9。bumbu masak

858 172 34
                                    

( ͝° ͜ʖ͡°)ᕤ

✰✰✰✰

seperti biasa, junkyu nunggu haruto diparkir— ah bukan, didepan gerbang. kan tangan haruto patah, yakali dia bawa motor ke sekolah.

beli mendoan dua ribu dapet tiga, dimakan satu, tinggal dua. haruto masih belum keliatan tanda-tandanya. gatau kenapa junkyu jadi mikir yang engga-engga.

gara-gara nako nih, junkyu jadi takut. gimana kalo ternyata nako itu pacarnya haruto atau jangan-jangan malah tunangannya?

terlalu berkutat sama pikiran konyolnya. junkyu ga nyadar kalo haruto udah berdiri disampingnya dengan tatapan penuh tanda tanya.

"ngapain dek dipinggir jalan sendirian?"

"anjir." kaget junkyu, "sejak kapan lo disini?"

"sejak musikeli berubah jadi tiktok."

"apaan sih." ketus junkyu sambil manyunin bibirnya kesel.

haruto nyengir gemes abis itu ngusak rambut junkyu ganas. emang ya, junkyu makin hari makin meresahkan hati.

"ayo masuk, biar kita ke negeri cina." ajak haruto sembari menautkan jemari tangan kanannya dengan milik junkyu.

"kok negeri cina?"

"kata nenek moyang, kejarlah ilmu sampai ke negeri cina. karena kita cari ilmunya disekolah, berarti sekolahan itu negeri cina."

tanpa disadari junkyu menyunggingkan senyumnya. dia seneng kalo haruto ga pernah berubah, terutama hal kepercayaan pada kutipan-kutipan yang dia yakini dari nenek moyang.

mereka berdua berbelok ke arah tempat biasa. tempatnya itu kaya kotakan kecil tanpa pintu, dan ada kursi satu disitu. kursinya panjang, jadi muat buat berdua.

"mau nanya." ucap junkyu selang beberapa detik mereka sampai disana.

"curhat dong mahh,"

"mau nanya bukan curhat,"

haruto kicep, mood junkyu lagi naik turun nih kaya kucing mau kawin.

"iya nanya apa?"

"nako itu siapa?"

"bumbu masak bukan sih?" tanya balik haruto.

"itu masako goblok!" junkyu nabok lengan haruto ga selo, ngebuat si empu ngerang sakit.

"sakit anjing." desis haruto sambil ngusapin lengannya yang nyeri. "lo tau nako dari siapa dah?" lanjutnya.

"kepo kaya tetangga."

"hah? lo mau berumah tangga?"

"ah anjing." kesabaran junkyu abis. dia bangkit dari duduknya dan berniat pergi dari sana sebelum tangannya dicegat dari belakang.

"mau kemana?"

"kelas."

"kok gue ditinggal?"

"emang gue peduli? engga."

haruto ketawa pelan ngeliat tingkah junkyu yang kaya bocah. pipinya merah nahan amarah, udah gitu bibirnya manyun lucu.

"katanya mau tau nako itu siapa?" goda haruto.

"udah ga mood."

"duduk dulu sini." ucap haruto lembut banget.

junkyu tetap teguh pendirian. dia gelengin kepalanya, menolak ajakan haruto buat duduk lagi disana. salah siapa udah bikin moodnya hancur.

"nako itu..."

✰✰✰✰

cie digantung :D

viole(n)t, harukyuWhere stories live. Discover now