/#01/

867 103 40
                                    

KRIINGGG

Elestial menghela napas dan menutup bukunya. NightD langsung bangkit dari kurisnya dan berjalan menghampiri Elestial, berniat untuk mengajaknya kekantin.

"Eles, kantin, kuy!" 

Elestial menoleh kebelakang, ia hanya mengangguk lalu bangkit dari bangkunya dan berjalan mengikuti NightD menuju kantin.

Setelah kecelakaan yang membuat Elestial kehilangan ingatannya. Ia hanya dekat dengan NightD karena ia hanya mempercayainya, tidak seperti teman-teman lainnya yang ia rasa asing dengan keberadaan mereka.

Teman-temannya mengerti, bahwa Elestial butuh waktu untuk mengenal mereka kembali. Terutama Nevin yang notabe-nya pacar Elestial [Hiya~].

Untuk sementara waktu, ia harus menjauh dari Elestial. Membiarkan lelaki itu kembali beradaptasi dengan lingkungan sekitar. Memang tak mudah baginya, tapi ia tetap memaksakan dirinya.

Nevin sedaritadi hanya melirik kepergian NightD dan Elestial. Lamuannya terbuyarkan karena Beacon memukul bahunya pelan. Ia mengercap dan menoleh kearah lelaki itu.

"Ada lihat NightD?"

"Itu, barusan pergi sama Eles kekantin."

Sambil menunjuk kedepan pintu, Beacon mengalihkan pandangannya dan langsung berlari menghampirinya. Nevin hanya menggelengkan kepalanya pelan lalu menenggelamkan kepalanya diantara lipatan kedua lengan tangann.

Maklum, semalam begadang bermain game.

***

NightD duduk dikursi dan memberikan pesanan Elestial yang duduk didepannya. Setelah itu Elestial mulai membuka topik.

Dengan antusias, ia menanyakan berbagai macam hal. NightD dengan sabarnya menjawab satu persatu pertanyaannya sambil menyerup es teh anget yang ia beli.

"Night...!"

Elestial dan NightD menoleh, melihat Beacon berlari kearahnya.

"Eh, ada apa?" tanya NightD sambil menyodorkan minumannya kepada Beacon. Beacon menarik napasnya sejenak lalu menerima minuman NightD dan meneguknya beberapa kali.

"Thanks," ujar Beacon sambil memberikan kembali minumannya kepada NightD. Elestial mengernyitkan dahinya, merasa tak asing dengan Beacon.

Beacon yang menyadari hal itu melirik dan tersenyum kecil. "Iya, tau, gue yang lu hukum tadi pagi."

"Lah, dihukum?" tanya NightD sambil menoleh kearah Elestial. Elestial hanya mengangguk dengan tatapan polosnya.

Beacon terkekeh, "Balikin jas-ku, hey." ujarnya pda NightD.

NightD menaikkan alisnya dan baru mengingat bahwa ia meminjam jas Beacon agar ia dapat bertugas. Ia melepas jas-nya lalu memberikannya kepada Beacon.

"Oh, jadi itu bukan jaketmu?" akhirnya Elestial membuka suara. NightD terkekeh dan mengangguk pelan.

"Aku cuman mau nemanin kamu bertugas, yaudah aku pinjam jas Beacon sebentar." NightD menjelaskan.

"Jas-ku juga kotor karena minuman tadi, hehe~" lanjutnya. Elestial ber'oh'ria dan menyerup jus coklat-kejunya.

"Maaf kalau begitu," ujar Elestial pada Beacon.

Beacon hanya terkekeh pelan. "Santai, gue juga ga ngerjakan hukumannya, kok-"

Puk!

"Mhm~ ga ngerjakan hukuman, toh?" ujar NightD dengan nada lembut, namun mematikan bagi Beacon. Beacon hanya bisa terkekeh kaku dan merutuki kecerobohannya.

Elestial hanya diam dengan raut polos. Ia melirik kearah jajanan NightD yang masih tertutup rapat.

"Night, itu kamu ga makan?" NightD yang tengah mengomeli Beacon pun spontan menoleh.

Melihat bungkusan tersebut lalu menepuk keningnya pelan. "Astaga, aku lupa!"

"Les, kamu anterin makanan ini ke Nevin, ya." Elestial mengernyitkan dahinya.

"Nevin, siapa?"

"Yang buat kamu kesal tadi pagi."

Elestial berpikir sejenak dan mengangguk pelan. Dalam lubuk hatinya ia masih kesal dengan lelaki itu. Namun karena ia tidak ingin mengganggu Beacon dan NightD--Terlebih lagi ia tau status mereka--akhirnya ia menyetujuinya.

T.B.C.

Radak ga niat buatnya, hehe~ :v
Maaf maaf-

Ayo, spam komen oi! >:3

Memories LossTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang