21| Penghabisan (3/3).2 - END

555 56 62
                                    

Mau mengingatkan aja, part ini mengandung bahasa kasar, frontal dan porno. Tentu saja bercerita tentang "sex sesama jenis" juga. Jadi kalau kalian gak sudi atau jijik sama hal kaya gini, jangan paksain baca, ya! Apalagi sampai komen nge-bully gue ...

Pokoknya gue uda mengingatkan kalau bagian part ini gak sehat untuk yang sebatas suka BL story ... Karena ini uda mengarah ke "GAY PORN" HAHAHA.

Untuk yang mau baca, please enjoy dan jangan lupa vote dan komen!

.

.

#####Lanjutan dari bagian sebelumnya ######

.

.

Setelah menempuh perjalanan yang cukup lama karena angkotnya ngetem, macet, juga cuaca panas dan sopirnya bau ketek, akhirnya gue sampai di belokan menuju rumah Aldi. Seketika aja gue flashback ... Dulu, gue sering banget ke jalan ini. Kalau ke sini, hampir setiap malamnya cari makan sama Aldi berdua. Gue ingat perasaan yang gue rasakan waktu terakhir kali gue menapakan kaki di jalan ini ... Dulu, kita suka makan pecel lele atau ramen di samping belokan ini. Dan Aldi selalu keluar rumah pakai boxer doang, gak pakai dalaman sama sekali. Katanya, enak kena angin.

Pernah juga gue manjat pagar di belokan ini karena biasanya waktu tengah malam pagarnya bakalan ditutup—dan dibuka lagi jam 5 pagi. Tepatnya ini terjadi waktu pertama kali gue berhasil "mabar" sama tititnya Aldi. Tapi karena itu kejadiannya sekitar jam 2-3 pagi, gue pun jadinya begadang, jendela kamar dibuka, akhirnya gue masuk angin dan perut gue sakit ... Tapi karena kamar mandi di rumah Aldi cuma ada satu, dan itu harus lewatin kamar orangtuanya di lantai bawah yang gak pakai pintu, gue pun maksa untuk pulang detik itu juga supaya bisa BAB di toilet umum ...

Konyol, hal ini sukses bikin gue senyum-senyum sendiri ...

Entah, ya ... Mungkin, karena uda  2 tahun lebih gak ketemu, atau mungkin karena gue terlalu excited, atau mungkin juga karena gue takut gak sesuai ekspektasi, jadinya yang gue rasakan benar-benar gak karuan. Jantung gue berdegup cepat! Tangan gue juga gemeteran ... Parahnya, kaki gue pegel, gitu. Lemas juga. Aduh ... Apa gue pulang aja?—tapi niat gue ke sini yang paling utama itu ya mau check video skandal gue dan Ubay di laptopnya Aldi, kan ... Kalau gak sekarang, kapan lagi, coba?

Setelah gue mempertimbangkan, akhirnya gue beranikan diri untuk berjalan ke rumah Aldi.

Rumahnya gak jauh dari belokan, kok. Dan ada di samping kanan, paling mencolok dari rumah-rumah lainnya karena baru di renovasi total, 2 tahun lalu di bandingkan rumah lainnya.

Gue masih ingat motornya Aldi, dan motor itu terparkir di depan rumah. Tandanya, Aldi ada di rumah!

Singkatnya, gue langsung ketok aja rumahnya. Setelah nunggu kurang lebih 1 menit, (gue sembunyi dari area jendela rumahnya supaya waktu Aldi ngintip, dia gak akan tahu kalau itu gue) Dan ahirnya pintu pun dibuka! Gak diduga, yang bukain pintu itu ya si Aldi sendiri!

Dia masih pakai pakaian santai, dan kayanya belum mandi, deh ... Tatapan matanya mengisyaratkan kalau dia kaget banget waktu lihat gue uda ada di depan rumahnya. Dia kelihatan kaya baru aja ketahuan selingkuh, gitu ... Dan waktu gue intip ke dalam rumah, ternyata, WOW ... DI DALAM SANA, DIA ... DIA ...

DIA ...

D-DIA ...

SI ALDI ...

D-DIA ...

Mom, I'm Gay ... (TRUE STORY) (18+)Where stories live. Discover now