M - JR 05 ; ubi rebus

3K 344 71
                                    


jefan and roselinda

jefan and roselinda

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

—mémori

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

mémori

Roselinda terbaring di atas ranjang sambil sebelah tangannya memegang ponsel yang sedang menayangkan sebuah drama dari negara Korea, padahal malam ini adalah malam minggu, pada umumnya gadis-gadis sebayanya akan menghabiskan waktu di luar bersama pacar ataupun teman, tapi apa boleh buat, pacarnya masih belum ada kabar.

Mata Roselinda melirik jam di dinding, pukul tujuh malam, di luar hujan deras sudah mengguyur sejak dua jam yang lalu.

Hatinya merasa cemas karna pacarnya belum juga menghubunginya, pesan terakhir dari sang pacar yaitu pada pukul setengah satu siang, sampai saat ini belum ada balasan.

Pacar Roselinda memang memiliki jadwal masuk di hari sabtu karna bekerja di bidang jasa, jadwal liburnya pun tidak menentu. Sedangkan Roselinda sendiri memiliki jadwal lima hari kerja alias libur di hari sabtu dan minggu.

Sering kali keduanya kesusahan mengatur waktu untuk mendapatkan hari kosong bersamaan.

Seperti hari ini, seharusnya si pacar mendapatkan libur di hari sabtu namun secara mendadak bos pacarnya yang terkenal galak memberi perintah pacarnya itu untuk masuk.

Sang pacar tidak bisa membantah, akhirnya dia memilih masuk bekerja dan membatalkan rencana keduanya untuk pergi ke taman mangrove yang sudah mereka rencanakan sejak sebulan yang lalu.

Pada akhirnya Roselinda mengalah, memaklumi. Mau bagaimana lagi, namanya juga mencari nafkah, lagi pula si pacar berkerja keras untuk modal keduanya menikah. Pikirnya.

Saat sedang bergelut dengan pikirannya, ia mendengar pintu depan diketuk, disusul suara seseorang.

"Assalamu'alaikum,"

Walaupun di luar hujan deras, Roselinda masih bisa mendengar suara itu dengan jelas karna ia hanya tinggal sendiri di sebuah kontrakan satu petak kecil.

"Wa'alaikumsalam," Sahut Roselinda, kemudian langsung membuka pintu karna merasa sangat mengenali suara itu.

Yang ada di hadapannya saat ini adalah seorang lelaki, dengan keadaan basah kuyup menenteng kantung kresek hitam, tas ransel yang sudah di bungkus pelindung hujan dan sebuah jas hujan plastik sekali pakai yang sudah robek tergeletak di lantai. Cengiran terpasang di wajahnya, menampilkan lesung pipit yang bagi Roselinda merupakan salah satu alasan mengapa ia jatuh cinta pada lelaki yang berdiri di depannya ini.

You've reached the end of published parts.

⏰ Last updated: Jan 22, 2021 ⏰

Add this story to your Library to get notified about new parts!

Mémori - J & RWhere stories live. Discover now