Prolog

42.4K 3.4K 127
                                    

8.30

Pintu cafe terbuka menampakkan sosok wanita paruh baya yang berjalan memasuki cafe tersebut

"Halo bu, ada yang bisa saya bantu"

Sapaan ramah waiters tersebut membuat wanita yang disapanya melihat kearahnya

"Ah saya mau pesan secangkir kopi"

"Silahkan duduk disini bu, saya buatkan pesanan anda"

Sang waiters manis itu melangkahkan kakinya ke arah kasir sambil membawa catatan wanita tadi

"Kopi pahit satu"

Tanpa menunggu lama pesanan wanita tersebut selesai, dilangkahkan kakinya mendekati wanita tersebut sambil membawa secangkir kopi pesanannya tadi

"Ini bu kopinya"

Ia menaruh kopi itu tepat dihadapan wanita tersebut, sedikit mencuri pandang, ia melihat wanita tersebut sedang membolak balikkan beberapa kartu kosong, ya, kosong, hanya ada warna hitam di setiap sisi kartu tersebut, setelah melihat sebentar ia langsung balik karena harus membersihkan beberapa meja lagi

Hampir 30 menit berlalu, cangkir kopinya sudah kosong, wanita itu beranjak dari sana, meninggalkan beberapa lembar uang, waiters tadi langsung menghampiri mejanya untuk mengambil cangkir kosong tadi, ia lihat melihat dibawah lembaran uang terdapat kartu yang tadi dipegang oleh wanita tersebut, tanpa menunggu lama dia langsung mengambilnya dan berlari keluar, dilihatnya wanita itu mau nenyebrang jalan, cepat-cepat ia memanggil wanita tersebut

"BU !!"
"Tunggu !!"

wanita itu menoleh mendengar suara waiters tadi

Sang waiters yang merasa ibu itu berhenti langsung berlari mendekati nya

"Bu, saya rasa anda meninggalkan ini"

ucapnya sambil menyodorkan setumpuk kartu tadi

"Siapa namamu ?"

"Ah saya Lee Haechan"

"Kalau begitu Lee Haechan, kartu itu untukmu saja"

Eh, apa tidak salah dengar, untuk apa kartu kosong itu baginya, bahkan kartu itu lebih cocok dibuang daripada disimpan

"Kau membutuhkannya"

Wanita tersebut langsung meninggalkan haechan di pinggir jalan

"Gila" gumamnya dalam hati

ia memasukkan kartu tersebut kedalam kantongnya, ia berniat membuangnya nanti selesai kerja

Tanpa ia sadari, diantara 22 kartu kosong tersebut, ada 1 yang kartu yang menampilkan wajah seseorang

TBC

Terimakasih sudah mampir, jangan lupa untuk vote dan comment, sekedar memberi tahu, cerita ini hanya akan ada 22 chapter, jadi setiap memb kebagian part nya masing²

22 Card [END]Dove le storie prendono vita. Scoprilo ora