Tay, Arm dan Off

3.2K 292 37
                                    

Ceklek brek!

Seseorang tiba-tiba masuk ke mobil Tay yang sontak membuat Tay kaget. Ya kali lagi mau nidurin nalurinya dengan main sendiri eh ada yang masuk. Siapa sih?

"Aii Satt Arm... ngapain loe masuk mobil gw?!!" Tay buru-buru menutup celananya yang terbuka.

"Gw khawatir sama loe Tay... loe heat ya?" Arm melihat bagian bawah Tay yang ditutupi tangan oleh Tay.

"mending loe keluar deh," ucap Tay sudah mulai tidak kuat menahan nafsunya.

"perlu gw bantu gak Tay?" ucap Arm melihat keadaan Tay yang seperti menahan Poop.

"Enggh... Ng.. Nggak usah keluar loe Arm!" bentak Tay tersengal-sengal.

Tanpa menggubris ucapan Tay, Arm mendekatkan tubuhnya pada Tay dan melumat bibir Tay. Tay mendorong tubuh Arm agar menjauh darinya.

"Tenang Tay... gw alpha.. resikonya lebih kecil.. jadi biarin gw bantu loe Tay," Arm dirinya lagi pada Tay.

Kali ini Tay benar-benar kehilangan kontrol dirinya. Heat yang dialami mengambil alih tubuhnya dan mengalahkan kesadarannya. Tay membalas lumatan lebut Arm dengan ciuman penuh nafsu. Nafas panas memenuhi mobil mewah Tay, desahan Tay lolos ketika ciuman Arm mulai menjamah leher Tay hingga turun sampai resleting Tay yang sudah terbuka.

Tay hanya menengadahkan kepalanya mendesah merasakan nikmat dari blowjob yang diberikan oleh Arm. Hingga saat Tay mencapai puncak nikmatnya, dia menyemburkan cairannya yang banyak ke mulut Arm, Tay mulai sadar kembali.

"Akkhhhh.... Astaga Arm..." Tay mengangkat kepala Arm menyesal seketika.

"Uhuk.. uhukk.."Arm masih terbatuk-batuk tersedak dengan cairan yang di keluarkan oleh Tay, wajahnya kini berantakan penuh cairan petuh.

"Sorry .. Sorry Arm.. maafin gw," Tay menangkupkan tangannya pada wajah Arm.

"hehehe... santai aja Tay, dulu kan aku juga pernah melakukannya kan?" ucap Arm menjilat sisa cairan pada ujung bibirnya. "Mau lebih?" tawar Arm menegakkan tubuhnya.

"enggak... gak Arm... cukup makasih," Tay membersihkan wajah Arm dengan tisu yang ia ambil dari depan kemudinya. "Loe sahabat gw Arm.. gw gak mau makan loe," Tay merapikan kembali baju dan penampilan Arm yang sudah acak-acakan.

"Hahh... yasudah kalau gitu bayar gw dengan makanan... gw laperr banget, meski dah makan punya loe tapi cacing perut gw masih demo," ucap Arm sambil nyengir.

"Emmp... apapun yang loe minta Arm," Tay merapikan dirinya sendiri, namun dalam hatinya dia masih menyesal membuat sahabatnya menjadi pelampiasan untung gak kebablasan.

Jujur mendengar penolakan dari Tay membuat hati Arm agak sakit. Arm menyukai Tay sudah sejak pertama kali mereka berteman, dan sahabatnya yang lain kecuali Tay tau akan hal itu. Kini dia harus menghadapi kenyataan jika Tay sudah menemukan omeganya, tetapi Arm belum tau siapa dan yang mana. Arm iri dengan siapapun omega yang menjadi pasangan Tay.

Flashback

"Pagi anak-anak kita kedatangan siswa baru," sapa bu guru pada anak-anak di kelas 4b. "ayo masuk sini," pinta bu guru pada anak yang bersembunyi dibalik pintu. "ayo masuk dan perkenalkan dirimu sama teman-temanmu," pinta bu guru lagi.

"Ha-Halo semua... namaku Arm Weerayut, aku pindahan dari Nakhon Pathom." Arm memperkenalkan dirinya dengan gugup didepan kelas.

