Bag. 45

1.1K 124 14
                                    

Halo guys, tetep support cerita ini ya dan jangan lupa tingkatin komentar+vote juga biar aku makin semangat updatenya. Thank you all❤️
.
.
.

"Sebenernya dia lagi ngapain, sih? Kok chat gue gak di bales?" gumam Ratu yang kini masih setia menatap layar ponsel dan menunggu balasan pesan dari laki-laki yang dicintainya.

Namun beberapa saat kemudian, ponselnya berdering dan menandakan ada panggilan video dari Kiesha. Melihat itu, senyum yang begitu lebar menghiasi wajah Ratu.

"Halo sayang! Kamu beneran lagi di rumah, kan?"

'Menurut kamu, aku sekarang lagi dimana?'

Ratu memperhatikan Kiesha dari video dan laki-laki itu sedang berbaring di atas kasur kamarnya.

"Oh iya, kamu lagi di kamar. Btw, tadi kok lama banget sih bales chat aku? Ngapain?"

'Hm, maaf ya. Tadi aku off karena ketiduran'

"Oh, gitu. Yaudah, gak apa-apa. Yang penting kamu bener lagi di rumah sekarang. Aku tadi takut kalo kamu itu selingkuh, soalnya Clay  tiba-tiba telfon terus bilang kamu lagi sama cewek lain'

'Clay? Ngapain sih dia bilang kaya gitu? Gak ada kerjaan banget'

Ratu menghembuskan nafas kasar dan merasa sebal sendiri dengan Clay, karena laki-laki itu sudah membuatnya khawatir tidak jelas.

"Gak tau, dah. Dia paling sengaja mau ngerjain aku. Tapi tadi sempet bikin aku jantungan tau gak"

'Hahaha.. kamu ini. Lagian orang kaya gitu dipercaya'

"Hehe, iya. Aku kan cuma takut aja. Tapi bener kan kamu gak lagi sama cewek lain?" tanya Ratu kembali. Entah mengapa, perasaannya seperti tidak enak.

'Ada nih, cewek lagi di samping aku'

Jawaban Kiesha itu sukses membuat Ratu terkejut. Kini wajahnya berubah menjadi merah seketika.

"Siapa?!"

'Haiii... kak Tutuuu!'

Suara pekikan seorang perempuan membuat Ratu harus memperhatikannya dengan betul. Dan ternyata itu adalah Shakiena, adik dari Kiesha yang kini sedang tersenyum dan melambaikan tangan ke kamera.

Ratu kemudian menghembuskan nafasnya selega mungkin. Karena perempuan yang sedang bersama Kiesha hanyalah adiknya.

"Huhh, aku kira siapa. Hai Kiena, kamu apa kabar?"

'Aku baik. Kak Tutu gimana?'

"Kak Tutu juga baik, kok. Hm, kapan-kapan kita jalan-jalan bareng yuk?"

'Iya boleh, kak'

Ratu tersenyum dan memperhatikan wajah Kiesha bersama Kiena.

'Yaudah Tu, aku mau temenin Kiena belajar dulu ya. Soalnya besok dia ada ujian'

"Oke, semangat ya Kiena ujiannya. Semoga sukses!" gumam Ratu dan melambaikan tangan. Tampak adik Kiesha itu memberinya senyuman.

'Makasih, kak'

'Daaahh, Tu'

"Iya daahh. Nanti kita telfonan lagi, ya"

'Iya-iya. Daahh'

Ratu menutup sambungan telfonnya lalu kembali membuang nafas dengan lega.

"Si Clay bener-bener, ya. Awas aja besok dia di sekolah, bakal gue omelin karena berani nge-prank gue gak jelas kaya gini. Ah, tapi gue lega, karena Kiesha gak seperti yang dia omongin"

From Jendela SMA [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang