Pembaca baru tolong vote-nya!
Belajar mencintai secara logika dulu
agar hati tidak salah pilih tempat. Karena terlalu melibatkan hati akan membuatmu mudah terbuang.°°°
Memperoleh kebahagiaan bisa di dapat dengan beberapa cara yang kamu suka. Seperti apa yang di lakukan ke-empat cowok mempesona itu, dengan bangsatnya mereka kembali ingin mencari kebahagian dari menjadikan cewek sebagai mainan. Lagi-lagi cewek! Sebab cewek mudah sekali di luluhkan dengan jenis kata-kata manis yang sebenernya mengada-ngada, bahkan jatuh cinta dalam bentuk online, belum mengetahui parasnya hanya lewat typingan bisa baper! Ya hobi cewek nyari penyakit.
Seperti janjinya pada ken tadi pagi mereka kini sudah berkumpul di atas rooftop setelah selesai kelas.
"Lanjutin!" Titah Ken di sibukkan dengan aksinya yang memotong-motong badan cicak yang tak sengaja lewat di dekatnya. Ken memutilasi cicak itu dengan silet yang selalu cowok itu bawa kemanapun.
Reno meneguk salivanya. "Ngeri!"
Jika reno merasa hal itu mengerikan, maka berbeda dengan Nani dan Ares, mereka juga sering melakukan itu, jadi biasa saja. Mereka berdua tidak Psikopat tapi sejak berteman dengan Ken, mencincang badan manusia hanya seperti mencincang daging sapi.
Angin berhembus kencang, menerbangkan beberapa helai rambut Nani yang sangat ke-koreaan. "Simple sih permainan ini, gak ribet tapi efek yang di hasilkan luar biasa, kayak labirin. Setelah masuk terlalu dalam bisa gak lo keluar dengan selamat?"
Asik memutilasi cicak itu membuat Ken dalam posisi jongkok, dirasa cicaknya sudah tak lagi berbentuk seperti cicak, benar-benar hancur lebur, barulah Ken berdiri. Cowok itu membawa matanya untuk menatap Nani.
"Langsung ke inti!" Tidak sabaran Ken, ia pasti bisa jadi tidak perlu banyak basa-basi terlalu membosankan.
Dasar Psikopat! Selalu seperti itu, sangat terburu-buru dan terkesan langsung ambil tindakan, tidak suka ya bunuh. Hal yang merepotkan sangat di benci Psikopat, dan ya Psikopat bukan sembarang makhluk! Hati dia mati, mati rasa dengan apapun yang di rasakan orang lain. Jadilah tumbuh sosok menyeramkan yang punya egoisme mendominasi.
DU LIEST GERADE
After possesive Psikopat [BELUM REVISI]
Jugendliteratur(GAK FOLLOW DULU SEBELUM BACA SIAP-SIAP GUE SANTET ONLINE) Note : untuk di baca bukan untuk di tulis ulang! Berani plagiat, hukum karma siap memantimu. DEJAVU! itu lah kata yang pas untuk menarik garis besar cerita ini. Eitss... Bukan Dejavu yang be...