T W E L V E

2.3K 317 8
                                    

Happy Reading







Aqshel memperhatikan sekitarnya dengan sepasang manik mata yang persis seperti ayah nya itu.

Semua orang di sini tersenyum dan saling menyanjung. "Menjijikan"

"Ya, mereka memang menjijikan, little girl"

Refleks Aqshel berbalik dan menatap pemilik suara tersebut.

"Kakak" beo nya.

Pria tampan yang Aqshel kira 'Mungkin Ganendra' itu tampil mempesona dengan outfit formal miliknya. Waistcoat abu-abu itu terlihat memamerkan tubuh yang telah terpahat sempurna.

Pria itu menarik salah satu kursi dan duduk di sebelah Aqshel. Gadis-gadis yang tadinya duduk di dekat Aqshel berteriak kecil. Astaga, itu sepertinya Tuan muda pertama.

Pria itu menatap mereka semua tanpa ekspresi. Satu detik kemudian wajah itu tersenyum. "Bisa kalian tinggalkan kami berdua?" Ucap nya lembut. Membuat Aqshel merinding.

Para Gadis itu mematung seakan terhipnotis mereka semua mengundurkan diri.

Aqshel sebenarnya canggung. Mereka berdua sama-sama tak tau ingin berbicara apa untuk memecah keheningan ini.

"Litt--"

"Kakak sendiri? Kak Aze mana?" Aqshel membuka topik kemudian memasukan potongan terakhir redvelvet miliknya.

"Cih" decihan itu mengaget kan Aqshel. Kenapa kakak nya ini terlihat kesal?

"K-kenapa kak?"

Aqshel memundurkan sedikit kursinya. Takut sendiri melihat aura suram Ganendra. Memang ya, keluarga Albarack itu semuanya memiliki aura suram. Tak seperti rumor di kalangan rakyat yang mengatakan mereka itu dewa penyelamat.

"Memangnya apa bedanya aku dan Aze? Bukan kah kami terlihat sama?"

"S-soal nya kak Gane--"

"--kau bahkan mengira ku Ganendra!" Pria itu memotong ucapan Aqshel begitu saja.

Aqshel terdiam. Jika bukan Ganendra berarti siapa? Walaupun terlihat seperti Gazelle tapi aura nya berbeda.

Aqshel menatap Pria itu dengan intens. Kemudian manik nya berbinar setelah menemukan jawaban.

"Kak Gavendra kan!"

Gavendra memutar bola matanya malas. Memalingkan wajahnya dari Aqshel. Kedua tangan nya di lipat di depan dada.

Wajah Aqshel memerah. 'k-kawai' batin nya berteriak.

Aqshel menggaruk pipinya pelan. "Hehe, maaf kak Gave, soalnya kalian sangat mirip" Aqshel memasang wajah canggung. Sangat tak sopan melupakan nama seseorang. Apalagi itu keluargamu.

Gavendra seketika memutar wajahnya ke arah Aqshel. "Gave?" Gumam nya kecil sambil memiringkan sedikit kepalanya.

Damn. Aqshel tak menyangka kakak nya yang satu ini bisa bertingkah imut. Apa-apaan ini! Padahal selama ini Gavendra tak ada bedanya dengan Ganendra. Mereka terlihat datar dan tak tersentuh.

"Eh? Tidak boleh? Kak Gazelle kan Aze jadi kak Gavendra jadi Gave" Aqshel menjelaskan dengan tampang polosnya.

"J-jadi itu khusus dari adik kecil ku?" Gavendra memalingkan wajahnya, dari kecil dia mana punya nickname imut seperti itu.

Aqshel melihat telinga kakaknya itu sedikit memerah, kemudian terkekeh kecil. Tangan nya sedikit menutup mulut. Anggun sekali, beberapa tamu yang sedari tadi memerhatikan interaksi mereka kagum. Aura menyeramkan keluarga Albarack sedikit mereda. Jadi terlihat seperti rumornya yang indah. Dewa penyelamat.

The Dark webWhere stories live. Discover now