viole(n)t, harukyu

5｡penolakan

junkyu dudukin dirinya di jok belakang motor beat warna biru milik haruto. terus langsung meluk haruto erat.

haruto megang tangan junkyu yang melingkar diperutnya. dia ngelus lembut dengan tangan kiri sedangkan tangan kanannya memegang kendali motor.

jalanan nampak sepi, cuman terlihat beberapa motor sama mobil lalu-lalang. suasananya juga udah mulai dingin, bahkan hoodie tebal yang haruto pakai gabisa ngelindungin.

"dingin jun?"

junkyu masih setia memeluk haruto. dia cuman gelengin kepalanya sebagai balasan.

"mau nginep di kost-an gue?"

"engga mau."

"terus maunya apa?"

"maunya kamu."

"heh, bisa aja lo monyet!" haruto memekik kegirangan. ga nyangka dengan jawaban junkyu yang santainya kebangetan.

lampu merah menyala diikuti pergerakan mesin yang mulai menghenti. haruto balikin badannya, dia menyentil dahi junkyu.

"sakit woi." protes junkyu ga terima.

seakan ga denger, haruto malah menarik kedua pipi junkyu sampai melebar.

"diajarin siapa ngegombal?"

"mas ben wle." junkyu memegang kedua pipinya yang memerah.

"mas ben mulu, move on dong."

"kata nenek moyang, move on itu butuh waktu." ucap junkyu yang mengikuti gaya haruto berbicara. terkesan lucu, ya memang lucu. haruto jadi gemas sendiri.

"jadian aja kuy, mau gaa?" tanya haruto sedikit berteriak. kali ini, jalanan bener-bener sepi. cuman mereka berdua yang lewat.

"enggaaa! haruto miskin, jelek, bau tanah, idup lagi." balas junkyu dengan teriak juga. kedua tangannya sudah mengudara, menikmati sejuknya angin malam.

"udah?"

"udah apa?"

"ya udah turun sono. gue mau ngajak dilan berantem, biar galaunya keren."

haruto dengan pikiran ajaibnya.

✰✰✰✰

"mau main sepeda?"

"engga."

"lah napa?"

"sepedanya jahat, udah bikin lo sakit."

"lebih sakit waktu ditolak lo."

next chapter (☞ ͡° ͜ʖ ͡°)☞
aku bakal sering update
jadi jangan bosen-bosen ya t____t