13. Sorry Hug

2.3K 245 7
                                    

Di ruang kesehatan Tay sedang di periksa oleh Baifern, New menangis dan takut melihat Tay yang tiba-tiba kesakitan lalu pingsan.

"Kak bagaimana keadaan kak Tay?" Tanya New masih memegang tangan Tay.

"Kenapa Tay bisa pingsan tadi?" Tanya Baifern pada New karena dia tidak menemukan gejala apapun pada Tay.

"Tadi kak Tay memegang kepalanya terus dia pingsan," Jelas New.

"Tapi dia tidak apa-apa kok, tunggu dia siuman saja ya... emmp kamu bukannya yang kemarin di bawa Tay kan?"

"I-Iya kak,"

"Sudah ya tenang saja, Tay orang yang kuat kok," Jelas Baifern.

Keringat dingin terus keluar dari tubuh Tay, namun Baifern tidak menemukan gejala apapun. Jujur Baifern juga takut sendiri kalau sepupunya itu kenapa-kenapa.

"AAAAA!!!" Jerit Tay langsung bangun dengan keringat yang mencucur dikepalanya.

"Kak Tay," New yang melihat Tay terbangun langsung memeluk Tay.

Ini situasi yang membingungkan bagi Baifern, Tay bangun kaget belum memulihkan kesadarannya eh sudah diterjang peluk oleh New yang langsung menangis.

"Tay... are you ok?" Baifern mengusap rambut Tay lembut.

"I-Iya Bai, eh New..." Tay baru menyadari New sudah menangis dengan sesenggukan di dadanya.

Tay mengangkat wajah New, hal yang ada dalam mata Tay saat ini adalah dia sangat senang melihat Newnya lagi, anak kecil yang dia imprint saat kecil. Iya Tay mengingat semuanya. Tay memeluk New erat seperti kerinduan yang sangat mendalam.

"New maaf .... maaf..." Tay terus mengucapkan maaf saat memeluk New.

New melepaskan pelukan Tay, "Kenapa kak Tay minta maaf?"

"New aku ingat semua, maaf aku tidak mengenalimu," New memeluk Tay kembali, dia sangat senang akhirnya Teenya dulu telah kembali, matenya yang dulu memberinya imprint.

Baifren disana berasa seperti asap, tapi dia tau kondisi apa yang ada didepannya. Baifern terharu? Tidak Baifern justru menarik New.

"Menjauh dari Tay!" Bentak Baifern menjauhkan New dari Tay.

"Bai, loe apa-apaan!" Tay meninggikan suaranya karena tidak terima tiba-tiba dipisahkan. Taukan rasanya kalau sedang rindu-rindunya eh malah dipisahkan lagi.

"Gw sepupu loe Tay, kalau ini bocah adalah bocah dari masa lalu loe, sory Tay tapi gw gak bisa biarin dia disisi loe!" Bentak Baifern.

"Kenapa kak? Kenapa New tidak boleh bersama Kak Tay?" New tidak terima juga dipisahkan oleh matenya yang sudah sangat dia rindukan.

"Karena gara-gara bertemu dengan loe, Tay hampir mati, loe tidak Tau kan kalau dia bahkan dulu kesempatan hidupnya hanya 10% saja!" bentak Baifern pada New, hal itu membuat New langsung diam.

New yang memang overthingking menjadi merasa bersalah, "Ma-maaf," New langsung berlari keluar, namun maaf saja ini ya aku tidak menulis cerita mellow, so sebelum New membuka pintu ruang kesehatan.

"New berhenti!!" Teriak Tay dengan suara dingin. "Baifern, ini semua bukan salah New, makasih loe sayang sama gw, tapi jangan salahkan dia, gw mohon," Tay berbicara lembut namun dingin pada Baifern karena dia mengeluarkan feromon dominannya.

New apakah langsung berlari keluar, tentu tidak bisa, mana sempat keburu lemes. "Bai gw minta tolong, biarkan gw sama New bicara berdua," Baifern yang tidak dapat melawan Tay hanya bisa menuruti Tay dan berjalan keluar. Iya aura Tay yang dominan memang tidak dapat dikalahkan. Kini di dalam ruang kesehatan hanya tersisa Tay dan New.

My Lovely Sweet OmegaWhere stories live. Discover now