Reborn as Batman's Little Brother [Selesai]

51 Membangun kembali Tamaran

Bumi.

Barbara menghela napas saat dia duduk di meja bar di klub Siren.

Mendengar apa yang terjadi, Pamela berdiri dan bergegas keluar klub, hanya untuk ditahan oleh Barbara.

"Apa yang kamu lakukan? Lepaskan aku! Aku akan bergabung dengan Lucas juga!"

"Aku tahu kau ingin bertarung bersama Lucas ... percayalah, aku juga ingin ikut ... tapi jika kita pergi, Bumi akan rentan."

"Aku tidak peduli! Aku bukan Pahlawan! Aku hanya ingin berada di samping Lucas!"

Barbara menghela napas.

"Mereka akan bertempur di luar angkasa, tidak ada tanaman di sana untuk kamu kendalikan. Apa yang bisa kamu lakukan? Kamu hanya akan menjadi beban!"

"Tapi…"

Pamela mengertakkan gigi lalu mendesah.

"Aku tidak bisa hanya duduk di sini tanpa melakukan apa-apa, mengetahui bahwa Lucas siap menghadapi ... monster itu!"

"Kamu tidak melakukan apa-apa, oke? Lihat, dengan sisa liga lainnya pergi, Injustice League pasti akan bergerak. Aku sangat menghargai bantuanmu, Pam…"

"...Baik."

Melihat percakapan mereka selesai, Selina memutar matanya.

Akhirnya, saya bisa minum dengan tenang…

Kemudian, dia menyadari sesuatu.

"Hm? Di mana Harley?"

Saat menanyakan hal itu, Pamela dan Barbara juga melihat sekeliling dan tidak melihat Harley.

Kemana perginya gadis gila itu?

…

Di dalam kompartemen di pesawat ruang angkasa Justice League, sesosok terlihat memegang tongkat logam.

"Tunggu saja cupcake! Harley akan datang menjemputmu!"

…

Tamaran.

Blackfire mendarat di depan Lucas yang tertegun sambil menyeringai.

"Apa maksudmu Raja !? Aku manusia!"

"Apakah kamu?"

"...Baik…"

Lucas membeku.

Sebenarnya ... apakah dia masih dianggap manusia?

Sepertinya ... tidak? Mungkin?

Lucas memiliki kekuatan dari ras yang berbeda karena melakukan sinkronisasi dengan mereka. Sejak itu masalahnya, apakah dia masih manusia?

Blackfire tidak tahu dilema yang terjadi di benaknya saat dia hanya tertawa.

"Haha! Ngomong-ngomong, aku tidak peduli. Sudah kubilang sebelumnya, kami Tamaranean, saat kita jatuh cinta, kita tidak berubah pikiran."