Reborn as Batman's Little Brother [Selesai]

45 Waynes

Menara Pengawal.

Lex mengakhiri panggilan dengan Lucas dan mendesah.

Saat itu, Batman muncul dan bertanya.

"Lex, kita sudah selesai dengan perangkat di pihak kita. Bagaimana obat penawarnya?"

"Selesai."

"Bagus ... hm? Apakah Lucas menelepon?"

Batman berpaling untuk melihat komunikator yang Lex duduk. Beberapa waktu yang lalu, dia terburu-buru dan lupa membawanya.

Melihat Lex meletakkan komunikatornya berarti seseorang baru saja menelepon.

Dia hanya bisa memikirkan Lucas yang akan menelepon pada saat seperti ini.

Seperti yang diharapkan, Lex mengangguk dan mengerutkan kening.

"Itu benar ... kamu tahu, Lucas cukup pintar. Cepat atau lambat, dia akan mengetahuinya."

"... Tidak apa-apa. Lanjutkan saja seperti kamu sekarang."

Lex mendecakkan lidahnya dan menyerahkan penawarnya kepada Batman.

"Saya harap Anda tahu apa yang Anda lakukan, Bruce."

"..."

Bruce tidak mengatakan apa-apa dan dengan cepat pergi dengan penawarnya. Kali ini, dia membawa komunikatornya.

Saat dia pergi, Lex menerima telepon lagi.

Dia melihat ID penelepon dan melihat itu adalah nomor yang tidak dikenal.

Menjawab panggilan itu, dia mendengar suara yang dikenal di ujung sana.

"Bagaimana kabar bocah itu? Apakah dia sudah tenang?"

"... Oh, itu kamu, Vandal Savage."

"Langsung ke intinya, Luthor."

Lex menghela napas dan menggelengkan kepalanya.

"Dia masih hidup. Juga, kamu gagal menyebutkan bahwa kamu akan membawa God of War sialan ke dalam pangkuan!"

Vandal Savage terdiam di ujung lain sebelum berbicara lagi.

"Kamu tidak perlu tahu detailnya. Laporkan saja keberadaan bocah itu kepada kami saat kami membutuhkanmu."

"Sekarang dengarkan di sini. Aku telah membuktikan diriku kepada Injustice League-mu sejak awal! Berkat aku, Deathstroke tepat di tempat yang kita inginkan! Aku tidak melakukan semua itu hanya untuk menjadi antekmu, Savage! Aku ingin a duduk di puncak organisasi Anda! Berapa lama Anda akan terus menguji saya!? "

Lex menggedor meja dan berteriak.

Savage tidak berbicara untuk sementara waktu.

Saat Lex akan marah lagi, Savage berbicara.

"Beri aku kepala Lucas, dan kamu akan mendapatkan kursi itu."

Segera setelah itu, panggilan itu berakhir.

Lex menghela nafas dan melemparkan ponselnya ke dinding yang kemudian pecah berkeping-keping.