t i g a b e l a s

1.2K 308 35
                                    



Selama perjalanan pulang Sunoo dibuat keheranan dengan keheningan yang melanda, kalau Sunghoon dan Jay biarlah mereka berdua sudah pulang terlebih dahulu. Yang menjadi fokusnya adalah Geonu yang sejak tadi diam atau lebih tepatnya melamun memikirkan sesuatu dan juga Jungwon yang diam dengan aura-aura berat disekitarnya alias badmood.

"ARGHHH DIEM-DIEM MULU, NGOPI NGAPA NGOPIIIIIIII-!!!!!!" Sunoo yang tidak tahan akhirnya berteriak tak lupa mengguncang tubuh Geonu sekuat tenaga, jiwa, dan raga sampai kacamata bulatnya terjatuh.

"BUSET, SUNOOO KALEM EUY KALEM INI HAYATI TERGUNCANG"

"BODO AMAT!!! SALAH SIAPA DIEM MULU?!"

"ORANG LAGI MIKIR INI"

"AKHIRNYA OTAK GEONU DIPAKE BUAT MIKIR, YA TUHANNNNNNN"

"Owalah kampret."

"Emang mikirin apa, sih?" Tanya Sunoo penasaran.

"Lagi mikir gimana caranya biar otakku bisa buat mikir...."

"MUSNAH KAO, MAEMUNAHHHHHHHHHHHH" nampaknya Sunoo sudah murka, kawan. Lihat, bahkan tangannya sudah siap mengeluarkan pedang api miliknya.

"TENANG, HEIIIII-!!! Aku hanya bercanda. Aku hanya merasa sedikit aneh akhir-akhir ini" Geonu menatap Sunoo kemudian menghela nafas.

"Eh? Aneh....bagimana?" Sunoo kembali merapikan sarung pedang miliknya.

"Kau. Kau yang biasanya sudah aneh sekarang semakin aneh, Han Sunoo." Jawabnya sambil menatap tepat pada manik hitam milik Sunoo.

"A--aku?! Aku tidak aneh, k--kok" sangkal Sunoo.

Keduanya kini berhenti disebuah taman yang nampak sepi dan memilih untuk duduk di salah satu kursi pangjang. Sunoo sendiri nampak cukup gusar dan tak nyaman karena jarang sekali seorang Lee Geonu bicara dengan serius dan penuh tekanan seperti ini. Ia hanya bisa menunduk dan memainkan jari-jarinya berusaha menghindari tatapan Geonu yang seolah siap membunuhnya kapan saja.

Sekitar 10 menit dalam keheningan, sebuah tangan hangat mengusap dengan lembut helaian legam milik Sunoo dan dengkusan nafas dari Geonu terdengar di telinganya, dengan takut-takut Sunoo menoleh untuk menatap Geonu.

Yang dilihatnya adalah Geonu yang tersenyum lembut sambil tangannya masih mengusap lembut surai Sunoo lalu berucap, "Kenapa kau menanggung semua sendirian, heum?? Bahkan saat ini kau sedang dalam bahaya, aku... khawatir padamu"

Sunoo terpaku, ia kira Geonu akan marah besar kepadanya tau bahkan menjauhinya karena saat ini ia adalah buronan kelas kakap bagi para pengikut kitsune dan monster-monster jahat diluar sana, "Onu... tidak takut?"

Tawa kecil mengalun lembut dari bilah bibir Geonu melihat Sunoo yang menatapnya dengan mata berkaca-kaca hampir menangis, "Untuk apa aku takut? Lagipula aku sahabatmu, Han Sunoo. Kau sendiri sudah kuanggap sebagai adik kecilku jadi untuk apa aku takut, heum?"

"Hiks---... Onu..."

"Jadi, mau berbagi cerit--EHH?!! Kkkk~ dasar bayi besar yang cengeng" Tanya Geonu yang kemudian terkejut karena Sunoo yang tiba-tiba menangis kencang sambil memeluknya dan menumpahkan banyak hal yang sudah ia alami.

Persetan dengan beberapa orang yang melihat keduanya dengan pandangan aneh, tapi tak jarang beberapa orang yang lewat memekik gemas melihat dua mahluk manis ini. Geonu dengan sabar mendengarkan cerita Sunoo sambil mengusap rambutnya meski dalam hati ia meringis ngeri melihat baju seragamnya yang terkena air mata bonus ingus milik Sunoo.

Jungwon yang dalam mood buruk entah kenapa rasanya semakin memburuk melihat Sunoo yang menangis dan diusap dengan lembut oleh Geonu. Tau begini lebih baik ia pergi jalan-jalan atau mengganggu orang-orang saja. Namun segala pikirannya itu sirna begitu melihat Geonu yang menatap ke arahnya sambil membuat gesture agar Jungwon mendekat ke arahnya. Jujur, apakah pemuda yang sering ia panggil gumpalan lemak itu bisa melihat dirinya?

Kepala Jungwon menoleh ke segala penjuru taman dan tidak melihat seorangpun berada disini jadi Geonu memanggilnya? Dan entah dorongan darimana, kini Jungwon sudah duduk tepat disamping Geonu dan alangkah terkejutnya ia begitu tubuhnya ditarik oleh tangan kanan Geonu yang menganggur kemudian memeluk Jungwon. Jadi sekarang Geonu memeluk Sunoo di kiri dan Jungwon di kanan.

Jungwon yang merasa tidak diterima dipeluk secara tiba-tiba langsung menatap Geonu dengan tatapan membunuhnya dan hanya dibalas senyuman lembut khas seorang Lee Geonu tak lupa ia berujar, "Aku tau kalau kau iri, iblis kecil." dan Jungwon tak bisa membantah sedikitpun.

Entah kenapa Jungwon rasa pelukan ini tidak asing dan sangat nyaman. Pelukan dari Sunoo memang nyaman dan sering membuat perutnya tergelitik, tetapi pelukan dari Geonu entah kenapa membuatnya merasa nyaman dan tenang seolah beban dan rasa rindu aneh yang selalu hinggap di hatinya meluap begitu saja.







































Sunoo tau jika Geonu juga memeluk Jungwon dan entah bagaimana Jungwon yang sejak tadi badmood ia rasa sudah berubah menjadi goodmood tapi yang namanya Han Sunoo jika tidak mencari gara-gara rasanya tidak lengkap. Dengan nada sedikit merajuk, ia mengadu,

"Geonuuuu"

"Iya?" Jawab Geonu.

"Asal kau tau, iblis kurang ajar itu pernah memanggilmu dengan sebutan "gumpalan lemak"" tak lupa Sunoo menatap dengan pandangan penuh ejekan kepada Jungwon.

Seketika suasana yang tenang dan damai berubah menjadi mencekam.



----------------
TBC
-----------
MENG KEHABISAN IDEEEE T^T

DemonDonde viven las historias. Descúbrelo ahora