SILH 48

1.2K 122 7
                                    


Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.







Beijing, China.

Jungkook dan Jimin telah menginjakkan kaki di negara tirai bambu itu, setelah menempuh 3 jam perjalanan dari Seoul. Jimin begitu senang ia bisa bersama lagi dengan Jungkook setelah sekian lama ia terkurung dalam sangkar yang Taehyung buat selama ini. Sungguh tak ada yang membuatnya bahagia kala netranya menatap binar pada Jungkook yang kini tengah berbicara pada resepsionis hotel.

Ya, saat ini Jimin dan Jungkook sudah berada di salah satu hotel di Beijing yang dekat dengan bandara. Jungkook memutuskan untuk menginap di hotel saat ini, mengingat Jimin dengan perut buncitnya tak ingin prianya itu kelelahan.

"Sayang, ayo ke kamar dulu besok kita baru pergi ke rumah utama." Jimin pun mengangguk lalu meraih tangan Jungkook yang terulur ke arahnya.

"Ne, Aku juga sudah lelah." Ucap Jimin dengan salah satu tangan yang mengusap perut buncitnya.

Jungkook kini membawa Jimin berjalan dengan pelan dan berhati-hati menjaga kondisi Jimin yang tengah hamil besar.

"Sudah 7 bulan ya baby? Tidak sabar menunggu dia keluar."

"Sabar Jung, masih dua bulan lagi."

"Hum, saat melahirkan nanti boleh jika aku menemanimu saat proses persalinan?" Ucap Jungkook  sambil menatap pada wajah manis kekasih hatinya.

"Tentu saja, jika kau bersedia aku sangat senang. Jika tidak pun juga tidak apa-apa." Ucap Jimin.

Jungkook mengusap punggung Jimin dengan lembut, "Tidak baby, aku pasti akan menemanimu. Aku ingin melihat proses kelahirannya. Tak perduli dia darah daging ku atau bukan yang terpenting di milik ku, anak ku kesayangan ku begitu juga dirimu." Ucap Jungkook meyakinkan.

Jimin kini menatap haru pada Jungkook. Tak menyangka pria yang pernah terobsesi padanya kini begitu mencintai dan menyayangi nya. "Baiklah jika itu yang kau inginkan. Tapi, bagaimana dengan orang tuamu? Aku tak ingin membuat mereka marah pada mu Kook karena kembali lagi padaku. Kau tahu bukan jika aku masih berstatus istri dari Taehyung."

"Kau tenang saja sayang, secepatnya kau akan bercerai dengan pria itu."

"Tapi bagaimana?"

"Sudah sayang, yang terpenting sekarang kau istirahat. Besok kita akan ke rumah ku dan bertemu seseorang."

"Bertemu seseorang?" Jungkook pun tersenyum sambil membuka pintu kamar tempat mereka menginap malam itu.

"Kau akan tahu besok." Jimin pun mendengus.

"Ck, terserah." Jungkook terkekeh melihat Jimin yang kesal.

"Sekarang tidurlah." Jimin pun menggeleng cepat.

"Temani tidur, ung?!" Pinta Jimin dengan memelas.

"Jangan pasang wajah seperti itu sayang. Ne..ne.. aku akan menemanimu."

SORRY, I LOVE HIM ✔ (Revisi)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang