for some, J and R are the best memory.
- short story compilation about J and R with different plot, situation and character on each chapter. my personal archive about them.
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Disclaimer organizations, places, and informations for the following content are just entertainment purposes.
18+
typos.
—mémori
Seorang Pria dengan postur tegap berjalan membelah kerumunan, kakinya melangkah menuju tempat seseorang yang sedang ia cari tanpa memedulikan banyak pasang mata yang memperhatikannya.
Tempat yang minim cahaya tidak menyembunyikan wajah tegas nan tampan yang dimiliki Pria itu, pesonanya yang memancar dan sorotan tajam matanya membuat para wanita memandangi Pria itu dengan memuja.
Tanpa ragu Pria itu duduk di sebuah sofa mewah, tempat yang diperuntukan untuk para tamu penting dan tempat di mana seseorang yang dikenalinya duduk dengan seorang wanita.
"Hey, Jeffrey!" Sambut Johnny, sahabat Pria itu sekaligus pemilik tempat ini.
Pria yang dipanggil Jeffrey itu membuka jas yang dikenakannya, kemudian menyerahkan benda itu pada pelayaan yang berdiri tidak jauh darinya duduk.
"Been a long time, huh? Mau gue cariin cewek?" Johnny menghampiri Pria itu, menepuk pundaknya lalu duduk di sebelahnya.
Pria bernama Jeffrey itu menyapu pandangannya pada kerumunan di tempat itu "Biar gue cari sendiri."
Johnny mengangkat bahu tak acuh "Ada masalah?"
"Tiny bit." Jawab Jeffrey singkat.
"Doesn't seem like it," Ujar Johnny pelan, membuat Jeffrey menoleh. Melihat itu Johnny mengoreksi ucapannya "No, I mean, please yourself," Ucapnya kemudian kembali duduk di tempatnya semula bersama wanita tadi.
Jeffrey tak acuh dengan tingkah temannya itu, matanya kembali mencari sesuatu yang menarik baginya.
Tempat ini adalah sebuah club mewah dengan penjagaan yang ketat, hanya orang yang berasal dari kelas atas yang memiliki akses masuk ke tempat ini.
Jeffrey bisa melihat beberapa artis terkenal dan pejabat negara sedang bersenang-senang tanpa takut identitas mereka terbongkar.
Johnny yang merupakan pewaris tunggal dari semua usaha orangtuanya termasuk Club ini adalah teman baik Jeffrey sejak mereka berkuliah di California dulu, keduanya sudah saling mengenal kurang lebih delapan tahun.
Sudah menjadi kebiasaan, jika ada masalah besar Jeffrey akan datang ke tempat ini untuk menenangkan diri dan mencari teman tidur.
Dengan pesona yang dimilikinya, Jeffrey bisa dengan mudah menggaet semua wanita yang ia mau. Banyak wanita berlomba untuk mendapatkannya bahkan banyak yang rela menyerahkan diri mereka hanya agar bisa tidur dengannya.
