Follow dulu authornya yow!
Arombai_Spam komen juga boleh. Xixixi
Votenya jugaa yaa😚biar makin mangattss authornya.Ada yang masih baca?👀wkwk
Pukul satu dini hari. Seorang pelayan mengendap-endap memasuki ruangan gelap. Ia menuruni anak tangga satu persatu. Dengan langkah melambat.
Sarang laba-laba menggantung di langit-langit. Bercak merah menempel mengitari tembok.
Kursi goyang yang berada di ujung kamar bergerak perlahan-lahan.
Ia memasang wajah waspada. Udara semakin lembab. Ia menghirup debu yang beterbangan liar. Bau apek menyengat hidungnya. Ia menahan mual karena darah kering menempel di seluruh penjuru lantai.Ia ke sana untuk mengambil secuil harta dari keluarga Inir. Ia mendengar dari salah satu pelayan, jika di gudang terdapat bongkahan emas yang di simpan di dalam peti. Persetan dengan semua itu. Manusia bisa saja melakukan apapun, bahkan mengorbankan nyawanya demi secuil harta duniawi.
Mira, dia baru satu Minggu bekerja di sana. Ia tidak tahu jika nyawanya dalam bahaya jika memasuki gudang bawah tanah.Ciiitttt.......
Pintu berdecit terdengar memenuhi ruangan.
Ia menoleh ke arah pintu yang terbuka lebar.
Brakkkk.....
Pelayan itu tersentak lalu membalikkan pandangannya.
Sedetik kemudian, mata Mira membesar.
Suaranya tercekat. Nafasnya hanya sampai di tenggorokan. Oksigen tidak bisa masuk ke otaknya. Tangan yang menyentuh lehernya terasa kasar sekaligus dingin. Kuku panjangnya menembus leher Mira hingga menganga. Darah mulai mengalir deras. Merembas ke baju berwarna hitam dan putih khas pelayan.Hingga kedua bola matanya mencuat, lalu menggelinding tepat di depan kursi goyang.
Tidak butuh waktu lama untuk berpindah tempat.
Seorang wanita tua sedang duduk di sana. Dengan melahap sesuatu yang berbau busuk. Seperti kotoran bayi. Wanita itu segera mengambil bola mata segar yang sedang melotot ke arahnya. Lalu menelannya bulat-bulat.Seringai senyumnya memperlihatkan gigi taring yang hitam.
Darah berceceran di pinggiran mulut hingga ke seluruh wajahnya. Iblis yang berada di gudang bawah tanah adalah peliharaan keluarga Inir yang membuat mereka kaya raya. Iblis tersebut jelmaan dari Bu Tantri.Darah segar yang menjulur ke permukaan lantai segera ia jilati. Daging manusia yang berada di depannya segera di santap dengan rakus.
*****
Beberapa hari kemudian, Pak Raksa dan Bu Agni kedatangan tamu yang diduga keluarga dari pelayan waktu itu. Ia sengaja di jebak untuk masuk ke sana.
Pak Raksa dan Bu Agni membuat peraturan, siapa saja yang membawakan tumbal untuknya, maka orang tersebut akan mendapatkan imbalan yang pantas."Pengapunten buk, pak. Dari 3 hari yang lalu Mira tidak pulang ke rumah. Nopo, tasek Ten mriki?"¹
Seorang wanita paruh baya duduk di atas karpet dengan wajah was-was. Di izinkan masuk ke sana saja, ia sudah merasa lega.
¹(Mohon maaf bu, pak. Dari 3 hari yang lalu Mira tidak pulang ke rumah. Apakah masih di sini?)Sedangkan pak Raksa dan Bu Agni duduk di sofa mewah berwarna cream.
"Dia sudah pulang dari beberapa hari yang lalu. Sampai sekarang, malah nggak kerja. Di mana anakmu itu? Malah tanya ke saya," Bu Agni berbicara dengan ketus kepada wanita paruh baya yang duduk di bawah.
"Ngapunten bu. Saya juga tidak tahu,"
Ibu mana yang tidak khawatir jika anak satu-satunya tidak pulang dari beberapa hari yang lalu.Pak Raksa menyodorkan amplop cokelat tebal.
"Silahkan pulang saja buk. Jangan buang-buang waktu kami untuk hal tidak penting. Ini, gaji anak ibu,"
KAMU SEDANG MEMBACA
PULANGNYA BALAKOSA (END)
Mystery / ThrillerHujan deras mengguyur hutan yang masih padat dengan pepohonan. Seorang wanita berjalan menyusuri jalanan yang tampak becek di penuhi ilalang liar dan rumput yang tumbuh dengan subur. Ia membawa lampu ublik sebagian penerangan. Setiap satu bulan seka...