SILH 2

2.7K 264 11
                                    

Seorang pemuda berkulit tan dan bersurai hitam legam itu mulai mengerjap, menyesuaikan cahaya yang masuk ke dalam matanya. Pria itu mulai meregangkan tubuhnya dan mulai membuka matanya lebar. Kemudian ia pun tersenyum, saat menoleh ke arah sampingnya dan menemukan sosok pria cantik berpipi chubby dengan bibir plum berwarna merah yang saat ini masih terlelap dengan selimut yang menutupi tubuh polos mereka karena aktivitas memanaskan ranjang semalam.

Pria berkulit tan bernama Kim Taehyung itu mulai mengusap wajah lelap pria cantik di sampingnya dengan lembut. Taehyung sekilas mengingat masa-masa pertemuan mereka dahulu yang berakhir pria cantik bernama Park Jimin menjadi miliknya. Sempat terkekeh karena ingat beberapa hal lucu yang pernah ia lalui bersama Jimin-nya.

Jimin akhirnya terusik dengan usapan pada wajahnya, pria manis itu mulai menggeliat dan merenggangkan tubuhnya.

"Eunghh ..." Suara lenguhan pun terdengar dari bibir plum nya. Si manis pun mengerjapkan mata indah yang mempunyai bulu mata lentik itu. Sampai akhirnya Jimin pun membuka matanya dan menemukan senyum kotak Taehyung di depan wajahnya.

"Selamat pagi istriku, Kim Jimin,"

"Selamat pagi suamiku, Kim Taehyung,"

Setelah saling memberi ucapan selamat pagi, Taehyung membawa tubuh Jimin ke dalam dekapan hangatnya. Mendekapnya erat seakan tak ingin melepaskannya.

"Taetae, sekarang mandilah. Bukankah ada meeting hari ini," ucap Jimin yang sudah melepaskan pelukannya pada suaminya.

"Ne, tapi masih nanti sayang. Ini masih pukul 6 pagi," ucap Taehyung yang kini menenggelamkan wajahnya pada dada yang sedikit berisi milik istrinya.

"Aku akan siapkan sarapan, sekarang biarkan aku bangun, akhh!" Taehyung meremas pantat sintal milik Jimin.

"Sayang, jangan pergi! Berikan morning sex ku dulu, ne." ucap Taehyung yang kini sudah mengulum puting Jimin.

"Ahh..Taehh ahhh kau akanhh terlambathh sshh ..."

Taehyung tak menghiraukannya dan malah semakin gencar mengulum puting yang kini mengeras itu. Sementara Jimin, pria manis itu akhirnya pasrah dan menikmati sentuhan dari Taehyung meski bibirnya mengeluarkan kalimat penolakan.

"15 menit saja sayang," masih dengan posisi miring berhadapan dengan kepala Taehyung di depan dada Jimin sambil mengulum puting Jimin dan tangannya yang lain meremas dada berisi si manis. Kini tangan kiri Taehyung mulai menarik kaki kanan Jimin untuk melingkar di pinggangnya. Setelah itu tangan Taehyung mulai beralih ke arah bongkahan padat milik Jimin hingga akhirnya mulai menuju ke belahan pantat istrinya. Jari Taehyung pun mulai mengusap lubang Jimin yang masih basah akibat sperma miliknya yang masih tertampung saat pergulatan semalam.

"Akhh.. Taehhahhh... L-lubanghh kuhh gatalhh Taehhh.. Emhhh..." desah Jimin kala ia merasa sentuhan Taehyung membuat lubangnya terasa gatal dan berkedut inginkan sesuatu memasukinya karena rangsangan yang suaminya berikan pada lubangnya.

"Gatal, hum? Kubantu menggaruknya sayang agar tak gatal lagi," Taehyung mulai memasukkan tiga jari panjangnya sekaligus membuat Jimin memekik keenakan dan perih karena pergumulan semalam.

"Akhh taehhh ... Lebihhhh ... Dalamhhh.. Ahhh.. Yahhh.." Taehyung memaju mundurkan jarinya dengan cepat dan dalam hingga menyentuh sweet spot Jimin hingga pria manis mendesah semakin keras.

"AKHH... Taehhhh... Ahhh.. Y-yahh.. D-dihh sanahhh.. Terusshh taehh.. Buathh akuhhh.. Keluarhh taehh... Ahh.." Taehyung pun terus menghentakkan jarinya kuat hingga akhirnya tubuh Jimin melengkung merasakan nikmat pelepasannya.

"Aakhhhhhhhh!" Jimin pun menyemburkan spermanya ke perut Taehyung dan perutnya. Jimin mengatur nafasnya setelah pelepasannya yang membuat nafasnya tersengal dan tubuhnya ikut bergetar.

SORRY, I LOVE HIM ✔ (Revisi)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang