/PROLOGUE/

1.2K 108 17
                                    

"Berangkat-!"

"Nevin, sarapanmu,"

"Makasih Bu, aku pergi dulu!"

"Hati-hati, jangan ngebut dijalan!"

"Siap, Ibu Negara."

Nevin yang tengah melumat permen batangan tersenyum tipis kearah Ibunya dan langsung mengendarai motor ninja-nya keluar dari garasi.

[Azek- orang cool, nih :v]

Ia sedikit melajukan motornya saat mulai menjauh dari rumah agar dirinya tidak terlalu terlambat sampai ke sekolah.

Namun sama saja, dirinya akan selalu terlambat dan dihukum oleh anggota siswa laki-laki yang bertugas menjaga gerbang sekolah, untuk memberikan hukuman kepada siswa yang terlambat.

Seperti saat ini...

Nevin yang baru saja menuruni motor-nya langsung melirik kearah seorang siswa yang saat ini bertugas. Ia menghampirinya dari belakang dan memiringkan kepalanya kedepan.

"Ekhem-"

Lelaki itu mendongkak dan berjalan mundur terkejut karena kemunculan Nevin tiba-tiba. Nevin yang berada dibelakangnya spontan menahan kedua bahu lelaki tersebut agar berhenti mundur dan bertabrakkan dengannya.

Nevin berjalan dan berdiri didepan lelaki yang hanya setinggi dibawah telinganya. Terlihat lelaki itu mendengus kesal dan menatap tajam kearahnya.

"Tulis nama dan kelas, lalu bersihkan gudang belakang." ujarnya sambil menyodorkan sebuah note book dan sebuah pensil pada Nevin.

Nevin menerima note book dan sebuah pensil tersebut dan menuliskan sesuatu disana. Setelah itu ia menutup note book-nya sebelum memberikannya kepada lelaki tersebut lalu pergi begitu saja dari sana.

***

Elestial menerima note book tersebut dan diam-diam melirik Nevin yang pergi menjauh dengan jengkel. Ia membuka note book tersebut dan melihat apa yang ditulis lelaki itu.

Enak aja mau tau! :p

"Hishhh, kebiasaan." gerutu Elestial sambil menutup note book-nya. Tiba-tiba NightD yang juga bertugas bersama Eles pun menghampirinya dan menepuk bahunya.

"Sans aja, nanti kamu terbiasa, kok." ujarnya santai. Elestial hanya diam lalu menghela napas dan mengangguk pelan.

NightD terkekeh lalu menarik Elestial pelan, "Udah, ah, yuk, kekelas! Biar adik kelas nanti yang ngurusin."

Elestial kembali menghela napas dan pasrah ditarik NightD menuju kelas.

"Padahal ga kenal, tapi rasanya akrab. Siapa coba, dia?"

Setelah kepergian NightD dan Elestial yang menuju kelas. Nevin keluar dari persembunyiaannya dibalik tiang koridor dan terkekeh kecil.

'Lucu, lu hilang ingatan, dan gue harus ngejar lu lagi dari awal.'

Setelah itu Nevin berjalan berlawanan arah menuju Rooftop untuk menemui Odo yang mengabarkan dirinya, Gemma, dan Beacon berada disana. Secara ga langsung, ia tidak mengerjakan hukumannya.

T.B.C.

Memories LossTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang