Chapter 2 : Meet You

270 61 18
                                    

Tokoh dalam cerita ini adalah milik Tuhan, dirinya sendiri, keluarga masing-masing, dan SM Entertaiment. Saya hanya meminjam nama mereka untuk kepentingan cerita ini. Jika merasa cerita anda mirip saya tidak berniat mengcopy cerita anda karena ini murni dari imajinasi saya.

Warning : Typo bertebaran !

Check this out !

.

.

.

Taeil menghidangkan cemilan dari pisang untuk seorang pemuda yang berkonsentrasi dengan laptopnya. Pemuda itu tersenyum padanya sambil menggumamkan terima kasih. Taeil berdesis sebentar sebelum menggerutu, "Jangan tebar pesona atau si Kim itu akan menghancurkan cafe ini."

Pemuda itu tertawa, "Dia tidak ingin rugi besar Taeil Hyung. Aku tidak berniat tebar pesona karena internet di rumah sedang rusak. Sedangkan aku harus mengirimkan file desainku secepatnya."

"Kau sungguh pria kaya dengan semua desain bangunan itu. Tapi kenapa tidak sedang memperbaiki internet di rumah? Jangan bilang kau ingin menguntit Bosku."

Jaehyun terkekeh, "Itu salah satunya, tapi masih belum bisa. Mereka baru datang besok sedangkan proyekku butuh internet yang lancar untuk segera dikirm. Lagipula aku bisa melihat Kim milikku sedang bekerja."

"Aku benar-benar heran kenapa Kim Doyoung bisa jatuh cinta padamu?"

"Karena aku tampan, pintar dan berusaha untuk cepat kaya."

Taeil hanya menggelengkan kepala kemudian berpamitan untuk melanjutkan pekerjaannya karena ada pelanggan yang baru datang. Sedangkan Jaehyun sudah melanjutkan dengan urusan pekerjaannya sambil sesekali minum kopi. Doyoung sedang ada di kasir menerima pesanan dari pelanggan baru dari dua orang pria.

"Jung Jaehyun!"

Taeil kemudian tidak memperhatikan dua pelanggan pria itu yang sepertinya adalah teman Jaehyun. Ia masuk ke dapur dan menyiapkan pesanan. Ia berkonsentrasi kepada pekerjaannya.

"Mereka berdua ternyata atasan Jaehyun," kata Doyoung yang membantunya menyiapkan makanan karena ada pelayan lain yang menunggui kasir.

Taeil mengangkat sebelah alisnya, "Siapa?"

"Lee Taeyong yang menerima semua desain-desain Jaehyun untuk dikerjakan. Karena Lee Taeyong itu Jaehyun bisa bekerja secara freelance tanpa harus ke kantor. Jaehyun biasanya ke kantor hanya untuk menyerahkan cetak birunya."

Taeil mengangguk setelah satu hidangan siap ia diminta Doyoung untuk menghidangkannya. Dan ia kembali menuju meja Jaehyun karena memang itu pesanan dari dua atasan Jaehyun itu. Saat meletakkan pesanan ia tidak sengaja melirik ke arah pria tinggi di depan Jaehyun. Pria itu adalah pria yang tidak sengaja ia tolong beberapa hari yang lalu karena hujan.

"Terima kasih Taeil Hyung," kata Jaehyun lagi. Yang lebih tua tersenyum kemudian berpamitan pergi dan akan mengantarkan pesanan selanjutnya segera.

"Sepertinya aku beberapa kali melihat Lee Taeyong. Lalu pria yang satunya?" tanya Taeil begitu ia sampai kembali di dapur.

"Aku juga tidak tahu, aku baru pertama kali bertemu dengannya hari ini. Sepertinya dia teman Lee Taeyong yang berbeda departemen dengannya."

Taeil mengangguk,  kemudia mengantarkan pesanan lain untuk meja selanjutnya. Ia kembali melirik ke arah pria yang sempat ia tolong itu. Tidak banyak berbicara seperti Taeyong dan Jaehyun yang sedang mendiakusikan pekerjaan. Jadi perkataan Doyoung benar bahwa pria itu berbeda departemen dengan Taeyong.

"Sungguh luar biasa," gumam Doyoung yang melirik ke arah meja Jaehyun.

Taeil terkekeh, "Pemandangan luar biasa seperti hari yang cerah kan? Mereka tampan luar biasa, bahkan pelanggan lain memandangi mereka."

Weather ManNơi câu chuyện tồn tại. Hãy khám phá bây giờ