibunya berpelukkan dengan wajahnya yang cemberut. "eum! Aku dan Megumi juga sudah mandi sendiri! Kamu makan banyak cemilan bersama" Ujar Tsumiki merasa bangga dengan semua hal yang telah ia lakukan. 

Mendapat laporan seperti itu, tentu saja membuat [Name] sebagai seorang ibu merasa terharu. Ia pun mengusap surai sang putri. "Pintar sekali anak mama" Mendapat pujian dari sang ibu, membuat Tsumiki merasa senang.

"Ayah! ayah bawa apa itu?" Setelah menyapa sang ibu, kini giliran Toji menerima ocehan sang anak. "Hm? ini? ini makanan untuk kalian" Ujar Toji sembari memberikan sebuah kresek putih kepada Tsumiki. Dengan mata berbinar, Tsumiki pun menerima kresek dari sang ayah dan mengajak adiknya untuk masuk ke dalam rumah. 

"Ayo Megumi!"

Megumi mengangguk dan mulai berlari di belakang sang kakak. [Name] dan Toji ikut masuk ke dalam kediaman kecil mereka. Melihat sang istri yang tengah membuka jaket panjang yang ia kenaka, dengan sigap Toji membantunya.  "eh? terimakasih, Toji" ujar [Name] dengan senyum manisnya. 

Toji kemudian menuntun sang istri ke dalam rumah, lebih tepatnya ke ruang tengah dimana kedua anaknya tengah memakan camilan yang di beli tadi. "Duduklah, akan ku buatkan teh hangat" Toji dengan segera melangkah menuju dapur. Beberapa menit kemudian, Toji datang lagi dengan segelas teh hangat dengan asap si atasnya. 

"Terimakasih, Toji. " sekali lagi [Name] berterima kasih. "Mama, aaaa" Ujar Megumi menyodorkan sebuah snack. "Aaaa" [Name] pun membuka mulutnya dan menerika camilan dari tangan Megumi. "Aaaaa menggemaskan sekali anak mama!" Ujar [Name] dengan tangannya memainkan pipi Megumi yang sedikit berisi.

Kemudian Megumi pun kembali melanjutkan bermain dengan sang kakak. [Name] merasakan sebuah tangan kekar melingkar di pinggang rampingnya, yang tak lain dan tak bukan adalah sang suami. Toji membawa [Name] lebih dekar dengan tubuhnya. "Apakah ayahnya tidak menggemaskan" bisik Toji tepat di telinga [Name], berhasil membuat bulu kuduk [Name] berdiri. 

"ahahah Toji, apa ya- yang kau bicarakan" ujar [Name] dengan nada gugupnya yang terdengar menggemaskan bagi Toji. "Ah, kalau kau menggemaskan begini, aku jadi ingin mengunjungi si bayi" ujar Toji dengan tangannya yang kini beralih mengusap perut [Name] yang tanpa di sadari sudah sedikit mengembung. 

Dokter bilang, kehamilan [Name] sudah menginjak usia tiga bulan. Mendengar uapan Toji membuat [Name] membelakkan matanya. "Ti -tidak boleh Toji." ujarnya kemudian bergeser, sedikit menjauh, memisahkan jarak keduanya. "Aku tahu [Name], aku tidak akan melakukannya" Ujarnya dengan raut wajahnya yang terlihat sedih tetapi tangannya tak henti - hentinya mengusap lembut perut [Name]. 

"tumbuhlah menjadi anak yang sehat ya nak, kami menunggumu disini" bisik Toji tepat di depan perut [Name], kemudian mengecupnya pelan. Melihat pemandangan itu, entah mengapa membuat ati [Name] merasa sangat terharu, senyum hangat tak dapat ia bendung. 

"Mama? kenapa ayah mengusap usap perut mama?" Suata Tsumiki berhasil mengejutkan kedua orang tuanya. Larut dalam suasana, mereka melupakan bahwa kedua anaknya masih ada di hadapan mereka. "a- ah itu-" belum sempat [Name] menjelaskan, Toji lebih dahulu memotong perkataannya.

"Tsumiki, mau adik?" Tanyanya Spontan. "adik? hmmmm aku kan sudah punya adik, Megumi!" Ujarnya memberikan sebuah jawabannya. "kalau satu lagi mau?" Tanya Toji lagi. "oh? dedek bayi ya? kemarin temanku di sekolah bercerita bahwa ia memiliki dedek bayi! kemudian aku pergi melihatnya, dan dedek bayinya sangat menggemaskan!" Ujar Tsumiki bukannya menjawab pertanyaan Toji, ia malah sibuk bercerita. 

Mendengar itu, Toji hanya bisa menghela nafas beratnya. Membuat [Name] tertawa geli, menyaksikan suaminya yang tengah kesulitan dengan putri sulungnya. "Lalu, apa Tsumiki mau seorang adik lagi?" sekali lagi pria itu bertanya. Kali ini Tsumiki mengangguk dengan mantap, membuat kedua orang tuanya merasa lega. 

"Sebenarnya, ayah tadi sedang berbicara kepada adik kalian" ujar Toi yang membuat kedua anak mereka kebingungan. "Diaman adiknya?"  Kini diliran Megumi yang bersuara. "Disini, bayinya masih ada didalam perut" ujar Toji sembari mengusap perut [Name].

"Wah! mama punya dede bayi?! aku mau pegang!" Ujar Tsumiki dengan matanya yang berbinar. Ia langsung menghampiri sang ibu dan meletakkan tangannya di atas perut [Name]. "aku juga!" Tak mau kalah, Megumi pun mengikuti jejak sang kakak.

"Halo dedek bayi!" Sapa Tsumiki dengan tangannya yang mengusap usap perut [Name]. "Halo juga katanya tsumiki" balas [Name] seolah menyampaikan pesan dari bayi di dalam perutnya. 

"Ha- halo bayi" Megumi masih tak mau kalah, ia pun ikut bersuara menyapa bayi di dalam perutnya. "halo juga katanya, onii -chan " ujar [Name] sedikit menggoda Megumi. Dapat terlihat jelas, kedua pipi megumi yang merona. Mengudang gelak tawa dari kedua orang tuanya. 

Melihat antusias kedua anaknya, membuat [Name] yang sebelumnya khawatir pun menjadi lega. Anaknya menyambut hangat kedatangan anggota keluarga baru mereka. 

✩。:•.───── ❁ ❁ ─────.•:。✩

𝒕𝒐 𝒃𝒆 𝒄𝒐𝒏𝒕𝒊𝒏𝒖𝒆𝒅

✩。:•.───── ❁ ❁ ─────.•:。✩

13 Agustus, 2021

【 mi casa 】 ;ft fushiguro toji.Where stories live. Discover now