Dinner

1.1K 209 15
                                    

Jensoo💜

Happy Reading

Lotte World...

"Jadi untuk jadwal minggu depan, kau akan bekerja seperti biasa di siang hari dan mendapatkan beberapa hari libur. Itu keinginanmu kan?"

"Ne, Sajangnim. Aku pikir, aku tidak terlalu dibutuhkan lagi di tempat ini. Jadi kau bisa mengatur jadwalku lebih sedikit mulai dari sekarang. Dan kau juga harus mengatur ulang gaji yang kau berikan juga"

"Sebenarnya aku tidak setuju dengan keputusanmu ini, tapi apa boleh buat. Kau pasti sibuk dengan kuliahmu"

"Nde. Terima kasih karena mengerti keadaan ku saat ini, Sajangnim"

"Tidak masalah. Aku akan selalu mempertahankanmu untuk bekerja di sini"

"Aku semakin merasa tersanjung dengan kebaikanmu ini. Apa kau tahu kalau kau merupakan atasan ku yang sangat keren?"

Jennie mengacungkan kedua ibu jarinya kepada pria yang duduk di depannya.

"Berhentilah bersikap seperti itu. Dan kembalilah bekerja sekarang"

"Nde...." Jennie berdiri dari duduknya dan membungkukkan badan sebelum keluar dari ruangan itu.

Saat berjalan menuju ruang ganti karyawan, dia mengecek ponselnya dan mendapati beberapa panggilan tidak terjawab dari "pria aneh", sebuah nama yang dia simpan untuk nomor ponsel Jongin. Dia memang sering mendapat panggilan dari pria itu beberapa minggu terakhir ini. Jennie selalu tidak mengaktifkan suara ponselnya supaya tidak ada yang mengganggunya sama sekali.

Tiba di dalam ruang ganti, dia langsung kembali mengenakan kostum Sylvester dari kartun Looney Tunes.

Dia melihat ponselnya menyala. Jennie langsung memasukkannya ke dalam tas dan memilih untuk kembali fokus bekerja setelah waktu istirahatnya sudah habis.

"Omo! Lucunya...." Jennie melambaikan tangan kepada anak kecil yang berjalan melewatinya.

Kali ini dia di tempatkan di dekat sebuah arena permainan. Walaupun sudah malam, para pengunjung anak-anak masih banyak terlihat berkeliaran di taman bermain itu. Jennie mengambil beberapa balon dan memberikannya kepada beberapa anak yang menghampirinya.

"Jiseong-ah...." Jennie melihat Jiseong berjalan ke arahnya.

"Jiseong-ah....!"

Dengan refleks, Jennie yang masih mengenakan kostum, merentangkan kedua tangannya dan sedikit berjongkok. Anak laki-laki itu mempercepat langkahnya dan langsung memeluk erat Jennie.

"Senang bisa melihatmu kembali. Apa kau sudah baik-baik saja? Kau tidak merasakan sakit sekarang?"

Jennie sedikit menjauhkan badannya supaya bisa melihat wajah Jiseong. Tangannya juga meraba wajah dan bagian dada anak itu.

"Aku sudah sehat kembali, Ahjumma" Jiseong memberikan senyumannya.

"Syukurlah. Aku meminta maaf padamu, Jiseong-ah. Aku tidak tahu kalau susu pemberianku akan membuat asma mu kambuh" Jennie kembali memeluk Jiseong dengan erat.

Sampai seorang anak lain yang menepuk pundaknya supaya Jennie memberikan balon padanya. Jennie langsung berdiri dan kembali melakukan pekerjaannya. Saat Jennie kembali menengok, Jiseong sudah tidak ada di sekitarnya.

Pandangannya tertuju pada anak itu yang melambaikan tangannya dari kejauhan. Terlihat juga Jisoo sedang duduk di sampingnya. Jennie melambaikan tangannya juga dan sedikit membungkukkan badan.

Setelah beberapa jam, waktu bekerja Jennie sudah selesai. Dia merasakan kakinya yang pegal setiap harus berjalan dengan kostumnya itu. Dia masuk ke dalam ruang ganti dan langsung melepaskan kostumnya dengan cepat. Dia tampak duduk sebentar untuk melepas rasa lelahnya sambil mengelap keringatnya dengan handuk kecil yang di bawanya.

The Cure (Jensoo Ver.)✅Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang