26 . MERELAKAN

2.1K 285 33
                                    

Ta'aruf (Aku Memilihmu)

Part : 26 - (MERELAKAN)

•Epih Apriyani•

(follow us my instagram @epihapriyani96_)
Jangan lupa votenya dulu sebelum membaca dan setelah membaca jangan lupa komennya ya biar semangat ngetiknya hehe😊 karna vote dan komen gratiss😉

***

Maafkan Segala Typo Yang Ada ! NO BAPER ! NO COPAS ! NO DELETE ! NO BULLY ! Gak Suka Jangan Di Baca ! Gak Usah Ribet Okehh!

***

Setelah rapat selesai prilly langsung keluar karna tidak mau terlalu lama dan harus mengurus online shopnya, karna bagaimanpun prilly punya tanggung jawab di bisnisnya sendiri.

"Mau langsung pulang prill?? ".

Tanya fathan setelah mereka sudah di luar ruangan.

"Iya fat mau ke toko si karna ada barang masuk juga".

"Ogituu, yaudah hati hati bawa mobilnya ".

"Iya fatt makasih yaaa, aku duluan ya assalamualaikum ".

"Waalaikumsalam ukhty".

Prilly lagi lagi hanya tersenyum di balik niqobnyaa  , kemudian tertunduk dan langsung berjalan meninggalkan fathan, fathan juga tersenyum rasanya ingin sekali dia menyalahi syariat dan mengatakan bahwa dirinya mengagumi janda anak tiga itu, namun ketika sudah tau ilmunya dia sadar jika ingin menikah harus bertemu dulu dengan kedua orang tua dari prilly.

"Semoga kamu peka terhadap perasaan aku prill".

Fathan berbicara sendiri kemudian pergi juga meninggalkan ruangan meeting tersebut , semoga langkahnya ingin melamar prilly di permudah. fathan harus segera meminta alamat untuk sampai kerumah kedua orang tuanya prilly.

***

Sedari tadi ali menunggu prilly keluar dari kantor karna kebetulan ini adalah jam istirahat juga jadi tidak masalah jika ali keluar dari kantor, benar saja prilly jalan menuju parkiran untuk memasuki mobilnya ali tau betul mobil prilly seperti apa dan ali yakin itu pasti prilly, ali berlari untuk menyusul prilly sebelum prilly memasuki mobilnya.

"Prill.. Prilly".

Ali berhasil memberhentikan langkah prilly dan menengok, ali langsung menghampiri prilly dengan sedikit ngos ngosan, prilly yang melihatnya langsung terkejut melihat kehadiaran ali , ada rasa benci yang menghampirinyaa namun tak munafik ada rindu juga yang menghampiri prilly setelah sudah sekian lama tidak bertemu namun sayangnya mereka sudah bukan muhrim .

"Prill. ."

Prilly masih terdiam dan tidak percaya bahwa ali sudah di jakarta dan ada di kantor ini juga, begitu sempitnya dunia harus di pertemukan lagi dengan orang yang sudah benar benar ia lupakan, dan prilly yakin ini bukan mimpi dan dengan santainya prilly menjawab seolah tidak terjadi apa apa.

"Kenapa?? Ada yang perlu di bicarakan lagi??? Aku rasa udah gak adaa".

Prilly menahan tangisnya dengan menunduk, kenapa rasanya sesedih itu ketika berbicara dengan mantan suaminya.

Ta'aruf (Bismillah, Aku Memilihmu)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang