SILH 22

1.4K 155 9
                                    

Taehyung saat ini berada di ruangan kerja di perusahaannya. Duduk di atas sofa sambil memijit pelipisnya. Kepalanya terasa berdenyut akibat pikirannya yang selalu tertuju pada si pemuda manis yang sebentar lagi akan ia ceraikan. Sebenarnya Taehyung tak ingin mempercayai semua tentang pengkhianatan itu. Tapi karena yang ia hadapi sahabatnya sendiri, mau tak mau ia percaya karena sedari dulu Jungkook tak pernah berbohong padanya. Bahkan Taehyung sangat mempercayai Jungkook sejak masa sekolah dulu dan lebih memilih menganggap Jimin istrinya sendirilah yang mengkhianatinya.

Katakan Taehyung labil, hanya karena kata-kata yang keluar dari mulut Jungkook dan belum tentu kebenarannya itu sudah bisa membuat keteguhan hatinya menjadi kembali ragu dan berakhir ia melepas dan meninggalkan Jimin.

Taehyung sangat kesal saat ini apa cinta dan kebahagiaan yang ia berikan selama 3 tahun kebersamaan mereka itu masih kurang untuk menunjukkannya? Sampai Jimin tega mengkhianati cintanya?

Ceklek

Pintu ruangan itu terbuka membuat perhatian Taehyung teralihkan saat melihah Minseok berjalan ke arahnya.

"Tae bisa kau jelaskan kenapa kau mau menceraikan Jimin? Apa yang sebenarnya terjadi?" Min seok tak habis pikir bagaimana Taehyung bisa semudah itu melayangkan kata cerai pada Jimin. Bahkan Minseok tak pernah melihat gelagat aneh dari Jimin.

Ia sudah mengenal Jimin sudah lama sebelum Taehyung mengenal pemuda mungil itu. Ya.. Minseok lah yang dulu mengenalkan Jimin pada Taehyung semasa ia berkuliah karena Minseok adalah teman dari kakak Jimin meski tak seberapa akrab hanya karena mengerjakan sebuah tugas kelompok dari dosen nya di rumah Park Sungwoon. Saat itu lah Minseok bertemu Jimin di rumah keluarga Park.

"Jimin telah mengkhianatiku, Hyung, dia sudah berselingkuh di belakangku." Minseok mengernyit heran. Pasalnya yang ia tahu bahwa Jimin sangatlah mencintai Taehyung. Jadi mana mungkin Jimin melakukan itu.

"Kau melihat sendiri Jimin melakukannya?"

"Ya, tadi sore saat aku ke butiknya untuk memberikan surat cerai padanya. Aku melihat sendiri dia sedang melakukannya dan sialnya dia berselingkuh dengan sahabatku sendiri, Hyung."

"Sahabatmu? Jeon Jungkook?" Minseok menaikkan sebelah alisnya. "Bagaimana Jimin bisa mengenal Jungkook? Aku harus mencari tahu tentang ini karena aku tak yakin jika Jimin bisa melakukan hal itu." tambahnya dalam hati.

"Nde hyung. Aku tak menyangka Jimin mengkhianati ku. Bahkan Jungkook mengatakan jika Jimin ingin meninggalkanku dan meminta Jungkook untuk menikahinya."

"Jungkook yang mengatakannya?" Taehyung mengangguk lesu. Minseok tentu saja tak semudah itu percaya dan dalam hati ia sudah mengumpati adiknya yang bodoh itu. Kenapa tak mengetahui tentang kejanggalan yang terjadi. "Kenapa rasanya ada yang tidak benar di sini?"

"Tae, kau harus mendinginkan kepalamu. Jangan terbawa emosi. Kau harus memikirkannya ini lagi karena aku sangat yakin Jimin tak mungkin melakukan itu, Tae."

"Tapi hyung .... " ucapan Taehyung terpotong saat ponselnya berbunyi. Sebuah panggilan masuk ke ponselnya dan dapat ia lihat nama Bogum karyawan yang bekerja di butik Jimin menelponnya.

"Siapa?"

"Bogum karyawan Jimin."

"Angkat saja mungkin itu penting." Taehyung pun mengangguk dan mengangkat telepon itu.

"Yoboseo."

"Tuan kim, tuan Jimin dibawa paksa oleh Tuan Jeon." Taehyung mengernyit heran dengan apa yang di katakan oleh Bogum dan menatap hyung nya sedang Minseok yang melihat aneh raut Taehyung, bertanya tanpa suara bibirnya membentuk kata tanya "Ada apa?" dan Taehyung pun menekan loudspeaker pada ponselnya.

SORRY, I LOVE HIM ✔ (Revisi)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang