My First love (Levi ackerman x Reader) [End]

8.Kekasih

Ketika sampai di kamar (Y/N), Levi meletakkan (Y/N) di atas ranjang dan baru saja ingin pergi tetapi tangan Levi di tarik oleh (Y/N).

"apa?" tanya Levi

"sebenarnya ada sesuatu yang ingin ku katakan padamu" ucap (Y/N) sambil merona ////

Levi duduk di samping ranjang (Y/N), tiba tiba saja tanpa aba aba (Y/N) langsung memeluk Levi dan Levi membalas pelukannya.

"apa yang mau kau katakan?" tanya Levi

"sebenarnya a...aku selama ini, tidak tapi sejak kecil a..aku men--" ucapan (Y/N) terpotong

Ucapannya terpotong karena muncul Petra di depan pintu kamar (Y/N) yang baru saja melihat mereka berdua berpelukan.

"ah.. Maaf kalau aku mengganggu. Heichou kau di panggil komandan Erwin" ucap Petra

"apa yang mau kau katakan (Y/N)?" tanya Levi

"ti..tidak ada apa apa, kau pergi saja aku akan beristirahat" ucap (Y/N) dengan nada lesu

"seperti nya mereka berdua sangat dekat, bukan kah dia masih baru disini? Kenapa sudah sangat dekat dengan heichou" Batin Petra

Tiba tiba saja Levi mencium kening (Y/N) dan hal itu membuat Petra sangat terkejut dan langsung meninggalkan mereka berdua. Kemudian Levi langsung pergi ke ruangan Erwin.

"apakah wanita itu menyukai Levi? Tadi ketika Levi menggendong ku, tatapan nya menunjukkan kalau dia cemburu dan tadi dia sangat terkejut melihat Levi menciumku. Sepertinya memang benar dia mencintai Levii" batin (Y/N).

-----

(Y/N) tertidur selama beberapa jam karena terasa sangat lelah dan ketika ia bangun, dia melihat Levi duduk di samping nya sedang membaca laporan.

"kau sudah bangun?" ucap Levi lalu mencium kening (Y/N)

"iya.. Ini jam berapa?" tanya (Y/N)

"jam 8 pagi, kau mau sarapan?" tawar Levi

"ayok, aku sangat lapar"

Levi kemudian beranjak dari kasur (Y/N) tetapi tangan Levi di tarik oleh (Y/N) dan sesuatu yang lembut dan hangat mendarat di pipi Levi, itu ciuman balasan dari (Y/N).

"ayok cepat turun, kau jangan memancing ku untuk berbuat sesuatu" ucap Levi sambil membalikkan wajahnya

(Y/N) hanya terkekeh kecil melihat tingkah laku Levi, kemudian ketika (Y/N) baru saja ingin turun dari ranjangnya dia mengingat kepada Isabel dan Farlan.

"oh iya sejak aku datang kesini, aku belum melihat Isabel dan Farlan" batin (Y/N)

"Levi dimana Isabel dan Farlan? Aku tidak melihat mereka sejak kemarin aku datang kesini" tanya (Y/N)

Tiba tiba suasana menjadi hening dan muka Levi menjadi suram, seketika (Y/N) mengerti apa yang sudah terjadi. (Y/N) merasa sangat terpukul dan terjatuh ke lantai.

"tidak... Itu tidak mungkin, mereka berdua..."

(Y/N) menangis keras karena mengetahui Isabel dan Farlan telah tiada. Levi menghampiri (Y/N) dan mengusap air mata nya kemudian memeluk (Y/N) dengan erat.

"sudah jangan nangis lagi, ayo kita sarapan" ajakan Levi.

Kemudian mereka berdua turun dari kamarnya dan sarapan di dapur. Ketika sampai di dapur tiba tiba muncul beberapa kadet baru. Mereka langsung hormat kepada Levi, mereka sangat lucu seketika mengingatkan (Y/N) kepada Isabel, salah satu nya yang berambut pirang.
Kemudian (Y/N) bertanya siapa nama mereka.