19.Die? #2

2.4K 187 57
                                    

*Levi POV*

"tenang dulu, aku belum selesai. Kau ingin Anakmu atau Istrimu yang selamat?"

"apa?!"

Hanya salah satu yang bisa di selamatkan? (Y/N) menyuruhku untuk menyelamatkan anak kami, tetapi aku tidak bisa melihat (Y/N) pergi meninggalkan ku lagi. Maafkan aku (Y/N).... Aku memegang pundak Hanji dan mengatakan keputusan ku.

"kumohon... Selamatkan (Y/N)"

Mendengar ku berkata seperti itu, semua orang di sana membulatkan matanya termasuk Hanji yang berada di depanku.

"kau yakin tidak apa apa kehilangan anakmu?" tanya Hanji dengan tidak percaya

"aku sangat yakin"

"setelah ini aku tau, pasti (Y/N) akan memarahiku karena aku tidak menyelamatkan nyawa anak kami"

Hanji kembali memasuki ruang operasi, aku terduduk kembali sambil menundukkan kepalaku. kemudian Mikasa dan Erwin datang menghampiriku.

"aku rasa ini adalah keputusan yang benar, tapi bagaimana jika (Y/N)....." ucap Mikasa

"aku sudah siap menerima hukuman dari nya. Aku tau jika dia sangat mencintai anak kami, tapi bagaimana pun aku tidak ingin membiarkan nya mati" ucap ku yang membuat Mikasa tersenyum.

"aku yakin (Y/N) tidak akan memarahi mu, dia akan baik baik saja" ucap Erwin yang kemudian pergi

-----

Dua jam berlalu, masih belum ada tanda tanda jika operasi nya telah selesai. Beberapa anggota telah pulang untuk membersihkan diri, sedangkan aku masih disini bersama Erwin, Mikasa, Eren dan Armin.

*kritttt*

Suara pintu terbuka dan terlihat Hanji terburu buru keluar menggendong sesuatu di tangannya. Mata kami semua membulat sempurna karena ternyata yang di gendong Hanji adalah bayi?!

"Shorty kau lihat, bayimu ikut selamat. Dia mirip sekali dengan mu" sorak Hanji dengan bahagia

Aku mendekati Hanji dan menggendong anak ku, tanpa ku sadari air mata ku berjatuhan. Dia sangat imut mirip (Y/N), anak ini laki laki. (Y/N) akan sangat senang.

"bagaimana dengan (Y/N)?" tanya ku

"ah... (Y/N) dia koma" jawab Hanji

Aku terdiam sesaat mendengar bahwa (Y/N) koma, aku segera masuk ke dalam untuk melihat keadaannya. (Y/N) terbaring tidak sadar kan diri di sana.

"Hei lihat, putra kita sudah terlahir dan kau masih ingin tidur? Bangun lah (Y/N)"

Aku menangis dan memegang kedua tangannya yang lemah.

Aku menangis dan memegang kedua tangannya yang lemah

Ops! Esta imagem não segue nossas diretrizes de conteúdo. Para continuar a publicação, tente removê-la ou carregar outra.

Cr:pinterest

"Heichou pulang lah dulu, aku akan bersama (Y/N) disini" ucap Mikasa

My First love (Levi ackerman x Reader) [End]Onde histórias criam vida. Descubra agora