2

28 11 4
                                    

Bugh

Seorang laki - laki menabrak bahu Lea yang membuat Lea meringis "Aww bahu gue" kata Lea sambil memegangi bahunya.

"Maaf" kata laki - laki yang barusan menabrak bahu Lea. Setelah mengatakan maaf laki - laki itu berlalu pergi.

"Lo gapapa Le ? Perlu ke UKS ga nih ?" Tanya Salma khawatir

"Gausah Sal gakpapa kok, yuk ke lapangan udah mau mulai tuh" ajak Lea sambil menggandeng tangan Salma.

•••

Upacara sudah selesai para siswa dan siswi pun mulai berhamburan. Ada yang langsung balik ke kelas ada juga yang mampir ke kantin untuk sekedar membeli minuman atau cemilan.

Lea dan teman - temannya berniat untuk mampir ke kantin sekedar membeli minuman untuk melepas dahaga sehabis upacara.

"Le gue liat - liat yang tadi nabrak lo kayaknya si dia deh" kata Salma sambil duduk menghadap Lea.

"Dia siapa Sal ?" jawab Lea penasaran sambil meminum es teh yang dipesannya . "Itu lo Le cowo yang sempat lo suka pas MOS kemaren" ucap Salma.

Belum sempat Lea menjawab Bella datang menimbrung mereka berdua. "Lagi bicarain apa niii ?" Tanya Bella.

"Ini Bel tadi ada cowo yang nabrak Lea, untung Lea gapapa" jawab Salma mencoba mengalihkan topik yang sebenarnya. Bukan karena tidak mau memberi tahu Bella tentang pembicaraan mereka tadi. Hanya saja ada sesuatu yang tidak seharusnya Bella tau.

"Wah siapa tu ??? Parahhh sihh perlu gue datangin ga nih??" Ucap Bella panas mendengar temannya ditabrak.

"Gausah Bel gapapa, toh gue gak kenapa - kenapa kok. Santai aja, mending balik kelas yuk udah mau masuk jam pelajaran ni" ajak Lea sambil menghabiskan es tehnya dan di angguki mereka berdua.

•••

"Sal gue masih penasaran sama yang lo bilang di kantin. Maksud lo yang nabrak gue tadi si Rifal ?" Tanya Lea dikala ia sedang mengerjakan tugas dari gurunya.

Keadaan kelas Lea saat ini sedang tidak ada guru. Walau sedang jam kosong kelas Lea tetap tenang. Bukan karena kelas mereka ga asik tapi ada tugas yang harus mereka kerjakan dan kumpulkan setelah jam pelajaran itu berakhir.

Merasa tidak di hiraukan oleh Salma. Lea menyenggol pelan lengan Salma. "Lo denger ga sih Sal?" Tanya Lea.

"Eh, Kenapa Le ? Aduh maap gue kagak denger, lagi mikir ni jawaban susah banget dah asli" jawab Salma sedikit frustasi memikirkan jawaban tugas kimianya.

"Ya ampun Sal, biasa juga lo nyalin punya gue" ucap Lea. "Gue mau usaha Le biar ga nyontek mulu hehe" kata Salma sambil nyengir.

"Jadi bener Sal yang nabrak gue tadi si Rifal ?" Tanya Lea lagi. "Iya Le seingat pengeliatan gue tadi Rifal yang nabrak lo" Jawab Salma serius.

Rifaldy Putra Atmaja atau yang kerap di panggil Rifal atau paldy. Cowo cuek dengan paras ganteng yang membuat banyak  kaum hawa mengangguminya termasuk Lea. Lea menyukai Rifal sejak awal MOS. Cinta pada pandangan pertama tepatnya entah bertepuk sebelah tangan atau tidak yang jelas Lea tidak terlalu memperdulikan perasaan Rifal kepadanya.

"Serius ?? Gue lama ga liat dia terakhir pas Kemah MOS" kata Lea histeris. "Iya Le, btw lo masih suka sama dia ?" Tanya Salma sambil mengerjakan tugasnya .

"Gimana ya Sal, pertama kali gue liat dia gue udah ngerasa kalo dia jodoh gue. Semoga aja dia jodoh gue beneran sih hahaha" tawa Lea yang keras membuat seisi kelas menatapnya .

"Mmaapp ye ketawa gue kegedeaan hehe" ucap Lea setelah mendapat tatapan dari teman kelasnya. Salma yang duduk di sebelah Lea hanya menggelengkan kepala melihat kelakuan sahabatnya.

•••

Cuaca mendung menyelimuti langit siang hari ini. Lea yang ingin pulang dengan jalan kaki pun mengurungkan niatnya. Ia duduk di halte sendirian. Angin bertiup kearah Lea membuat rambutnya menutupi wajah cantiknya.

Tin...

Lea menoleh ke suara klakson motor itu. Sembari merapikan rambutnya.
Rifal ? Ngapain dia berenti di depan gue ?

"Naik" kata Rifal singkat. "Hah ?"  jawab Lea terpelongo. "Udah cepetan naik, mau hujan" sontak Lea bangkit dari duduknya dan naik ke motor matic milik Rifal.

Jangan tanya bagaimana perasaan Lea saat ini. Jantung Lea serasa mau lepas bagaimana tidak. Seorang Rifal sosok yang ia sukai memberikannya tumpangan.

Selama perjalanan tak ada pembicaraan yang terjadi. Kedua remaja itu hanyut dalam pikirannya masing - masing. Lea yang umumnya overthingker pun kepalanya sudah mulai ramai dengan pertanyaan - pertanyaan.

Emang dia tau rumah gue? Gue mimpi apaa semalam sumpah ini benerankan? Rifal ngajak gue pulang bareng? Oemjiiiiiii fix dia suka sama gue .

"Rumah lo daerah mana ?" tanya Rifal. Lea yang masih berkecamuk dengan pikirannya tak menghiraukan pertanyaaan Rifal.

Rifal yang merasa tak dihiraukan oleh Lea memberhentikan motornya dan menoleh ke arah Lea.

Ternyata dia cantik juga. Batin Rifal

Merasa motor yang dikendarai Rifal berhenti membuat Lea tersadar dan

Eh

Tatapan mereka bertemu. Bola mata Rifal yang berwarna hitam kecoklatan membuat matanya telihat sangat cantik. Tak sampai semenit Rifal mengalihkan tatapannya yang membuat Lea salah tingkah.

Demi!!! Sumpah demi apa woiii!! Gilaa matanya cakep amat kek orangnya. Ya Allah, terima kasih atas ciptaan mu yang indah ini.

"Emm oiya kok kita berhenti sih ?" Tanya Lea memberanikan diri membuka pembicaraan kali ini.

"Gapapa, rumah lo daerah mana ?" Jawab Rifal. "Itu lo tinggal lurus aja masuk ke Perumahan Dewi Indah rumah gue No. 15" Kata Lea menjelaskan alamat rumahnya.

Rifal tak membalas ucapan Lea lagi. Ia langsung menyalakan mesin motornya dan melaju menuju rumah Lea.

Haihaihaii.......
Gimana nihhh??? Kalo kalian jadi Lea kalian bakal saltinggg  juga gak sihh???
Jangan lupaa vote & komen!!!
See you dipart selanjutnyaaaaa👋🏻

AZALEATempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang