jeffrey and roseanne
—mémori
Macet, satu kata yang sudah sangat melekat erat dengan Ibukota. Hal yang tidak bisa dihindari apalagi pada saat jam sibuk seperti saat ini.
Jeffrey baru saja pulang bekerja. Normalnya jarak antara kantor dan apartemennya hanya memakan waktu sekitar dua puluh menit. Tapi hari ini, hampir setengah jam terhitung sejak Jeffrey terjebak, selama itu pula mobilnya bergerak tidak lebih dari seratus meter.
Ia menghela nafas kasar, mengendurkan dasi lalu melepas dua kancing teratas kemeja yang ia kenakan. Macet benar-benar menguras tenaga dan membuatnya emosi, setelah seharian lelah bekerja ia masih harus berjuang menghadapi padatnya jalanan Ibukota.
Mungkin besok ia akan belajar untuk menggunakan fasilitas kendaraan umum.
Rasa haus menyerang tenggorokannya, ia meraih botol minum yang biasa ia letakan di mobil, tapi sayangnya tidak ada air setetespun yang tersisa. Ia meruntuki dirinya karna lupa mengisi kembali botol itu.
Jeffrey melirik sebuah convinience store di pinggir jalan.
Lelaki itu berperang dalam hati apakah ia harus mampir.
Malas sebenarnya tapi tenggorokannya sangat membutuhkan air.
Pada akhirnya ia menepikan mobil.
Jeffrey langsung menuju lemari es, mengambil sebuah kopi dan air mineral, tanpa lama-lama lagi ia langsung menuju kasir.
Masih ada dua antrean di depannya. Sambil menunggu ia mengedarkan pandangan, membaca kertas yang menempel di kaca pintu masuk, sebuah pengumuman lowongan kerja.
Pintu masuk terbuka, dengan reflek mata Jeffrey melirik ke seorang wanita yang baru saja masuk, mata mereka bertemu selama sepersekian detik.
Wanita itu tak acuh, langsung berjalan tanpa mengidahkan Jeffrey.
Jeffrey pun langsung mengalihkan perhatiannya ketika kasir memanggil karna antrean di depannya sudah kosong.
Lelaki itu mengeluarkan dompet, menyerahkan sebuah kartu pada kasir.
أنت تقرأ
Mémori - J & R
القصة القصيرةfor some, J and R are the best memory. - short story compilation about J and R with different plot, situation and character on each chapter. my personal archive about them.