25. Jadian

28 19 27
                                    

Yuu lanjut aurora nya.....❤❤

Jangn lupa vomentnya readers!!

Happy reading😻😻

***

"Sepi amat nihh kelas pada kemana, padahl ini udah jam 7 lebihh" gumamku.

"Si lili kemana lagi, si senja juga"

"Haii!!" Tiba-tiba datang si kunyuk langit dengan wajah yang berbeda dari sebelumnya, rambutnya terlihat rapi.

"Apa lo hai...hai segala"

"Ehh yang lain pada kemana si masa sepi gini, angkasa kemana lagi" sambungku.

"Aku ga tau"

"Formal amat lo pake aku-akuan"

"Ra!" Panggil langit.

"Apa manggil-manggil gue" ucapku jutek karena aku masih marah karena kejadian permen karet.

"Galak amat si"

"Gue mau ngomong"

"Ngomong-ngomong aja mulut-mulut lo ko" seruku sambil membereskan buku-buku.

"Gue suka sama lo"

Deg...

Deg..

Deg...

Aku terkejut mendengar perkataan langit, kegiatan ku seakan-akan berhenti sendiri jantung ku deg-degan pikiran ku berlarian kesana kemari dan tanganku mulai basah.

"Tenang..tenang pasti dia lagi prank" batinku.

"Denger ya dikira gue bego apa diprank, diprank ngin sama lo".

"Ra gue serius" ucapnya dan aku mulai menatap nya dengan tatapan seperti ingin membunuhnya.

"Lo beneran?" Tanyaku.

"Iya beneran gue suka sama lo, gue tau lo suka nya sama angkasa dan gue tau lo benci gue tapi perasaan gue ga bisa di boongin gue beneran suka sama lo"

"Siapa bilang gue suka sama angkasa?"

"Perlakuan lo terhadap angkasa beda"

"Karena angkasa itu baik jadi gue perlakuin dia baik"

"Yaudah ngapain ngomongin angkasa, cinta gue giamana?"

"Gue kan dah bilang gue udah ada cowo yang gue sukai sejak pertama gue masuk sekolah ini" seruku sedangkan langit ia menghela nafas dan cemberut seperti anak kecil.

"Jadi gue ditolak deh" gumamnya dengan wajah yang lesu.

"Siapa yang bilang lo ditolak" ucapku tersenyum.

"Hahh....."

"Cowo yang gue sukai dari pertama masuk sekolah itu lo, langit kalam mehendra cowo nyebelin yang buat darah gue naik seubun-ubun" langit tertawa mendengarnya wajahnya kembali gembira yang membuat ia semakin tampan.

"Berarti mulai sekarang lo pacar gue, dan gaboleh ada yang deketin lo termasuk leo"

"Kenapa?"

"Karena leo juga suka sama lo"

"Angkasa boleh kan"

"Gak!"

"Ga dia usah anggap sebagai sahabat gue, gue ga bisa"

"Lo suka?"

"CIE...CIE....CIE..." teriak dafa dijendela, aku melebarkan mataku melihatnya lili angkasa senja emil sidney dan langit ternyata ia sudah merencanakan semuanya.

"Ciee temen gue jatuh cinta" seru senja dan berlari memelukku.

"Lepasin ngapain lo peluk-peluk dia punya gue" ucap langit sedangakn yangvlain hanya tertawa melihatnya karena langit sudah dimabukan oleh cinta.

"Ihh lo kek udah nikah aja"

"ARA!!!" Teriak lili.

"Lo harus hati-hati yaa sama si ini kunyuk ancol," ucap lili.

"Ehh liliput gue ga akan makan ara kali, huta hati huta hati euhh.... gua jambak juga nihh jilbab lo" seru langit geram.

"Aaaaaa.... ara, ara tolongin gue, gue males benerin hijab gue" seru lili yang sundah ngumpet dibelakang punggung ara.

"Ngit lo kan pacar gue jadi berhenti untuk gangguin lili oke"

"Ekhem" dehem leo yang sudah berada di belakang emil.

"Congrats yaa" sambung leo.

"Iya makasih leo" seruku.

"Kongras kongres dikira kita lagi pemilu hahh" ucap dafa.

"Congrats itu selamat daf"

"Maklum mil gue kagak bisa bahasa ingris jadi salah arti hhe" seru dafa sedangkan yang lain tertawa mendengar pernyataan dafa yang begitu blak-blakan, tapi mataku tertuju pada angkasa aku barubsadar bahwa angkasa hanya diam saja sedari tadi bahkan ketawan pun tidak.

***

Gaess lanjut beskk yaaa!!!
Pantengin terussss okayy dan jangan lupa vomentnya lop yuu💜

Aurora-langit
Aurora-angkasa

See u on the next chapter :)

You've reached the end of published parts.

⏰ Last updated: Jan 17, 2021 ⏰

Add this story to your Library to get notified about new parts!

AURORA (Sudah Terbit Dengan Judul KAMU atau DIA?)Where stories live. Discover now