Capt - 17

10.5K 715 8
                                    

Mendengar suaranya membuat Gulf tersadar lamunannya suara yang sangat ia kenali, suara yang sangat ia dengar tapi dia masih tidak berani berbalik menatap orang yang ada dibelakangnya saat ini, sampai dia benar-benar syok karena Mild menyuruh pria tadi duduk didekatnya

"Silahkan duduk p'Mew" Mew dengan senyumnya menarik kursi itu sedikit dan duduk disamping pria yang sedari tadi hanya diam saja seperti tidak terganggu oleh orang lain.

Setelah memesan makanan dan makanan di sajikan, mereka makan sesekali membicarakan hal yang random, mereka bertiga begitu larut dalam hal-hal receh yang diucapka Mild, sedangkan Mew dan Gulf mereka berdua masih setia dalam diam tak berniat untuk bergabung sekedar mengobrol atau apapun itu. Bright yang melihat situasi seakan tidak sesuai harapannya diapun merasa ingin menggeplak kepala mereka berdua tapi tak sampai hati

"Sampai kapan kalian akan berdiam diri seperti ini, apakah kalian berdua tidak akan saling bertegur sapa atau saling memandang haaa jangan sampai sepulang dari sini kalian msaih saling memikirkan satu sama lain? Kesal Bright dengan memandang tajam keduanya. Win yang melihat pacarnya yang mulai emosi menggenggam tangan Bright mencoba menenangkannya.

Ucapan Bright tadi memberanikan Mew melihat kearah sampingnya dan betapa terkejutnya dia mengetahui bahwa Gulf sudah sedekat ini dengannya tapi dia tak mengetahuinya dari awal dia datang, seakan tak mau kejadian beberapa minggu yang lalu terjadi Mew tak mau Gulf pergilagi seperti waktu itu Mew memberanikan diri menyapa Gulf..

"Hai Gulf" sapa Mew dengan suara pelan tapi yang sapa tetap diam seakan nyawanya masih berkeliaran entah kemana

Mildpun yang mulai gemes-gemes emosi mencubit pipi Gulf agar ia tersadar dari lamunannya. Gulf yang merasakan panas sekaligus sakit dipipinya hanya memberikan Mild tatapan tajam, tapi wajah yang di tunjukkan Gulf saat itu dilihat oleh Mew dan Mewpun merasa gemas dengan ekpresi wajah Gulf saat itu. Gulf yang kembali menunduk mulai merasa risih dengan tatapan seseorang yang entah itu siapa, Gulf memberanikan mengangkat kepalanya lagi dan menatap seseorang disampingnya itu dan dia diam dengan tatapan yang sulit di artikan, Mew yang melihat tatapan itu merasa jika itu bukannlah tatapan seorang Gulf Kanawut yang dia kenal, entahlah tatapan rasa rindu, ingin memeluk, dan mungkin terasa kosong Mew pun tak mampu menggambarkan dengan jelas arti dari tatapan itu. Gulf masih setia mamandangi Mew walau tau mengeluarkan suara sampai Bright berpamitan untuk pulang lebih dulu dan di ikuti oleh Mild yang meninggalkan Mew dan Gulf agar mereka bisa leluasa berbicara.

"Gulf? Apa kau baik-baik saja? Tanya Mew memberanikan diri

"Gulf mengangguk" tapi terus menatap Mew

"Kenapa kau jadi pendiam seperti ini hemmm, lihatlah rambutnya yang agak berantakan ini" ucap Mew sambil mengulurkan tangannya mengatur surai hitam milik Gulf dengan sayang

Gulf yang diperlakukan seperti itu merasa hatinya menghangat dan merasa ada sesuatu yang akan keluar dari balik matanya tapi dia berusa tahan, dia tidak mau penglihatannya kabur hanya karena itu dia tidak masih ingin menatap wajah itu wajah yang sangat Gulf rindukan. Sampai pada jari tangan Mew turun mengusap lembut pipi Gulf yang lembut dan berkata

"Aku merindukanmu Gulf, sangat merindukannmu" Ucap Mew dengan suara yang bergetar tanpa disadari airmatanya pun ikut mengalir dibali wajah tampan itu

MY BODYGUARD IS MY DADYWhere stories live. Discover now