Bag. 26

984 127 14
                                    

DOUBLE UPDATE MANA SUARANYA ??? 🙈🙈
.
.
.

Kegiatan camping yang dilaksanakan SMA Nusa Bangsa pun berlangsung hari ini. Mulai dari permainan yang akan melibatkan kerja sama dan sportifitas para siswa maupun siswi.

Semuanya sudah berkumpul ditemani para osis. Kiesha membacakan nama-nama kelompok agar permainan bisa di mulai segera. Anak-anak osis juga turut bergabung dalam permainan, namun Kiesha tidak. Laki-laki itu yang akan mengendalikan kelancaran kegiatan hari ini.

"Claudia, Jeslyn, Rassya, Farel, di tim merah. Ditemani anak osis yaitu Ratu, Emil, sama Jefan"

"Selanjutnya di tim biru ada Saskia, Aqeela. Terus ditemani anak osis yaitu Rey sama Sandy. Jadi kalian cuma berempat aja ya, karena ini sisanya" ucap Kiesha dan dia mendapat anggukan dari semua orang.

"Kelompok udah dibagi. Sekarang aku bakal jelasin cara bermainnya. Jadi per-orang dari masing-masing tim akan melewati banyak rintangan dengan membawa balon. Inget, balon yang kalian bawa itu gak boleh meletus, kalo meletus balik lagi ulang dari awal. Nanti aku akan tunggu di atas, siapa orang yang berhasil ngasih aku balon, berarti dialah pemenangnya. Emang rintangannya lumayan sulit sih, tapi ya kita harus coba. Karena ini penting banget agar kita bisa belajar bekerja sama dengan tim. Apakah bisa dimengerti?"

"Siap, mengerti!"

"Bagus. Sekarang kalian bisa cari posisi masing-masing"

Semua anak berbaris dan memandang banyak rintangan yang sudah tersaji dihadapan mereka. Rintangan di tanah yang berlumpur pun harus mereka hadapi agar sampai di tempat tujuan. Sedangkan Kiesha sudah berdiri di atas menunggu siapa saja tim yang berhasil memberikannya sebuah balon yang masih utuh tanpa meletus.

Suara peluit kemudian terdengar. Masing-masing anak maju membawa sebuah balon dan menghadapi semua rintangan demi kemenangan tim mereka. Bahkan wajah dan pakaian mereka kotor karena permainan yang sangat seru itu. Masih banyak yang tidak bisa memberikan balon mereka pada Kiesha karena terjebak dalam rintangan yang sulit. Seruan dan teriakan antusias dari anak-anak semakin memeriahkan suasana.

Kini giliran Saskia yang maju melewati semua rintangan. Balon yang dibawanya sempat meletus dan membuatnya harus mengulang kembali dari awal. Namun anak itu tidak menyerah dan terus maju, sorakan dari tim membuatnya semakin bersemangat. Saskia menoleh dan melihat Ratu yang ternyata juga sedang berjuang membawa balon untuk Kiesha. Kedua anak itu saling tersenyum.

"Saskii!" pekik Ratu dan terus bergerak melewati tanah berlumpur begitu juga dengan Saskia.

"Yeey, semangat Ratu!"

Ratu mengangguk dan tersenyum padanya.
"Gue harus bisa ngasih balon ini buat kak Kiesha. Pokonya gue harus menang" gumamnya dan bergerak lebih cepat meninggalkan Saskia.

"Saskia! Saskia!"

"Ratu! Ratu!"

Kini hanya tinggal Saskia dan Ratu yang sedang berjuang membawa balon mereka. Semua anak meneriakkan nama salah satu dari mereka dan mendukungnya.

Ratu berlari dengan cepat. Sedikit lagi dia akan sampai, senyumnya timbul ketika melihat wajah Kiesha sudah terlihat itu artinya dia akan sampai.

"Gue yang akan menang!"

Namun kemudian Ratu terkejut ketika Saskia melangkahi dirinya. Lari dari anak itu bahkan seakan lebih kencang darinya. Ratu tidak percaya bahwa Saskia juga ternyata tidak ingin kalah dalam permainan. Ratu mulai panik dan menambah kecepatan berlarinya agar dia tidak didahulukan oleh sahabatnya.

Saskia terus berlari tanpa henti. Entah kenapa, dia tidak merasakan lelah sama sekali. Anak itu sangat cepat terlebih lagi ketika wajah Kiesha mulai terlihat dari atas. Semangat dalam diri Saskia semakin tinggi, hingga akhirnya dia sampai dan memberikan balon miliknya pada Kiesha sebelum Ratu.

From Jendela SMA [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang