15.Pelatih

1.9K 175 3
                                    

"(Y/N)...." Panggil seseorang

(Y/N) menoleh ke sumber suara yang ada di belakangnya, ternyata itu pelatih kadet baru, Keith Sadies. (Y/N) terheran melihat Keith berada disini.

"Keith-san? Kenapa?" tanya (Y/N) penasaran

"semua kadet baru telah lulus dan karena kau tidak tidak ikut ekspedisi luar dinding. Mau kah kau menjadi pelatih para kadet baru itu" tawar Keith

"benarkah?! Tentu saja aku terima"

(Y/N) seketika melupakan bahwa ia sedang mengandung dan menerima tawaran dari Keith. (Y/N) kembali menginap di markas karena dirumah sendirian sangatlah membosankan.

(Y/N) memasuki kembali kamar lamanya dan membersihkan nya sebentar. Setelah beberapa menit akhirnya (Y/N) selesai membersihkan kamarnya dan bersiap siap bertemu dengan para kadet yang baru lulus.

-----

"Yo~ minna" sapa (Y/N) kepada para kadet baru yang berada di atas dinding.

"(Y/N)?!" teriak mereka semua

Mereka semua tampak senang (Y/N) datang sebagai pelatih mereka. (Y/N) mengawasi mereka semua yang tengah membersihkan alat alat di atas dinding.

Tak lama kemudian datang Sasha yang membawa daging. Hal itu pun tidak sengaja di lihat oleh (Y/N), tentu saja dia langsung menghampiri Sasha dan memarahinya lagi.

Beberapa saat kemudian tiba tiba saja muncul titan colosal dan menghancurkan dinding di distrik trost. Kehancuran dinding di distrik trost membuat para titan masuk ke dalam dinding.

Eren yang baru saja ingin menyerang titan colosal tiba tiba saja menghilang, semuanya kebingungan melihat hal tersebut. Eren dan teman teman kembali ke markas untuk menceritakan detailnya.

Mereka semua bersiap siap untuk menyerang titan yang telah memasuki dinding. (Y/N) dan para kadet bersiap untuk memasuki pertempuran,   beberapa telah berlalu tetapi titan titannya tidak habis.

Tiba tiba (Y/N) merasa tubuhnya menjadi sedikit lebih cepat lelah dibandingkan dengan biasanya, maka dari itu ia beristirahat sebentar diatao rumah warga.

*(Y/N) POV*

Aku beristirahat sejenak untuk menghilangkan rasa lelahku, mungkin karena sedang mengandung, aku jadi cepat lelah. Tetapi tidak lama kemudian aku mendengar suara teriakan yang sangat kencang, seperti suara armin?

Aku pun segera pergi ke sumber suara, mungkin saja Armin sedang dalam masalah. Aku segera menghampirinya, sebelum sampai di tempat tujuan aku bertemu dengan Mikasa yang mengurus sesuatu. Sepertinya dia sedang melancarkan pengungsian warga.

Aku mengamatinya dari atap bangunan, tentu saja dia dapat melakukannya dengan baik. saat selesai dengan urusannya, akhirnya dia menyadari kehadiranku diatas bangunan. Aku pun pergi dengan Mikasa ke barisan depan.

Aku dan Mikasa sampai ditempat Armin dan teman teman. Ku lihat Armin sangatlah murung, jadi aku menghampiri nya, aku baru saja ingin menanyai nya sesuatu. Tetapi ketika Mikasa memanggilnya, wajahnya tambah murung.

"unit kami... Para perwira ke-34.... Thomas Wagner... Nic Tius... Mylius Zeramuski... Mina Carolina... Eren Jaeger... Kelima dari mereka telah memenuhi tugas mereka dan mati sebagai pahlawan dalam pertempuran!"

Kami semua terkejut mendengar Armin mengatakan itu, aku mengerti benar bagaimana perasaan mereka yang kehilangan sahabat sejak kecil. Kami semua pergi dari tempat itu dan pergi menuju markas yang di serang oleh kawanan titan.

Aku sampai di markas duluan lebih cepat dibanding mereka semua. Aku merawat mereka yang terluka di dalam markas dan menunggu Mikasa dan lainnya sampai ke dalam markas.

My First love (Levi ackerman x Reader) [End]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang