Bag. 40

1K 128 28
                                    

Happy 40 chapter's 💞💞🥰🥰🙏🙏
.
.
.

Selang dua hari keadaan Ratu sudah mulai cukup stabil, anak itu sudah berhasil melewati masa kritisnya. Semua orang sangat bahagia mendengar kabar baik itu. Tak lupa juga, semua teman-teman Ratu datang untuk menjenguk dirinya di rumah sakit.

Aqeela, Rassya, Rey, Sandy, Emil, dan Jefan kini semakin memenuhi ruang rawat Ratu. Perempuan itu merasa senang ketika bisa bertemu dan melihat teman-temannya lagi.

"Tu, lo cepet sembuh ya. Gue kangen banget sama lo" lirih Aqeela dan memeluknya begitu juga dengan Sandy. Mereka semua sangat menyayangi Ratu.

"Iya, pokonya lo harus cepet sembuh, terus bisa balik masuk sekolah lagi sama kita"

"Makasih ya temen-temen, kalian udah dateng buat jenguk gue. Gue seneng banget kalian semua ada disini" ujar Ratu dan menunjukkan senyumnya.

"Sama-sama, Tu" jawab semuanya serempak.

"Eh Tu, ini kita bawa buah-buahan buat lo. Nanti jangan lupa di makan, ya" Emil meletakkan keranjang buah di atas meja dan Ratu langsung mengangguk lalu tersenyum padanya.

"Makasih banyak ya guys"

Jaya melihat semua teman-teman Ratu dengan senyuman. Laki-laki itu benar-benar merasa terharu sekarang.

"Terimakasih banyak ya anak-anak semua, udah dateng jenguk Ratu. Kalian semua emang anak-anak yang berhati baik" ucap Jaya dan membuat semua menoleh padanya.

"Iya om. Kita pasti selalu doain Ratu supaya dia cepet sembuh dan kembali lagi ke sekolah" ucap Sandy dan kemudian mendapat anggukan dari semuanya.

"Ayah" panggil Ratu tiba-tiba.

Jaya pun dengan segera langsung mendekati putrinya, "Iya sayang. Kamu butuh apa? Biar ayah ambilin sekarang"

"Ayah, aku pengen ketemu kak Kiesha. Boleh gak?"

Jaya yang mendengar itu langsung mengangguk dan tersenyum pada putrinya.
"Boleh dong sayang"

"Makasih banyak ayah. Tapi dimana dia?"

"Oh, tadi gue lihat, Ica masih di luar nungguin Saskia dateng" jawab Rey dan membuat Ratu menoleh padanya.

"Iya Tu. Ica tadi masih nungguin Saski dateng. Mungkin bentar lagi dia kesini" lanjut Aqeela.

Ratu pun mengangguk paham.
"Yaudah, kita tunggu aja mereka"

Setelah hampir setengah jam, kini Kiesha dan Saskia yang masuk ke ruang rawat Ratu, sedangkan teman-teman lain kembali ke rumah masing-masing karena mereka juga sudah cukup lama menemani Ratu di rumah sakit.

Saskia langsung menghamburkan pelukannya pada Ratu. Kedua sahabat itu saling berpelukan dengan erat, saling bahagia satu sama lain karena masih bisa dipertemukan kembali.

"Cepet sembuh, Tu. Gue gak suka lihat lo sakit" lirih Saskia.

"Iya Saski. Sekarang gue udah baik-baik aja, kok. Lo gak usah cemas lagi, ya" gumam Ratu dan Saskia tersenyum mendengarnya.

Ratu kemudian beralih pada Kiesha yang sejak tadi hanya berdiri diam memperhatikan dirinya dan juga Saskia. Kedua tangan Ratu terentang lebar dan membuat Kiesha mengerutkan kening.

"Kesini" bisik Ratu dan semakin membuka tangannya.

Kiesha melirik pada Saskia. Dan gadis itu memberinya anggukan kepala seakan mengizinkan laki-laki itu untuk mendekati Ratu. Dengan ragu, Kiesha pun perlahan menuju Ratu dan tubuhnya seketika langsung terguncang karena kedua tangan perempuan itu langsung memeluknya begitu erat.

From Jendela SMA [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang