he said yes

55 6 17
                                    

"Baaaaang, gua harus gimanaaaa?????" Yena mengguncangkan bahu seseorang, yang tak lain dan tak bukan, kakaknya, Choi Yeonjun.

"Gimana apanyaa????" sama sekali tidak peduli dengan adiknya yang sudah merengek sedari tadi, Yeonjun masih berkutat dengan kartun yang ditontonnya dan juga beberapa kacang tanah goreng di tangannya.

"Ya ini gua harus jawab gimana!" Yena kembali meunjukkan layar ponselnya tepat di muka Yeonjun, akhirnya yang lebih tua mengalah, ia mengambil ponsel Yena dan membaca dua bubble text tersebut.

"Yaudah, sih. Kalau begini tinggal lu jawab, 'sorry ye, tadi dibajak temen gua' GITU KOK SUSAH SIH, DEEEEEK." ia kemudian mengembalikan ponsel tersebut kepada sang adik.

"IHH, LU MAAAH. NANTI KALAU DIA NGGAK PERCAYA GIMANA. TOLOL?" Yeonjun melotot ketika mendangar umpatan untuknya, ia merebut kembali ponsel sang adik.

"OWALAH JANCUK, SEMUA AJA TERUS LU SUSAHIN KEADAANNYA. DASAR NGGAK TAU DIRI UDAH DIBANTU!" ia mengetikkan sesuatu di ponsel adiknya lalu segera mengirimkan pesan tersebut.

Ia kemudian berdiri, melemparkan ponsel sang adik ke sembarang arah dan mengambil kemasan berisi kacang tanah goreng kesayangannya, juga mengambil remote untuk mematikan TV.

"Dah, itu. Now don't bother me again, leave me and Spongebob alone!"

Laki-laki berumur setahun lebih tua darinya kemudian pergi meninggalkan gadis itu dengan terheran-heran, ia mengambil ponselnya yang tergeletak di sofa lalu memerhatikan pesan yang dikirim oleh Yeonjun. Semoga saja tidak aneh-aneh, sifat laki-laki itu 11 12 sifatnya dengan Beomgyu.

Lalu kenapa Yena masih meminta saran darinya? Well, kita bilang saja dia berada di tingkat kebodohan yang berbeda...

choiming.soobin

hiii soobin ^^

ya, ad ap?

anu...hehe
lo kan pinter bin
bisa ajarin gua biologi nggak?

"OASU KAK, AKU NAMPAK TOLOL KALAU MACAM NI!" gadis itu melempar hp nya.

Tidak, tidak ke lantai. Melainkan ke sofa. Mana tega dia melempar hp kesayangannya ke lantai?

"Gua harus gimana anjir, yang ada gua keliatan goblok di depan mas crush aduh ya Allah mo nangis aja lah!"

Ting!

bsk, prpstakaan, hbs sklah
gua g pny wkt lain

"WOY ANJIR JADI INI GUA BAKAL DIAJARIN SOOBIN?! AHDKSHKSJS OH MY GOSH OH MY GOSH OH MY GOSH, YAUDAH LAH ANJIR UDAH DIKASIH GINI YA KALI NGGAK GUA GAS!"

yes! makasih soobin!

"Yah.. dah oplen dia, cuk."

"Apa sih, Yen. Berisik banget kamu dari tadi, pake ngomong-ngomong sendiri lagi. Situ stress?"

"Iya ma....EH NGGAK MAKSUDNYA IH MAMA GIMANA SIH ANAK SENDIRI DIKATAIN??"

"Banyak cincong kamu. Mau mama masukin pesantren?!"

"Eh, ampun ma hehe. Bercanda aku..."

.

The next day...

Hari senin, hari yang menandakan awal masuk sekolah di pekan yang baru. Juga merupakan hari yang paling dibenci oleh para pelajar, karena mereka harus bangun pagi-pagi sekali untuk mengikuti upacara di sekolah.

Tapi tidak hari ini.

Tidak bagi seorang Choi Yena yang sedang jatuh cinta.

Dia telah memasang alarm untuk membangunkannya di pukul 5 pagi. Ia bahkan menyiapkan sarapan untuk keluarga kecilnya.

Maklumi saja, dia adalah remaja yang tengah dimabuk asmara.

"Ih, Gyu. Cepetan elah gua hari ini mau cepet-cepet sekolah biar bisa ketemu Soobiiiin..." Yena menarik-narik lengan sahabat laki-laki nya yang sedang makan itu.

Tidak apa-apa, Beomgyu sudah biasa.

"Sabar dikit lah nyet! Aku mau habisin dulu ini nasgor buatan mamak kau!" serunya.

"Lagipula biasanya gua yang nunggu lo makan, tangmentang excited mau diajarin Soobin, lupa sahabat kan lo!"

Yena yang menyadari perubahan mimik wajah sahabatnya itu mengerutkan dahi.

"Napasi kau?"

"Ngambek sama lo!"

Setelah menghabiskan sepiring nasi dan segelas air tadi ia meletakkan kedua barang tersebut ke dalam sink.

Dan setelah itu mereka pun bersiap untuk berangkat ke sekolah.

.

Di tengah pengibaran bendera, Yena malah sibuk memanggil-manggil sahabatnya itu.

"Mbeng,"

"Mbeng..."

"Kambeng ku~"

Lama-kelamaan Beomgyu merasa bosan sekaligus kesal dipanggil berulang kali dengan sebutan itu. Akhirnya dia menoleh sebentar ke arah Yena.

"Apa sih, nyet? Lagi upacara juga. Nanti aja dah."

"..."

"..."

"Marah kau, mbeng?"

"Dah ku bilang aku ngambek jamilah."

Seorang guru mulai mendekat ke arah barisan Beomgyu dan Yena, kebisingan mereka terdengar kemana-mana.

"Debat nya to be continued aja ya, Gyu. Lo berisik banget sih sampe kita didatengin guru."

Dalam hati Beomgyu sudah mengabsen berbagai jenis binatang untuk gadis menyebalkan itu.

TO BE CONTINUED

soobin muncul nya di chapter depan saja ya, bund

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

soobin muncul nya di chapter depan saja ya, bund. gantungin dikit lagi kagak papa kan ya 😔👍🏻

btw short story, aku kan seharusnya kemarin ulhar pkn. terus karena temenku banyak yang nggak ngerjain tugas akhirnya ditunda lagi ulharnya.

jujur aku seneng but, juga kecewa banget... soalnya malemnya aku hapalin yang aku nyatet itu sampe tidur, bahkan sampe kebawa mimpi 😭🤲🏻

hshshs gaje banget ceritaku, yaudah deh segitu aja ceritanya ya.

sekian terima jodoh 🤧👍🏻






crush || 최수빈Where stories live. Discover now