"Ok Arm, kamu duduk disebelah Off ya.. Off berdirilah supaya Arm tau," Off berdiri sesuai perintah gurunya.

Jam istirahat

"Hoi peng main bola yok!" Teriak tiba-tiba anak berkulit tan nan karismatik dari jendela kelas 4b.

"Woilahh kaget aku peng, eh peng masuk dulu.. aku kenalin sama teman baruku," ajak Off pada anak tersebut yang tidak lain adalah Tay.

"Hai namaku Tay Tawan... panggil aja Tay,"Tay tersenyum manis sambil menjulurkan telapak tangannya pada Arm.

"Na-namaku Arm Weerayut... biasa dipanggil Arm," ucap Arm gugup sembari menerima uluran tangan Tay. Arm merasakan entah mengapa pandangannya tidak bisa luput dari Tay.

"Kamu manis," ucap Tay polos yang sontak membuat wajah Arm semerah tomat.

"Lah wajahmu kenapa Arm? Kamu sakit?" tanya Off bingung melihat wajah Arm tiba-tiba berubah merah.

"E-Enggak kok," ucap Arm menunduk malu. Arm merasakan jantungnya berdetak kecang saat Tay tiba-tiba memujinya.

"Main bola bareng yuk guyss... keburu masuk nanti," ajak Tay menarik Off dan Arm keluar kelas menuju lapangan sekolah.

Dalam hitungan jam Arm sudah akrab dengan Off dan Tay. Setiap Arm dekat dengan Tay jantungnya jadi berdebar dan berujung salting, tetapi hal itu diperhatikan oleh Off. Meski Off masih kecil tapi dia selalu peka dengan sekitarnya apalagi menyangkut teman masa oroknya si Tay yang super nggak pernah peka.

Persahabatan mereka bertiga semakin erat hingga pada kelas 6 seluruh siswa mengikuti tes identitas alpha, beta, omega. Satu persatu dipanggil keruang kesehatan sekolah.

Diatap sekolah

"siap nih kita buka hasilnya bareng-bareng?" sahut Off memegang lembaran yang masih terlipat.

"siaplah peng... siapa takut, gimana Arm?" Tanya Tay yang juga sudah siap dengan lembarannya.

"siap dong meng," jawab Arm yang tak kalah siap siap juga.

"Ok.. aku hitung ya... satu dua tiga," hitung Off memberi aba-aba.

Off, Tay, dan Arm membuka lembaran hasil tes mereka bersamaan. Dan mereka bertiga kegiarangan karena ketiga tes menunjukkan hasil bahwa mereka adalah alpha.

"Wuiihhh Tay... kamu keren, kamu alpha tingkat 1," puji Arm melihat hasil Tay.

"Iya dong harus, ayahku kan juga alpha dominan... wuhuuu akhirnya aku bisa menyombong ke kak Mike," ucap Tay girang.

"Bangga aku peng sama kamu.. muachh," Off menyium pipi Tay karena bangga.

"Iuuhhh peng.. kamu udah gak waras ya... iuhhh," Tay mengusap-usap pipinya dengan ekspresi jijik.

"Ich gitu banget dah peng kamu, ya udah ini aja kalau gitu," Off mendorong Arm tiba-tiba hingga Arm jatuh kearah Tay dan Cupp, bibir Arm menyentuh bibir Tay.

Tay yang aslinya kaget langsung mendorong Arm pelan. "Aihh peng!! Awas kao ya," Tay mengejar Off karena mulai kesal dengan kelakuan sahabatnya itu. Sedangkan Arm, dia blushing dan masih mematung dengan tangannya menyentuh bibirnya. 'a-aku mencium Tay!! Hwaaa,' teriak Arm dalam hati.

"Woii Arm jangan bengong bantu aku," Teriak Tay sambil terus menggelitiki Off hingga Off menangis kegelian.

Flashback End


----- To Be Continous-----

Jujur nulisnya sambil geli sendiri 5555+

Bukannya mau membuat kapal hantu tapi... ya buat bumbu aja xixixi,,

Sorry ya kalau banyak Typo... andddd sorry gaje... 555+

My Lovely Sweet OmegaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang