CHAPTER 15 : THE FIRST DAY OF ENTERING KUOH ACADEMY

945 75 24
                                    

Grigori, kamar luciel

Setelah Luciel masuk ke kamarnya, dia membuka ruang dimensi pribadi miliknya untuk mengeluarkan ke-tiga malaikat jatuh yang ditangkap Lucifer.

Luciel duduk di kursi ruangan itu, sedangkan untuk ketiganya mereka perlahan mulai sadar dari pingsan mereka.

" Ugh-uh... Di-dimana aku? " (Donnasiege)

Seorang pria paruh baya yang mengenakan topi pandora menanyakan hal itu.

" Eh? Donnasiege. Bukankah tadi kita sedang melawan iblis-iblis itu? " (Calawana)

Tanya seorang wanita dewasa kepada pria itu, tak berselang lama gadis kecil berambut pirang melihat ke arah Luciel dengan tanda tanya dalam benaknya.

" Si-siapa kau? " (Mitelt)

" Siapa? " (Donnasiege)

Tanya Donnasiege yang masih menguatkan pandangan buramnya, berbeda dengan Mitelt, Calawana membuka matanya dengan lebar karena mengetahui sosok di depannya.

" Ne Calawana, siapa dia? " (Mitelt)

Tanya Mitelt karena melihat tingkah tidak biasa dari Calawana, Donnasiege setelah melihat itu langsung membenturkan kepalanya di lantai.

Sadar dari lamunannya, Calawana juga melakukan hal yang sama seperti yang dilakukan Donnasiege. Merasa bingung Mitelt membuat pertanyaan.

" Hey-hey... Kenapa dengan kalian ber-dua? Juga siapa pria tampan ini? " (Mitelt)

" Mi-mitelt. Tu-tundukkan kepalamu! Di-dia adalah... Luciel-sama. " (Calawana)

Mitelt dengan respon cepat membenturkan kepalanya di lantai sampai bisa terdengar suara keras dari hal itu.

" Ma-maafkan aku... Lu-luciel-sama. A-aku tidak mengetahui sososk Lu-luciel-sama. " (Mitelt)

Sifat perubahan itu membuat Mitelt terbatah-batah dalam berbicara, sedangkan untuk Luciel dia terlihat menahan tawanya saat melihat itu.

Luciel dulu terkenal dengan malaikat yang penyayang terhadap anak-anak karena sifat itulah dia tidak menanggapi serius perkataan Mitelt.

Luciel berjalan ke arah mereka ber-tiga untuk menenangkan mereka.

" Ha'i-ha'i... Aku tidak mempermasalahkan itu. Angkat kepala kalian... Dan siapa namamu? " (Luciel)

" A-aku... Na-namaku Mitelt, Luciel-sama. " (Mitelt)

" Duduklah di sini Mitelt...! " (Luciel)

Luciel menunjuk ke arah kursi untuk menyuruh Mitelt dikatakan sosok yang dikaguminya itu.

Setelah Mitelt duduk, Luciel mengambil kotak P3K dari Laci lemari mikiknya dan berjongkok di depan Mitelt.

" Lu-luciel-sama?! Apa yang anda ingin lakukan? " (Mitelt)

Tanya Mitelt kaget, sedangkan Donnasiege dan Calawana terkesan dengan kebaikan anak pemimpin mereka itu.

" Shutst... Diamlah sedikit... " (Luciel)

Luciel mengacungkan jari telunjuknya tepat di depan bibirnya, Luciel mengoleskan sedikit salap pada dahi Mitelt dan menutupnya menggunakan plester.

" Ha'i... Sudah selesai. " (Luciel)

Mitelt memegangi dahinya yang dirawat oleh Luciel, setelah itu Mitelt meronah merah dan tertunduk.

" Te-terima kasih... Luciel-sama. " (Mitelt)

Mitelt dengan tingkah manis berterima kasih kepada Luciel, sementara itu Luciel sedang berkonfrontasi langsung akibat tingkah laku milik Mitelt.

(Luciel *pov*)

LUCIEL THE FATHER OF ALL ANGELS WAS SENT TO THE WORLD OF DXDWhere stories live. Discover now