t i g a p u l u h

1.1K 211 158
                                    

Bonus Chapter ( OO3/OO3 )
- Sebuah Akhir yang Membagongkan -





7 tahun sudah berlalu sejak kejadian perlawanan mereka semua dengan Kitsune. Banyak hal sudah berlalu mulai dari hal kecil sampai besar yang tentu saja dapat mereka lalui. Saat ini usia mereka semua sudah menginjak 25 tahun lalu mereka semua sudah menempuh jalan hidup mereka masing-masing.

Jay yang memutuskan untuk bekerja di salah satu kantor ternama dengan jabatan yang cukup tinggi, Sunghoon yang menjadi guru para ice skater, Jungwon yang menjadi Dosen muda, Sunoo membuka cafe, dan Geonu yang membuka toko bunga tepat disamping cafe Sunoo.

Tapi yang menjadi pikiran Geonu saat ini adalah Jay dan Sunghoon sUDAH MENIKAH LALU DUA HARI LAGI JUNGWON DAN SUNOO MENIKAH TAPI GEONU MASIH BETAH SENDIRIAN SAMPAI SAAT INI!!!!! Tak apa pikirnya, karena sudah ia pastikan bahwa nanti ia akan menjadi pengasuh dadakan jika mereka semua mempunyai anak.

Geonu saat ini dengan sedikit kesal menyapu bagian depan toko bunganya. Jangan salahkan dirinya jika sampai sekarang ia sangat betah sendirian! Salahkan saja perasaannya pada seorang iblis sialan itu yang tidak bisa ia hilangkan sampai saat ini. Ingin mengatai dirinya bodoh tapi sungguh ia tak bisa berpaling pada sosok itu sedikitpun meskipun ia sudah pergi selama-lamanya dari dunia ini.

"Geonuuuuuu-!!!!!" Sebuah suara menyadarkan Geonu dari lamunannya dan ia mendapati Sunoo, Jungwon, Jay, dan Sunghoon. Yang memanggilnya pasti Sunoo, ia sangat yakin.

"Maaf mendadak tapi... bolehkah kami memesan buket bunga untuk pernikahanku nanti? Aku ingin yang khusus dibuat olehmu... seperti saat pernikahan Jay dan Sunghoon saat itu" Jungwon bertanya.

"Eum?! Boleh-boleh!! Tanpa kalian minta pun aku akan membuatnya. Tenang saja semua sudah aku siapkan sebaik mungkin." Jawab Geonu seolah sudah tau dengan apa yang akan mereka minta.

"Tidak mau mampir dulu?" Tawar Sunoo.

"Tidak, lebih baik kalian berempat ke kafe dulu karena Bapak dan Ibu akan mampir kemari karena ada hal yang ingin mereka bicarakan padaku. Kalau nanti memang mereka akan menjodohkanku karena sudah lelah bertanya kapan aku akan menikah tolong panggilkan polisi. Aku takut akan mengamuk." Ucap Geonu dengan nada bercanda diakhir kalimat.

Keempatnya mengangguk dan meninggalkan Geonu sendirian yang memilih untuk melanjutkan acara menyapu halaman depan tokonya sambil menunggu orang tuanya.

"Anakku sayangggg~~~~"

Baru saja ia pikirkan kini ibunya sudah berada di depannya lalu menguyel-uyel pipinya. Wajahnya yang sudah sedikit menua tapi tetap memancarkan aura kecantikan tak henti-hentinya membuat Geonu kagum. Dengan sopan ia mempersilahkan sang ibu masuk ke dalam tokonya dan membuatkan teh.

"Geonu, Ibu tau jika penghasilanmu tidak sedikit." Ucap sang ibu tiba tiba dan membuat kerutan kebingungan di dahi sang anak.

"Kau punya banyak cabang toko dan toko ini adalah secuil dari cabang-cabangmu itu yang sengaja kau urus sendiri."

"Iya.... lalu kenapa?"

"Hehehehehe" Joy tertawa misterius melihat anaknya yang semakin kebingungan.

"Ibu, aku tau kalau aku memang belum menikah tapi jangan stress sampai menjadi gila begini..." sahut Geonu sambil menatap ibunya dengan Horror.

"Ibu sebenarnya ingin mempunyai cucu...."

"CUCU TROSSSSSSSSSS" semprotnya.

"TUNGGU DULU ASTAGA-!!!"

"MAKANNYA JANGAN BERTELE-TELE IBUKU SAYANGGGG" geram Geonu.

DemonKde žijí příběhy. Začni objevovat