four

1.4K 141 7
                                    


.

.

.
Renjun house
6.30 am

Renjun terbangun dari tidurnya karena cahaya matahari menyapa penglihatannya. Setelah mulai terbiasa Renjun mengedarkan pandangannya mencari kebenaran seseorang yang kemarin malam menyatakan perasaannya.

Tidak ada. Kemana dia? ahh mungkin kemarin hanya halusinasi nya saja? Dan masih banyak lagi pemikiran lainnya didalam kepala Renjun.

Renjun menghela nafas dan beranjak dari tempat tidurnya ingin pergi ke dapur untuk minum.

Mata Renjun membelalak dan mulut nya terbuka tidak percaya dengan apa yang dia lihat. Jaemin. Dia ada di sofa ruang tengah, dia tertidur dengan posisi yang mungkin saat bangun dia tidak akan bisa berjalan dengan benar.

Renjun mendekati Jaemin untuk menyuruhnya pindah ke kamarnya karena pasti tidak nyaman tidur seperti ini. Dia melihat wajah damai Jaemin, sungguh sangat indah dipandang. Saat Renjun ingin mengusap pipi Jaemin, tiba-tiba sebuah tangan besar menggenggam tangan mungilnya dan Jaemin membuka matanya.

"Jangan melihatku terus. Aku tahu aku tampan." Jaemin bangun dari tidurnya dan menarik tangan Renjun sampai jatuh pada pangkuannya.

"Ck, badan ku sakit semua gara-gara tidur di sofa." gerutu Jaemin sambil mencium wangi tubuh Renjun.

"Hei, lepas dulu aku mau mandi. Kau juga pindah ke kamar, siapa suruh kau tidur disini." Renjun mengelus kepala Jaemin dengan lembut.

"Aku ingin bertanya padamu." Jaemin menjauhkan wajahnya dari ceruk leher Renjun, dan menatap langsung mata nya.

"Apa?" ucap Renjun yang masih memainkan rambut Jaemin m

"Apa....sekarang kita berpacaran?" ohh..astaga, apa yang Jaemin katakan pipi Renjun memerah. Apa mereka berpacaran? Tentu saja iya. Bahkan jawaban dari Renjun saja sudah jelas.

Renjun memalingkan wajahnya sebelum mengangguk. Wajahnya sangat merah, dan Jaemin hanya terkekeh melihat itu.

"Apa kau sangat menyukai rambutku sayang?" Renjun mengangguk lagi sebagai jawaban dia tetap memainkan rambut Jaemin. Rambutnya sangat halus seperti permen kalau dari jauh.

Jaemin menenggelamkan lagi wajahnya pada leher Renjun dan memejamkan matanya menikmati wangi tubuh Renjun yang menenangkan.

Dan begitulah pagi hari kedua pasangan baru satu ini.

.

.

.
Jaemin dan Renjun pergi ke kampus bersama dan karena itu mereka jadi pusat perhatian semua mahasiswa disama.

Sebenarnya fokus cuma pada Renjun. Gimana gak jadi perhatian coba orang Jaemin bukain dia pintu pas mau keluar udah mah pake acara kecup kening segala lagi, ehh.....ditambah rangkulan posesif Jaemin pada pinggangnya.

Renjun hanya bisa menunduk malu kejora menjadi perhatian semua orang. Dan makin aneh lagi semua temen dia maupun Jaemin cuma bengong ngeliatin tingkah laku Jaemin yang ugh...manja banget ke Renjun.

Udah ngedusel gakjelas ke bahu Renjun, ngecup kening, pas dikantin minta disuapin, tas Renjun kadang main direbut aja sama  dia, manggilnya kadang sayang, baby, honey, dan seperkawanannya.

Sekarang mereka lagi ada dikantin fakultas ekonomi. Makanan disana paling enak dari pada di kedokteran, makanan organik semua. Cocok nih buat yang diet.

"Njun....mau makan apa?" Jaemin menatap Renjun yang sedang asik mengobrol dengan Haechan yang pasti tidak bisa diganggu.

"Em....pengen sosis bakar, minumnya jus mangga." Jawab Renjun sambil menoleh pada Jaemin yang sedang tersenyum manis padanya.

Bestfriend to Boyfriend [Jaemren] GsTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang