Kisah 32 ➯ Taubat

7.8K 1K 133
                                    

Setelah melakukan senam pagi yang gak ngeluarin keringat sama sekali, yang ada malah pada ngeluarin ludah karena Gabardin dan Niskala adu bacot gara-gara kebanyakan rumpi sama berantem. Mereka akhirnya neduh di bawah bayangan pagar.

"Karena ini adalah hari spesial dengan hadirnya anak-anak domba yang kurang tata krama, kalian ada yang mau nyumbang nggak?" tanya Ten, si instruktur senam.

"KITA AJA UDAH MISKEN!" teriak Jeko lelah.

"Bukan gitu manis, nyumbang lagu. Di sini disediain gitar sama ... adalah instrumen, kecil. Katanya lo lo pada jago tuh bermusik," Doyoung menyahut microfon Ten, perasaanya gak enak aja.

"BERNYANYI LAAAA BERNYANYI!! SUDAHKAH KALIAN BERNYANYI?" teriak Jun dan disambut tawa oleh anak-anak Gabardin. Menimbulkan kericuhan di tempat belakang.

"Hey macho, kayaknya ototnya sering dilatih main gitar tuh, gak mau nyoba?" tanya Ten lagi.

"CENTIL AMAT LO!" teriak Lisa, eh ralat. Maksudnya Nurulisa.

"Kayaknya kalian emang kembar beda rahim deh," ucap Jiyah sambil mengamati Nurulisa.

"Mau gak sayang?" tanya Ten.

"MAUUU DONKKK ZHEYENKK~ BERNYANYI BERNYANYI~," Jun yang emang sering malu-maluin mulai berdiri dan narik tangan Miko, Miko narik Jeko, Jeko narik Dika, Dika narik Jeffrey, Jeffrey narik Endro, Endro narik Yogi, Yogi narik Bams. Bams mau narik Lisa nggak jadi soalnya udah di gaplok duluan.

"Dasar anak muda, kalian eyke suruh bernyanyi syalala bukan main ular naga yang panjang!" seru Ten sambil menggeleng pelan.

"LAH? MIRIP LO JAE!!" tunjuk Johnny sambil tertawa. Jaehyun yang lagi asik merhatiin pacarnya kontan menoleh.

"LAH! BUAHAHHAHA!" Taeyong tertawa sambil melihat Jeffrey dan Jaehyun bergantian.

"BIBIT UNGGUL NIH KITA! ANAK MANA TONG?!" Jaehyun menghampiri jeffrey dan hendak melakukan high five, tapi Jeffrey hanya menatapnya dengan wajah datar.

"BALIK NGAB!" ejek Dika sambil menerima tangan Jaehyun yang dianggurkan oleh Jeffrey.

"Pfft, maloeee," ejek Ten sambil menyisipkan rambutnya ke telinga.

"Sombong amat lo," Jaehyun memilih berdiri di sisi Johnny dan menatap 'anak domba kurang tata krama' di sini.

"Dua orang cukup padahal," cibir Doyoung.

"Ngatur!" seru Yogi.

"Jiwa korset kita itu kuat, jadi maju satu maju semua," ucap Miko bangga.

"Korset apaan?" tanya Taeyong bingung.

"ALAH ITU LOH, BEGO BAT DAH! YANG SINONIMNYA SOLIDARITAS!!" sembur Miko mengejek Taeyong.

"KORSA OWASU!!" teriak Gabardin bersamaan sambil menoyor kepala Miko kompak.

"Kan, kuat solidaritas kita," ringis Miko.

"Gue bawa gitar yak, eh bentar-bentar foto gue cfattt!!! YOGI FOTO GUE!!" perintah Jun sambil berpose.

"Jancok muka lo," desis Bams.

"Kelihatan kalem njir, muna banget," ejek Endro.

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Garis 97 [hiatus]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang