t i g a

1.9K 358 30
                                    

"Eh? Asap hitam apa itu yang ada di belakang Sunoo? Kata Ayah, jika seseorang diikuti asap hitam berarti dia sedang bersama...... iblis?"








Keesokan harinya, saat Sunoo masih terlelap perlahan Jungwon menghampirinya. Kuku panjang miliknya sudah hampir menusuk wajah manis Sunoo, tapi tiba tiba sebuah tendangan di wajah ia dapatkan lalu pertengkaran keduanya tak terelakkan bahkan saking kuatnya pintu kamar Sunoo sampai hancur karena terhantam oleh tubuh Jungwon,

"KAUUUUU!!!! MENGANGGU ORANG TIDUR SAJA!" geram Sunoo yang mengacungkan katananya ke arah Jungwon.

"Batal sudah memakanmu pagi ini" ucap Jungwon dengan nada tidak bersalah sedikitpun.

"JUNGWON SIALANNNNNNNNNNNN!!!!!!! Aih, lebih baik aku mandi dan bersiap ke sekolah. Aku lebih membawa pedang ini kemanapun agar tidak dijahili iblis sialan itu" yang disebut namanya hanya berlagak tak peduli.

Akhirnya Sunoo memilih untuk mandi, meninggalkan Jungwon yang kini termenung menatap televisi dihadapannya yang menayangkan sebuah berita. Dahinya berkerut menatap kotak besi yang di dalamnya berisi manusia yang berbicara,

"Kotak besi ajaib apa ini? Kenapa ada manusia di dalam sini?" Bingungnya.

Kebingungannya berganti menjadi rasa terkejut begitu berita berganti dengan iklan balapan mobil yang refleks membuat Jungwon menendang televisi tak bersalah itu hingga hancur. Sunoo yang kebetulan baru keluar dari kamar mandi langsung terdiam melihat kondisi televisinya itu,

"KURANG AJAR!!!!! KENAPA KAU MENGHANCURKAN TELEVISIKU, BEDEBAHH" oke, Sunoo sudah mengeluarkan aura membunuhnya bahkan pedang sialan itu sudah dipegangnya. Hanya ada satu hal yang terlintas di pikirannya.

"Lalu apa aku peduli? Tentu tidak wlee~" lalu terbang keluar rumah melalui jendela. Sungguh pagi yang cerah.




-------------------------




Tok tok tok

Sunoo yang sudah selesai memasang sepatunya langsung menuju ke pintu dan membukanya, menemukan dua sahabatnya yang sudah siap untuk berangkat bersamanya,

"Selamat pagi, Sunoo" sapa kedua sahabatnya, yang pertama memakai kacamata bulat, Geonu dan yang kedua memiliki sifat yang cukup pendiam namun pesonanya mantap jiwa, Sunghoon.

"Pagi juga kalian berdua, kalau begitu ayo berangkat" Sunoo menyahut dengan semangat tak lupa tersenyum lebar dan menggandeng tangan kedua sahabatnya ini menuju ke sekolah.

Di perjalanan banyak sekali topik yang mereka bahas. Sunghoon yang lebih banyak diam menatap bingung pada tas wadah pedang yang dibawa oleh Sunoo,

"Sun, apa yang kau bawa itu? Pedang??" Tanya Sunghoon.

"E-eh?? I-ini benda yang dititipkan papa selama ia pergi hahaha, karena aku takut lupa atau lalai jadi aku bawa saja" jawab Sunoo dengan nada semeyakinkan mungkin agar Sunghoon tidak curiga.

"Paman Seungyoun memangnya pergi kemana lagi, Noo? Serasa jadi bang toyib saja..." Geonu menyahut.

"Heh, ngga sopan kamu bilang gitu" Tegur Sunghoon.

"Jangan samain papa sama bang toyib, ya. Kebagusan kalo dia disandingin sama bang toyib hahahha"

"Owalah, anak kurang ajar" gerutu Sunghoon tak lupa ia menjewer telinga Sunoo.

"Melawanku dan iblis saja berani, tapi sama manusia yang menjewermu itu kau takut, cih."

Sunoo yang terkejut langsung membalikkan badannya dan menemukan sosok Jungwon yang asik melayang dan mengikutinya, merasa tak terima karena secara tidak langsung ia dianggap lemah, Sunoo menjawab,

"Jadi demit gausah sok keras gitu, sama pedang aja takut sok-sok'an ngaku iblis terkuat"

"GIMANA-GIMANA?! KENAPA KAU BELAGU BEGITU, HAH?! MAU KUMAKAN SEKARANG?!" Petir hitam mulai menyelimuti kedua tangan Jungwon.

"Siapa takut?! Kau pikir kau siapa?"

Sunoo yang merasa tertantang pun mulai mengeluarkan pedangnya, tapi terhenti ketika ia sadar kalau beberapa siswa menatap keduanya ah, lebih tepatnya ke arah Sunoo dengan pandangan aneh karena mereka melihat Sunoo berbicara sendiri karena manusia biasa tidak bisa melihat keberadaan iblis seperti Jungwon.

"Jangan bilang anak satu ini sedang mabuk drakor jadi memperagakan adegannya di sekolah...." ucap Geonu sambil memijat pelan kepalanya yang pusing dengan tingkah Sunoo.

"Entahlah, rasanya aku ingin menjualnya saja. Uangnya lumayan untuk kita berdua fanmeeting dengan ENHYPEN" Sunghoon mengangguk menyetujui ucapan Geonu.

"KENAPA KALIAN BERDUA TEGA SEKALI PADAKU HUWEEEEEE" rengek Sunoo, mengabaikan Jungwon yang tertawa kencang melihat ekspresi Sunoo.

"Jungwon sialan, awas saja nanti" gumam Sunoo.

"Sudah-sudah, bel akan berbunyi sebentar lagi. Daripada kau memperagakan drama legendarismu itu lebih baik kita segera ke sekolah." Sunghoon yang tidak tahan karena ikut menjadi tatapan para siswa langsung menarik Sunoo pergi.

Geonu yang melihat keduanya tersenyum kecil sebelum menyadari hal yang aneh, "Eh? Asap hitam apa itu yang ada di belakang Sunoo? Kata Ayah, jika seseorang diikuti asap hitam berarti dia sedang bersama...... iblis?"

Jungwon yang merasa kaumnya dipanggil berhenti mengikuti Sunoo yang sedang diomeli habis-habisan oleh Sunghoon. Senyum mengerikkan tercetak di bilah bibirnya menatap siapa yang memanggilnya barusan, "Manusia itu bisa merasakan keberadaanku dan tidak gemetar? Wah, sepertinya manusia-manusia yang dekat dengan bocah sialan itu bukan sembarang manusia"





---------------------------------------





DemonWhere stories live. Discover now