Tiga

2.2K 287 9
                                    

Sesampainya di markas wendy dan lisa membantu ahyisa perempuan berjilbab itu menuju sofa yang berada di markas yang tadi mereka tempati sebelum menangkap haesi

Dan tentu mereka pindah kesini tak lupa semua barang mereka juga sudah di bawa karna perkiraan mereka akan menghabiskan waktu lama mencari haesi

Dapat lisa lihat raut lelah rekan nya apa lagi kimji yang sudah duduk di kursinya sambil memejamkan mata

Yang membuat lisa kaget adalah ahyisa yang lancar berbahasa korea sama sepertinya ( bayangin aja gitu tapi itu terserah kalian gimana nyaman nya aja )

Wendy membawa kotak p3k nya dan mulai mengobati luka tembak itu dengan hati hati sementara itu lisa mencomot semua perlengkapan yang ada di tubuhnya

Mata alex tak sengaja melihat luka di lengan kiri lisa yang banyak mengeluarkan darah

Tanpa banyak bicara alex menarik lisa yang membuatnya tersentak kaget namun pasrah saja karna disaat lisa akan protes mata tajam alex menatapnya membuat nya ciut.

Lisa duduk di kursi milik alex samping kimji yang tertidur dan alex yang menarik kursi bastian untuk dirinya duduk.

" Tangan lo luka gini gak sakit apa " tanya alex, mulai membersihkan darah lisa menggunakan alkohol.

" Lah gak kerasa tadi cuman sekarang kerasa perih " ucap lisa seolah tak perduli dirinya terluka.

Alex mendengus " untung gue liat kalo engga udah pasti gak bakal di obatin sama lo " ucap alex menatap sekilas lisa.

" Kan ada lo ututu sayang alex deh " goda lisa dengan muka imutnya membuat bastian yang baru masuk tersenyum gemas.

Sehun berjalan menghampiri wendy yang sedang mengobati ahyisa dibantu erik,

" Pelurunya mana " tanya sehun pada wendy yang kini mendongak menatapnya.

" Ini punya haesi sama ahyisa " ucap wendy seraya memberikan dua peluru dari kaki haesi dan ahyisa,

Sehun mengambil peluru itu dan melegang pergi menuju dapur mungkin haus atau apa lah.

Haesi berada di kamar yang khusus untuknya.

" Selesai " ucap alex ketika selesai memasangkan perban pada lengan lisa.

" Makasih " ucap lisa seraya tersenyum manis pada alex yang mengangguk .

Lisa bangkit dari duduknya dan memasuki ruangannya tak lupa menguncinya dari dalam.

Matanya menatap layar monitor dengan tajam meneliti berbagai kegiatan di kota ini.

" Gue curiga kalo di balik ini masih ada satu orang lagi " gumam lisa merasa ada yang aneh ketika dirinya bertanya pada ahyisa apakah haesi mempunyai teman atau tidak disini

Dan ahyisa menjawab punya satu orang ketika mereka berdua bertemu atau kencan pertama yang di antar oleh temannya itu.

" Gila badan gue keringat semua ini " ucap lisa ketika merasakan gerah di tubuhnya.

Lisa membuka kunci pintunya menarik knop pintu dan yang pertama kali lisa lihat ketika keluar dari sana adalah sehun yang duduk di kursi miliknya yang beda dari yang lain

Tanpa memperdulikan sehun lisa melangkah kan kakinya menaiki tangga menuju latai dua dimana kamarnya berada betapa bahagianya lisa kalo kamar nya hanya berisi dirinya saja tak berbagi dengan wendy yang sekamar dengan ahyisa,

Lisa memasuki kamarnya dan bergegas untuk mandi dan berganti pakaian agar dirinya segar

Mungkin sekitar dua puluh menitan mandi lisa keluar dari kamar mandi sudah lengkap dengan baju santai nya

Gue Lalisa [ Revisi ]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang